Kembangkan Pendidikan Madrasah, Guru Tangguh Pejuang Madrasah dapat Penghargaan

On Jumat, Februari 19, 2021

Sosok pemuda dari Desa Turungan Baji Kecamatan Sinjai Barat ini bernama Ansar ini mencuri perhatian orang nomor satu Kanwil Kemenag Sulsel, H. Khaeroni, karena kegigihannya menembus medan berat di pedalaman Sinjai demi mengembangkan pendidikan madrasah.

Pemuda pemilik gelar sarjana pendidikan (S.Pd) yang berprofesi sebagai guru merangkap Kepala Madrasah pada MIS Al Irsyad Tangkalae, Desa Turungan Baji Kecamatan Sinjai Barat Kab. Sinjai ini, dianggap pantas mendapatkan Penghargaan (reward) atas dedikasi, komitmen, prestasi dan nilai-nilai kejuangan yang telah ditunjukkannya demi mengembangkan pendidikan madrasah di Kab. Sinjai pada khususnya dan Sulsel pada umumnya.

Kembangkan Pendidikan Madrasah, Guru Tangguh Pejuang Madrasah dapat Penghargaan

"Setelah berdiskusi dengan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah dan Kepala Kantor Kemenag Sinjai, diputuskan bahwa Ansar layak diberi apresiasi atas prestasi dan keikhlasannya dalam menjalankan tugas sebagai guru di pedalaman sinjai", ungkap Khaeroni.

"Sebagai Kakanwil saya merasa bangga atas dedikasi dan pengabdian Ansar", lanjut Khaeroni dalam sambutannya sebelum menyerahkan sepeda motor tersebut kepada Ansar di halaman Kantor Kemenag Sinjai, Rabu 17 Februari 2021.

Pada kesempatan ini, Khaeroni berjanji akan terus memberikan motivasi kepada warga Kementerian Agama yang telah memberikan dedikasi dan prestasi terbaiknya, serta menunjukkan nilai-nilai kejuangan bagi pengembangan pendidiksn madrasah di Sulawesi Selatan.

"Ansar salah satu pemuda yang telah memberi contoh terbaik. Ansar dengan segala ketebatasannya telah mendidik masyarakat sekitarnya, dimana dengan kondisi medan yang sangat berat ia lalui tanpa mengeluh dan tanpa berharap imbalan apa-apa. Itulah kenapa saya nilai dirinya layak menjadi salah satu pelopor pengembangan pendidikan madrasah di Sulsel", beber Khaeroni.

"Saya berharap Ansar yang telah rela mengorbankan masa mudanya Ini menjadi inspirasi bagi yang lain, terutama bagi insan Kemenag agar berdidikasi dan bekerja secara ikhlas, cerdas, tuntas dan tanpa batas", ujarnya menambahkan.

Dikatakannya, mudah-mudahan nilai-nilai perjuangan yang telah ditunjukkan oleh Ansar akan memunculkan Ansar Ansar yang lain, baik di Kab sinjai maupun di 24 kab./kota lainnya di Sulawesi Selatan.

Diketahui Ansar ini telah mengabdi di MIS Al Irsyad sejak tahun 2015, dimana saat itu ia baru tamat SMA dan sekarang telah menjadi Kepala Madrasah dengan dibantu 10 tenaga pengajar.

Pada acara penyerahan penghargaan ini, Kakanwil didampingi Kabid Pendidikan Madrasah H. Masykur, Kabid PHU H. Ali Yafid dan Kakankemenag Sinjai H. Abd.

Sumber: Pendis Kemenag

Sambutan Menteri Agama pada Upacara Peringatan HAB Kementerian Agama RI Ke-75 Tahun 2021

On Minggu, Januari 03, 2021

Sahabat Abdima,
Tujuh puluh lima tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 3 Januari 1946, Pemerintah atas usul dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) membentuk Kementerian Agama dan mengangkat Menteri Agama yang pertama yaitu Haji Mohammad Rasjidi. Pembentukan Kementerian Agama merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara religius yang nasionalis.

Sambutan Menteri Agama pada Upacara Peringatan HAB Kementerian Agama RI Ke-75 Tahun 2021

Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama merefleksikan rasa syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama. Kementerian Agama masih kokh berdiri sampai saat ini, tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan generasi terdahulu.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya bahwa salah satu kegiatan yang bersifat wajib pada setiap peringatan HAB Kementerian Agama adalah adanya kegiatan upacara diseluruh satuan kerja Kementerian Agama Pusat maupun daerah.

Berikut dibawah ini Sambutan Menteri Agama Pada Upacara Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI Ke-75 Tahun 2021 :


AMANAT MENTERI AGAMA RI
PADA UPACARA HARI AMAL BAKTI (HAB) KE-75
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Syalom, Oom Swastiastu, Namo Buddhaya,
Wei Tek Tung Tien, Salam Kebajikan,

Para Pegawai Kementerian Agama;
Seluruh peserta upacara yang saya hormati,

Syukur alhamdulillah, teriring rasa syukur atas limpahan karunia Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat melaksanakan Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-75 Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kementerian Agama secara resmi berdiri pada tanggal 3 Januari 1946. Sejak dibentuk melalui usulan sejumlah tokoh ulama dalam sidang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), Kementerian Agama yang pertama kali dipimpin oleh Menteri Agama Haji Mohammad Rasjidi telah melintasi sejarahnya yang panjang.

Selayaknya kita berterima kasih dan mendoakan semoga amal bakti para perintis, pendiri dan pembangun Kementerian Agama mendapat ridla dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan kita semua diberi kekuatan dalam melanjutkan cita-cita mereka untuk kepentingan bangsa, negara dan agama.

Di usia 75 tahun Kementerian Agama, mari kita memaknai segala prestasi yang telah dicapai dan menempatkannya sebagai momentum untuk menebalkan niat dan motivasi dalam mencapai yang lebih baik lagi di masa mendatang. Kementerian Agama memberikan anugerah penghargaan dan apresiasi kepada seluruh elemen umat beragama tanpa membedakan satu sama lain, atas dukungan, sinergi dan kebersamaannya mengawal tugas-tugas Kementerian Agama.

Saudara-saudara yang berbahagia,

Peringatan Hari Amal Bakti tahun ini mengusung tema "Indonesia Rukun". Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju. Tanpa kerukunan, akan sukar menggapai cita-cita besar bangsa agar sejajar dengan bangsa lain di dunia.

Pengembangan toleransi dan kerukunan antarumat beragama merupakan karya bersama para Tokoh Agama, para Menteri Agama dan aparatur
Kementerian Agama dari masa ke masa. Tanpa toleransi, tidak ada kerukunan. Toleransi dan kerukunan antarumat beragama dilakukan dengan tanpa mengusik akidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama. Pengalaman membuktikan toleransi dan kerukunan tidak tercipta hanya dari satu pihak, sedangkan pihak yang lain berpegang pada hakhaknya sendiri. Dewasa ini, kita mengembangkan moderasi beragama, agar toleransi dan kerukunan yang sudah ada lebih mengakar di dalam kehidupan
sehari-hari bangsa kita.

Di negara yang berdasarkan Pancasila ini, tidak ada diktator mayoritas atau tirani minoritas. Dalam kaitan itu, semua umat beragama dituntut untuk saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, di mana hak seseorang dibatasi oleh hak-hak orang lain.

Pancasila adalah ideologi pemersatu yang merangkum nilai-nilai keindonesiaan sebagai bangsa yang beragama. Sila pertama dan utama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, meneguhkan identitas nasional sebagai bangsa yang beragama dan bermoral. Komitmen religius dan moralitas menjadi barometer apakah suatu bangsa dapat menjadi bangsa yang besar atau tidak. Sejalan dengan itu, tugas dan tanggungjawab sejarah bagi seluruh bangsa Indonesia adalah mengisi negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa ini sejalan dengan asas demokrasi dan kedaulatan rakyat. Bangsa Indonesia, dari generasi ke generasi harus bisa menjaga komitmen nasional tentang landasan bernegara di tengah dahsyatnya percaturan global di bidang geopolitik, ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain-lain.

Saudara-saudara yang berbahagia,

Dalam kesempatan ini, saya ingin mengingatkan tentang semangat Kementerian Agama baru dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama. Semangat Kementerian Agama baru itu dapat diterjemahkan dengan beberapa kata kunci.

Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan.

Kedua, penguatan moderasi beragama. Salah satu penekanan moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan.

Ketiga, persaudaraan, yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.

Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya mengajak kita semua mari mengedepankan akal sehat dan hikmah/kebijaksanaan dalam menyikapi berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan saat ini maupun di masa-masa yang akan datang.

Saudara-saudara sekalian,

Demikian amanat saya dalam memperingati hari yang bersejarah ini.

Dirgahayu 75 Tahun Kementerian Agama.

Semoga pandemi Covid-19 sebagai ujian berat bagi bangsa kita dan kemanusiaan, segera berlalu dengan takdir dan pertolongan Allah.

Mari jadikan agama sebagai inspirasi pembangunan bangsa dan negara.

Dan mari kita senantiasa berdoa semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, melimpahkan rahmat, taufiq dan ampunan-Nya kepada kita semua. Aamiin

Sekian dan terima kasih.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Jakarta, 3 Januari 2021
Menteri Agama RI,


Yaqut Cholil Qoumas

Terimakasih

Pengumuman Hasil Akhir CPNS Kementerian Agama Formasi Tahun 2019

On Sabtu, Oktober 31, 2020

Sahabat Abdima,
Setelah berjuang sekian lama berjibaku dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2019 dan bahkan sempat harus tertunda prosesnya dengan adanya pandemi yang melanda, akhirnya tertanggal 28 Oktober 2020 Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menerbitkan surat perihal Penyampaian Hasil Integrasi Nilai SKD-SKB CPNS Kementerian Agama Tahun 2019.

Menindaklanjuti Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: K26-30/B3012/X/20.01 Tanggal 28 Oktober 2020 perihal Penyampaian Hasil Integrasi Nilai SKD-SKB CPNS Kementerian Agama Tahun 2019, Kementerian agama kemudian menindaklanjuti dengan menerbitkan pengumuman Nomor : P-4058.2/SJ/B.II.2/KP.00.2/10/2020 Tentang Hasil Akhir Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Republik Indonesia Formasi Tahun 2019.

Pengumuman Hasil Akhir CPNS Kementerian Agama Formasi Tahun 2019

Beberapa hal diantaranya yang disampaikan dalam pengumuman tersebut yaitu :

1. Peserta yang dinyatakan LULUS seleksi CPNS Kementerian Agama Formasi Tahun 2019 ditetapkan berdasarkan:
  • Peserta yang memenuhi semua persyaratan dan mengikuti seluruh tahapan seleksi;
  • Peserta yang memiliki nilai dengan peringkat tertinggi sesuai jumlah formasi berdasarkan hasil integrasi nilai SKD-SKB oleh Badan Kepegawaian Negara sebagaimana dimaksud dalam lampiran pengumuman ini.
2. Penjelasan terhadap kode pada kolom keterangan Hasil Integrasi nilai SKD-SKB CPNS Kementerian Agama sebagaimana dalam lampiran pengumuman ini adalah:
  • P/L : Peserta yang dinyatakan Lulus seleksi CPNS;
  • P/L-1 : Peserta yang dinyatakan Lulus seleksi CPNS dikarenakan pengisian formasi antar jenis formasi;
  • P/TL : Peserta yang dinyatakan Tidak Lulus seleksi CPNS;
  • SP : Peserta memiliki Sertifikat Pendidik (Serdik) yang linear dan berhak mendapatkan nilai maksimal SKB;
  • TH : Peserta tidak hadir pada salah satu atau keseluruhan tahapan tes;
  • TMS : Peserta Tidak Memenuhi Syarat.
3. Peserta dapat melakukan sanggahan terhadap pengumuman kelulusan akhir seleksi CPNS Kementerian Agama melalui laman https://sscn.bkn.go.id/ pada tanggal 1 s.d. 3 November 2020;

4. Peserta yang dinyatakan LULUS seleksi akhir wajib melakukan pemberkasan dengan melengkapi dokumen persyaratan administrasi sebagai syarat pengusulan NIP CPNS sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku dan surat pernyataan sebagaimana terlampir dalam lampiran pengumuman ini;

5. Peserta yang dinyatakan LULUS seleksi akhir namun tidak melengkapi dokumen persyaratan administrasi sebagai syarat pengusulan NIP CPNS sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku maka dianggap mengundurkan diri;

6. Ketentuan Lain-Lain
  • Seluruh peserta wajib mematuhi dan mengikuti seluruh ketentuan yang ditetapkan;
  • Apabila di kemudian hari pelamar terbukti memberikan data yang tidak sesuai dengan fakta atau melakukan manipulasi data baik pada setiap tahapan seleksi maupun setelah diangkat menjadi CPNS/PNS maka kelulusan yang bersangkutan dinyatakan batal dan/atau yang bersangkutan diberhentikan sebagai CPNS/PNS;
  • Kelulusan peserta ditentukan oleh kemampuan dan kompetensi peserta. Oleh karena itu, agar tidak mempercayai apabila ada orang/pihak tertentu (calo) yang menjanjikan dapat membantu kelulusan dengan keharusan menyediakan sejumlah uang atau dalam bentuk apapun;
  • Kelalaian peserta dalam membaca dan memahami pengumuman ini menjadi tanggung jawab peserta;
  • Penetapan/Keputusan Panitia Pengadaan CPNS Kementerian Agama Tahun 2019 bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat;
SILAHKAN UNDUH :
Peserta agar selalu memantau informasi yang terdapat pada laman resmi: https://kemenag.go.id dan media sosial Kementerian Agama (Instagram: @kemenag_ri / @cpnskemenag2019 dan Twitter: Kemenag_RI).

Demikian informasi mengenai Pengumuman Hasil Akhir CPNS Kementerian Agama Formasi Tahun 2019, kami ucapkan selamat bagi yang lulus dan semangat bagi yang belum berkesempatan bergabung di Kementerian Agama.

Panduan Penggunaan e-RKAM (Elektronik Rencana Kerja Anggaran Madrasah)

On Kamis, Oktober 15, 2020

Sahabat Abdima,
Lembaga pendidikan dituntut adaptif menghadapi situasi pandemi. Penyesuaian perlu dilakukan mulai dari perencanaan kegiatan, penganggaran hingga sistem pelaporan. Guru dan Tenaga Kependidikan dituntut kreatif, melahirkan program-program baru yang sesuai dengan kondisi saat ini.
Panduan Penggunaan e-RKAM (Elektronik Rencana Kerja Anggaran Madrasah)

Kementerian Agama RI membuat terobosan baru manajemen Madrasah dengan meluncurkan aplikasi e-RKAM (Elektronik Rencana Kerja Anggaran Madrasah). e-RKAM adalah aplikasi pengelolaan keuangan madrasah mulai dari proses perencanaan penganggaran, penatausahaan dan pelaporan yang dapat diakses baik secara online maupun semi online.

Keberadaan e-RKAM di maksudkan agar Kementerian Agama memiliki sistem informasi keuangan madrasah yang terintegrasi mulai dari tingkat madrasah, kabupaten/kota, provinsi hingga pusat. Tujuan dari e-RKAM adalah agar madrasah mampu menghasilkan informasi keuangan berupa dokumen perencanaan, penatausahaan dan pelaporan yang akurat, tepat waktu, akuntabel, transparan, efisien dan efektif.

Baca juga :
Guna implementasi e-RKAM maka Kementerian Agama melalui program Madrasah Reform saat ini telah melakukan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilakukan secara berjenjang mulai Tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten dan hingga saatnya nanti sampai ke tingkat Madrasah.

Digitalisasi Rencana Kerja Anggaran Madrasah ini diharapkan dapat membantu Madrasah berubah menuju manajemen pendidikan yang modern. Selain kemudahan pengawasan, simplifikasi pelaporan ini juga dapat menghemat waktu Guru dan Tenaga Kependidikan di Madrasah.

Demikian informasi mengenai Panduan Penggunaan e-RKAM (Elektronik Rencana Kerja Anggaran Madrasah), semoga ada manfaatnya.

MTsN Jombang Mewakili Indonesia pada Launching Learning for Empathy UNESCO

On Jumat, September 25, 2020

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Jombang akan mewakili Indonesia di ajang Internasional. MTsN 6 Jombang mendapat undangan dari UNESCO Sri Langka pada Zoom Meeting Launching Kegiatan 'Learning for Empathy' (LfE) atau Pendidikan EmpatiMTsN 6 Jombang adalah madrasah pertama sebagai Pilot Project UNESCO dalam Penerapan Learning for Empathy tahun 2019.

"Kami diundang untuk ikut presentasi tentang Learning for Empathy, mewakili Indonesia dalam Zoom Meeting Launching Kegiatan Learning for Empathy bersama UNESCO Sri Lanka, Jumat, 25 September 2020," terang Kepala MTSN 6 Jombang Umi Mahmudah di Jombang.

MTsN Jombang Mewakili Indonesia pada Launching Kegiatan Learning for Empathy UNISCO

Sebagai Pilot Project UNESCO, kata Umi, guru MTsN 6 Jombang harus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar mampu mengintegrasikan empati dalam pembelajaran di semua bidang studi. Pembelajaran empati ini diawali dengan pelatihan guru oleh Universitas Negeri Jakarta yang ditunjuk UNESCO untuk melatih dan memberikan pendampingan dalam penerapan LfE. Setelah pelatihan, guru mengajarkan ke guru lain, dan mempraktikannya kepada peserta didik.

"Proses mulai persiapan dan pelaksanaan Pembelajaran Empati telah dikemas dalam sebuah buku berjudul “Penerapan Pembelajaran Berbasis Empati (Learning for Empathy) at MTsN 6 Jombang (UNESCO Pilot Project)," ujarnya.

"Semoga buku ini bisa menjadi salah satu referensi yang bermanfaat dan membawa berkah," harapnya.

Umi berkisah bahwa prestasi MTsN 6 Jombang hingga dipercaya UNESCO bermula dari raihan Penghargaan Madrasah Ramah Anak Terbaik Nasional Tingkat MTs pada 2018. Sejak itu, madrasah kecil di Dusun Semanding, Desa Sumbermulyo, Kec. Jogoroto, Jombang, banyak mendapat penghargaan.

Pertama, MTsN 6 Jombang menjadi salah satu madrasah percontohan dalam mempraktikkan prinsip-prinsip Madrasah Ramah Anak.

"Terbukti dengan banyaknya kunjungan dari berbagai lembaga yang penasaran dan ingin belajar tentang MRA," ujar Umi.

Kedua, MTsN 6 Jombang mendapatkan penguatan fasilitas dari Ditjen Pendidikan Islam, berupa Gedung Laboratorium dan Perpustakaan Terpadu melalui Dana SBSN tahun Anggaran 2020. "Sekarang sedang berlangsung pembangunannya," jelas Umi.

Ketiga, Kepala MTsN 6 Jombang mendapat kesempatan menjadi Fasilitator Nasional SRA sejak Tahun 2019.

"Saya juga bertanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam menebar virus SRA ke lembaga-lembaga pendidikan di sekitar pada khususnya, dan seluruh Indonesia pada umumnya," terangnya.

Keempat, Kepala Madrasah dan satu guru MTsN 6 Jombang mendapat kesempatan mengikuti Teacher Exchange and Support Programme ke Tokyo Jepang, yang didukung UNESCO pada 10-14 Juli 2019.

Semua capaian ini, kata Umi, terus memotivasi keluarga besar MTsN 6 Jombang untuk menjadi lebih baik dan lebih berprestasi.

"Dari semua apresiasi yang diraih, perubahan perilaku peserta didik yang semakin menuju peningkatan karakter positif, serta berkurangnya kenakalan, perkelahian, maupun tindakan yang melanggar tata tertib madrasah adalah prestasi terbesar," tutup Umi

Sumber : kemenag.go.id

Buku Teks Pelajaran PAI dan Bahasa Arab Madrasah Aliyah (MA) Cetakan Ke-1 Tahun 2020

On Selasa, September 22, 2020

Sahabat Abdima,
Seiring dengan diterbitkanya KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah yang telah diberlakukan mulai tahun pelajaran 2020/2021 ini, maka Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam beberapa bulan yang lalu telah menerbitkan buku teks pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kurikulum baru tersebut.

Namun buku teks pelajaran yang telah diterbitkan tersebut sifatnya masih berupa draf dan dan diberlakukan sementara waktu sebagai masa uji publik buku baru guna menerima masukan dan saran dari berbagai pihak.

Buku Teks Pelajaran PAI dan Bahasa Arab Madrasah Aliyah (MA) Cetakan Ke-1 Tahun 2020

Keberadaan Buku Ajar dalam penerapan Kurikulum 2013 di Madrasah menjadi sangat penting dan menentukan, karena dengan buku ajar, siswa ataupun guru dapat menggali nilai-nilai secara mandiri, mencari dan menemukan inspirasi, aspirasi, motivasi, atau bahkan dengan buku akan dapat menumbuhkan semangat berinovasi dan berkreasi yang bermanfaat bagi masa depan.

Setelah melewati masa uji publik, kini pada giliranya Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat KSKK Madrasah secara resmi telah menerbitkan Buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab sesuai KMA Nomor 183 Tahun 2019 yang merupakan cetakan 1 tahun 2020. Termasuk diantaranya Buku Teks Pelajaran PAI dan Bahasa Arab Madrasah Aliyah (MA) Cetakan Ke-1 Tahun 2020 untuk Jurusan MIPA, IPS, Bahasa dan Kejuruan.

Baca Juga :
Adapun buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab yang telah diterbitkan untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) meliputi muatan pelajaran Al-Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fikih, SKI dan Bahasa Arab pada semua tingkatan kelas. Bagi yang membutuhkan Buku Teks Pelajaran PAI dan Bahasa Arab Madrasah Aliyah (MA) Cetakan Ke-1 Tahun 2020 untuk Jurusan MIPA, IPS, Bahasa dan Kejuruan, silahkan diunduh pada tautan di bawah ini :


Buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab yang diterbitkan Kementerian Agama merupakan buku wajib bagi peserta didik dan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran di Madrasah. Agar ilmu berkah dan manfaat perlu keikhlasan dalam proses pembelajaran, hubungan guru dengan peserta didik dibangun dengan kasih sayang dalam ikatan mahabbah fillah, diorientasikan untuk kebaikan dunia sekaligus di akhirat kelak.

Demikian sekedar berbagi dari dari kami mengenai Buku Teks Pelajaran PAI dan Bahasa Arab Madrasah Aliyah (MA) Cetakan Ke-1 Tahun 2020 untuk Jurusan MIPA, IPS, Bahasa dan Kejuruan, semoga ada manfaatnya.

Buku Pelajaran Al-Qur’an Hadits Madrasah Aliyah (MA) Cetakan Ke-1 Tahun 2020

On Senin, September 21, 2020

Sahabat Abdima,
Seiring dengan diterbitkanya KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah yang telah diberlakukan mulai tahun pelajaran 2020/2021 ini, maka Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam beberapa bulan yang lalu telah menerbitkan buku teks pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kurikulum baru tersebut.

Namun buku teks pelajaran yang telah diterbitkan tersebut sifatnya masih berupa draf dan dan diberlakukan sementara waktu sebagai masa uji publik guna menerima masukan dan saran dari berbagai pihak.

Buku Pelajaran Al-Qur’an Hadits Madrasah Aliyah (MA) Cetakan Ke-1 Tahun 2020

Setelah melewati masa uji publik, kini pada giliranya Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat KSKK Madrasah secara resmi telah menerbitkan Buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab sesuai KMA Nomor 183 Tahun 2019 yang merupakan cetakan ke-1 Tahun 2020. Termasuk diantaranya Buku Pelajaran Al-Qur’an Hadits Madrasah Aliyah (MA) Cetakan Ke-1 Tahun 2020 untuk Jurusan MIPA, IPS, Bahasa dan Kejuruan.

Baca Juga :
Keberadaan Buku Ajar dalam penerapan Kurikulum 2013 di Madrasah menjadi sangat penting dan menentukan, karena dengan buku ajar, siswa ataupun guru dapat menggali nilai-nilai secara mandiri, mencari dan menemukan inspirasi, aspirasi, motivasi, atau bahkan dengan buku akan dapat menumbuhkan semangat berinovasi dan berkreasi yang bermanfaat bagi masa depan.

Bagi segenap sahabat abdima yang membutuhkan Buku Pelajaran Al-Qur’an Hadits Madrasah Aliyah (MA) Cetakan Ke-1 Tahun 2020 untuk Jurusan MIPA, IPS, Bahasa dan Kejuruan, silahkan unduh pada tautan dibawah ini :
BUKU SISWA :
BUKU GURU :
  • Buku Guru Al-Qur’an Hadits Kelas 10 MA
  • Buku Guru Al-Qur’an Hadits Kelas 11 MA
  • Buku Guru Al-Qur’an Hadits Kelas 12 MA
Buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab yang diterbitkan Kementerian Agama merupakan buku wajib bagi peserta didik dan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran di Madrasah. Agar ilmu berkah dan manfaat perlu keikhlasan dalam proses pembelajaran, hubungan guru dengan peserta didik dibangun dengan kasih sayang dalam ikatan mahabbah fillah, diorientasikan untuk kebaikan dunia sekaligus di akhirat kelak.

Demikian sekedar berbagi dari dari kami mengenai Buku Pelajaran Al-Qur’an Hadits Madrasah Aliyah (MA) Cetakan Ke-1 Tahun 2020 untuk Jurusan MIPA, IPS, Bahasa dan Kejuruan, semoga ada manfaatnya.