MTsN Jombang Mewakili Indonesia pada Launching Learning for Empathy UNESCO

Pada Jumat, September 25, 2020


Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Jombang akan mewakili Indonesia di ajang Internasional. MTsN 6 Jombang mendapat undangan dari UNESCO Sri Langka pada Zoom Meeting Launching Kegiatan 'Learning for Empathy' (LfE) atau Pendidikan EmpatiMTsN 6 Jombang adalah madrasah pertama sebagai Pilot Project UNESCO dalam Penerapan Learning for Empathy tahun 2019.

"Kami diundang untuk ikut presentasi tentang Learning for Empathy, mewakili Indonesia dalam Zoom Meeting Launching Kegiatan Learning for Empathy bersama UNESCO Sri Lanka, Jumat, 25 September 2020," terang Kepala MTSN 6 Jombang Umi Mahmudah di Jombang.

MTsN Jombang Mewakili Indonesia pada Launching Kegiatan Learning for Empathy UNISCO

Sebagai Pilot Project UNESCO, kata Umi, guru MTsN 6 Jombang harus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar mampu mengintegrasikan empati dalam pembelajaran di semua bidang studi. Pembelajaran empati ini diawali dengan pelatihan guru oleh Universitas Negeri Jakarta yang ditunjuk UNESCO untuk melatih dan memberikan pendampingan dalam penerapan LfE. Setelah pelatihan, guru mengajarkan ke guru lain, dan mempraktikannya kepada peserta didik.

"Proses mulai persiapan dan pelaksanaan Pembelajaran Empati telah dikemas dalam sebuah buku berjudul “Penerapan Pembelajaran Berbasis Empati (Learning for Empathy) at MTsN 6 Jombang (UNESCO Pilot Project)," ujarnya.

"Semoga buku ini bisa menjadi salah satu referensi yang bermanfaat dan membawa berkah," harapnya.

Umi berkisah bahwa prestasi MTsN 6 Jombang hingga dipercaya UNESCO bermula dari raihan Penghargaan Madrasah Ramah Anak Terbaik Nasional Tingkat MTs pada 2018. Sejak itu, madrasah kecil di Dusun Semanding, Desa Sumbermulyo, Kec. Jogoroto, Jombang, banyak mendapat penghargaan.

Pertama, MTsN 6 Jombang menjadi salah satu madrasah percontohan dalam mempraktikkan prinsip-prinsip Madrasah Ramah Anak.

"Terbukti dengan banyaknya kunjungan dari berbagai lembaga yang penasaran dan ingin belajar tentang MRA," ujar Umi.

Kedua, MTsN 6 Jombang mendapatkan penguatan fasilitas dari Ditjen Pendidikan Islam, berupa Gedung Laboratorium dan Perpustakaan Terpadu melalui Dana SBSN tahun Anggaran 2020. "Sekarang sedang berlangsung pembangunannya," jelas Umi.

Ketiga, Kepala MTsN 6 Jombang mendapat kesempatan menjadi Fasilitator Nasional SRA sejak Tahun 2019.

"Saya juga bertanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam menebar virus SRA ke lembaga-lembaga pendidikan di sekitar pada khususnya, dan seluruh Indonesia pada umumnya," terangnya.

Keempat, Kepala Madrasah dan satu guru MTsN 6 Jombang mendapat kesempatan mengikuti Teacher Exchange and Support Programme ke Tokyo Jepang, yang didukung UNESCO pada 10-14 Juli 2019.

Semua capaian ini, kata Umi, terus memotivasi keluarga besar MTsN 6 Jombang untuk menjadi lebih baik dan lebih berprestasi.

"Dari semua apresiasi yang diraih, perubahan perilaku peserta didik yang semakin menuju peningkatan karakter positif, serta berkurangnya kenakalan, perkelahian, maupun tindakan yang melanggar tata tertib madrasah adalah prestasi terbesar," tutup Umi

Sumber : kemenag.go.id

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »