Inilah Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru RA dan Madrasah Tahun 2015

On Senin, Juni 22, 2015

Sertifikasi Guru RA Dan Madrasah Tahun 2015

Sahabat Abdima,
Memiliki sertifikat pendidik melalui sertifikasi (proses pemberian sertifikat pendidik) merupakan suatu keharusan bagi seorang guru karena ini merupakan perintah undang-undang tepatnya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, selain itu dalam Undang-undang tersebut pada Pasal 16 disebutkan bahwa Guru yang memiliki sertifikat pendidik memperoleh tunjangan profesi sebesar satu kali gaji, guru negeri maupun swasta dibayar pemerintah.

Oleh karena itu bagi rekan-rekan guru madrasah yang kebetulan belum terpanggil untuk mengikuti sertifikasi tentu sangat berharap suatu saat berkesempatan untuk mengikuti sertifikasi dan mendapatkan sertifikat pendidik agar terpenuhi syarat sebagai seorang guru dan tentunya berkesempatan mendapat tunjangan sebagaimana yang dijanjikan oleh Undang-undang.

Keinginan untuk secepatnya memiliki sertifikat pendidik inilah yang kemudian mendorong sebagian guru madrasah senantiasa ingin selalu mengetahui update informasi terbaru terkait dengan pelaksanaan sertifikasi tak terkecuali di tahun 2015 ini.

Ada beberapa pertanyaan yang bernada sama yang masuk pada inbox FP Abdi Madrasah maupun e-mail kami tentang sertifikasi tahun 2015, diantaranya :
Assalamualaikum, mau tanya bagaimana juknis sertifikasi guru madrasah 2015? Kapan jadwal uka dan pelaksanaannya? Mohon informasinya.
Bagaimana data longlist calon sertifikasi guru madrasah 2015? Dan Kapan jadwal uka dan PLPG untuk calon sertifikasi guru madrasah 2015, mohon informasinya?? Terima kasih
Oleh karena itu untuk menjawab beberapa pertanyaan diatas sekaligus memberikan informasi bagi guru madrasah lainya yang mungkin mempunyai pertanyaan yang sama tentang pelaksanaan sertifikasi guru RA dan Madrasah tahun 2015, berikut Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru RA dan Madrasah tahun 2015 :

AGENDA KEGIATAN RENCANA PELAKSANAAN
Pengambilan data awal calon peserta sertifikasi guru tahun 2015 dari data base Padamu Negeri 30 April 2013
Verifikasi berkas calon peserta pada AP2SG 1 Mei 2015 s.d. 20 Juni 2015
Ploting calon peserta pada LPTK 1 Juli 2015 s.d. 10 Juli 2015
Penetapan SK peserta sertifikasi guru (Longlist) 13 Juli 2015 s.d. 15 Juli 2015
Ploting peserta pengganti Agustus s.d. September 2015
Uji Kompetensi Awal (UKA) secara nasional 30 Juli 2015
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) pada LPTK Minggu ke-3 bulan Agustus 2015 s.d. minggu ke-4 bulan November 2015
Keterangan :
  • Kuota Nasional peserta program sertifikasi guru RA dan Madrasah tahun 2015 adalah 38.673 peserta dengan rincian 28.673 untuk mapel agama dan 10.000 untuk mapel umum;
  • Ploting calon peserta pada LPTK, perangkingan berdasarkan Usia dan Masa kerja;
  • Daftar peserta yang ditetapkan pada SK peserta sertifikasi tahun 2015 sepenuhnya mengacu pada data yang diproses dan dihasilkan dari sistem AP2SG;
  • Hasil UKA digunakan sebagai dasar dalam pengelompokan dan pemberian layanan kegiatan PLPG secara tepat, proporsional dan bermutu.
Sumber informasi mengenai Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru RA dan Madrasah Tahun 2015 tersebut diatas kami dapat berdasarkan surat edaran Dirjen Pendis Nomor Dt.I.1/2/PP.007/116.B/2015 tentang langkah-langkah pelaksanaan Program sertifikasi Guru Tahun 2015 di lingkungan Kementerian Agama. Selengkapnya mengenai isi surat edaran tersebut silahkan DOWNLOAD DISINI


Cara Mudah Mengajukan Edit Data NISN Pada Aplikasi Verval PD Kemenag

On Sabtu, Juni 20, 2015

Cara Edit Data NISN Pada Aplikasi Verval PD Kemenag

Sahabat Abdima,
Mengupayakan agar seluruh siswa di Madrasah kita memiliki NISN bisa dibilang suatu keharusan, karena dengan nomor yang bersifat unik inilah jejak riwayat pendidikan siswa tersebut akan terekam oleh karena nomor unik ini berlaku untuk seumur hidup dan terus menerus digunakan untuk kepentingan pendidikan siswa tersebut sejak pendidikan tingkat dasar hingga menyelesaikan pendidikannya pada perguruan tinggi.

Dengan telah dirilisnya Aplikasi Verifikasi dan Validasi Peserta Didik Kementerian Agama (Verval PD Kemenag) maka pengajuan dan pengelolaan NISN siswa Madrasah dapat dilakukan dengan mudah yakni cukup dengan mengakses Aplikasi Verval PD Kemenag kemudian melakukan Verifikasi dan Validasi terhadap siswa madrasah kita masing-masing yang telah muncul pada aplikasi tersebut dari hasil singkronisasi data emis sehingga kita tidak perlu repot lagi entri siswa satu persatu.
Silahkan Baca :

Ada sedikit hal atau masalah yang seakan menjadi masalah nasional dalam hal verval NISN siswa Madrasah ini dimana dari hasil singkronisasi emis tersebut banyak sekali terjadi kesalahan dalam penulisan tanggal dan bulan lahir, lebih tepatnya rata-rata siswa yang memiliki tanggal lahir 12 kebawah maka tanggal lahirnya terbalik dengan bulan lahirnya. Misalkan data pada emis tanggal lahir siswa 02/01/2005 (02 Januari 2005), data pada NISN tanggal lahir siswa tersebut kebalik menjadi 01/02/2005 (01 Februari 2005). Menurut beberapa informasi yang kami baca, kesalahan tersebut terjadi kemungkinan dikarenakan adanya perbedaan format penanggalan pada aplikasi Emis dengan aplikasi NISN.

Meski demikian kita tidak perlu khawatir dengan kesalahan data tersebut diatas karena pada Aplikasi Verval PD Kemenag telah menyediakan menu untuk melakukan edit data jika terjadi kesalahan data siswa kita pada data NISN. Pada menu edit data ini kita bisa mengajukan edit data NISN dan juga bisa mengajukan edit data Nama dan Tanggal Lahir.

  1. Buka Situs Verval PD Kemenag ( vervalpdkemenag.data.kemdikbud.go.id);
  2. Masuk menggunakan username dan password operator VervalPD Kemenag Kab/Kota;
  3. Setelah terbuka laman Verval PD kemenag, silahkan arahkan kursor pada menu edit data lalu pilih sub menu pengajuan lalu pilih dan klik Nama & tanggal lahir;
  4. Setelah terbuka laman edit data, silahkan pilih nama madrasah dan kemudian klik pilih siswa maka laman akan menampilkan seluruh data siswa pada madrasah yang telah kita pilih;
  5. Pilih dengan cara menge-klik salah satu siswa yang datanya akan kita edit kemudian klik OK
  6. Selanjutnya akan terbuka laman edit Nama dan Tanggal lahir, silahkan tulis nama baru pada kolom yang disediakan (meskipun tidak ada perubahan nama), ganti tanggal lahir pada kolom yang telah disediakan (bisa dengan cara ketik manual ataupun dengan menggunakan kalender yang telah disediakan), dan yang terakhir adalah upload dokumen pendukung dan klik tombol pengajuan perubahan.
Catatan :
  • Dokumen Pendukung yang dilampirkan sebagai pelengkap pengajuan harus dalam format jpg atau png;
  • Dokumen tersebut berupa Scan akte kelahiran/surat keterangan lahir/ijazah
  • Jika dokumen yang di scan tersebut foto copy maka harus dilengkapi dengan stempel madrasah dan ditandatangani oleh Kepala Madrasah
Untuk lebih jelasnya mengenai langkah-langkah mengajukan edit data Nama dan Tanggal Lahir pada Aplikasi Verval PD Kemenag, sahabat abdima kami persilahkan mengunduh panduan yang telah kami sertai dengan gambar pada tautan dibawah ini :
Panduan Edit Nama Dan Tanggal Lahir Pada Data NISN


Cara Menampilkan Daftar NISN Pada Menu Referensi Verval PD Kemenag Kini Makin Mudah

On Kamis, Juni 18, 2015

Sahabat Abdima,
Dihari pertama bulan yang penuh berkah ini tak lupa kami mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa tahun 1436 Hijriyah semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan dan kenikmatan dalam menunaikanya sehingga akan menjadi pemenang dibulan suci ini.

Setelah beberapa hari ini tidak sempat berbagi info dikarenakan kesibukan layaknya sebagai seorang guru madrasah pada akhir tahun pembelajaran, mulai dari melaksanakan Ulangan Kenaikan kelas (UKK), Merekap nilai, Ngisi Buku Laporan Hasil Belajar Siswa (LHS), dan yang tak kalah penting harus siap mengembalikan tabungan anak serta kesibukan persiapan dan pelaksanaan haflah akhirussanah.

Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kami bisa kembali berbagi info namun bukan tentang kenaikan gaji tahun 2015 maupun tentang gaji ke tiga belas sebagaimana yang sempat ramai dibicarakan pada beberapa waktu yang lalu, karena takut ada yang kecewa karena banyak yang tidak akan merasakannya dan seraya bilang "Jangankan gaji ketiga belas, gaji beberapa bulan ini aja belum terbalas, karena BOS masih diatas".

Sahabat Abdima,
Jika pada kesempatan yang telah lalu kami sempat berbagi info mengenai cara mudah mengajukan NISN melalui Aplikasi Verval PD Kemenag, telah juga mempublikasikan video tutorial bagaimana cara menampilkan keseluruhan data peserta didik pada menu referensi Verval PD Kemenag, sempat juga mengulas adanya simbiosis mutualisme dibalik pengelolaan NISN pada aplikasi verval PD Kemenag, maka bisa dibilang info kali ini masih bernada sama.

Setelah beberapa minggu tidak membuka aplikasi verval PD kemenag, tadi malam iseng membuka lagi aplikasi tersebut dan masuk menu refensi, setelah memilih nama kecamatan, nama madrasah dan terbuka laman menu referensi, kami melihat ada yang tidak sama pada saat dua minggu yang lalu saat melakanakan verval PD siswa kami.

Pada laman referensi yang menampilkan daftar nama siswa yang telah valid memiliki NISN karena telah kita Verval tampak dipaling bawah sudah muncul pilihan page (laman) sehingga tak perlu lagi kita susah payah untuk memunculkanya dan bagi madrasah yang siswanya kurang dari 251 dengan hanya memilih page size 250 kemudian laman akan loading ulang dan munculah keseluruhan daftar siswa yang telah memiliki NISN. Bagaimana mudah bukan?

Laman Referensi Verval PD Kemenag

Kami sendiri tidak tahu persis kapan mulai bisa seperti ini dan apapula penyebabnya, apakah karena beberapa waktu yang lalu memang terlalu banyak lalu lintas akses yang masuk pada aplikasi ini ataukah memang sudah ada pembaharuan sistem, apapun itu yang jelas tentu ini hal yang menggembirakan karena akan memudahkan kita sebagai operator madrasah.


Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah

On Jumat, Juni 12, 2015

Sahabat Abdima,
Fenomena semakin menurunnya karakter bangsa juga menjadi tantangan tersendiri bagi madrasah. Terlebih madrasah mengusung model pendidikan dengan kelebihan subjek metter agama sebagai identitas. Minimnya jam belajar agama di sekolah umum yang seringkali disinyalir sebagai salah satu penyebab rusaknya moral anak bangsa, bagi madrasah terbantahkan. Di madrasah setidaknya memiliki 8 jam pelajaran agama (4 mata pelajaran pendidikan agama Islam) yakni Aqidah Akhlak, Al Qur’an Hadits, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam.

Pendidikan Karakter di Sekolah/Madrasah

Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang dikelola secara terstruktur dengan melibatkan komponen-komponen pendidikan seperti manajemen, biaya, sarana dan prasarana, kurikulum, peserta didik, dan pendidik. Madrasah dibangun sebagai wahana pendidikan formal dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai peserta didik.

Sebagai suatu sistem sosial, madrasah dapat dipandang sebagai organisasi yang interaktif dan dinamis, sebab di dalamnya terdapat sejumlah orang yang memiliki kepentingan yang sama (kepentingan penyelenggaraan pendidikan), tetapi kemampuan setiap individu pada komunitas itu memiliki potensi dan latar belakang yang berbeda.

Para ahli pendidikan karakter melihat proses internalisasi nilai dalam pembelajaran, termasuk internalisasi pendidikan karakter di Madrasah pada dua pendekatan, yakni :
  1. Madrasah secara terstruktur mengembangkan pendidikan karakter melalui kurikulum formal.
  2. Pendidikan karakter berlangsung secara alamiah dan sukarela melalui jalinan hubungan interpersonal antar warga madrasah, meski hal ini tidak diatur secara langsung dalam kurikulum formal.
Kurikulum merupakan rencana tertulis yang berisi tentang ide-ide dan gagasan-gagasan yang dirumuskan oleh pengembang kurikulum. Kurikulum dapat diartikan sebagai sebuah dokumen perencanaan yang berisi tujuan yang harus dicapai, isi materi dan pengalaman belajar yang harus dilakukan peserta didik, strategi dan cara yang dapat dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang pencapaian tujuan, serta implementasi dari dokumen yang dirancang dalam kehidupan nyata. Komponen-komponen kurikulum saling berkaitan dan saling mempengaruhi, terdiri dari tujuan yang menjadi arah pendidikan, komponen pengalaman belajar, komponen strategi pencapaian tujuan, dan komponen evaluasi. (Sanjaya, 2010: 16).

Kurikulum berfungsi sebagai pedoman yang memberikan arah dan tujuan pendidikan. Desain kurikulum pendidikan karakter bukan sebagai teks bahan ajar yang diajarkan secara akademik, tetapi lebih merupakan proses pembiasaan perilaku bermoral. Nilai moral dapat diajarkan secara tersendiri maupun diintegrasikan dengan seluruh mata pelajaran dengan mengangkat moral pendidikan atau moral kehidupan, sehingga seluruh proses pendidikan merupakan proses moralisasi perilaku peserta didik. Bukan proses pemberian pengetahuan moral, tetapi suatu proses pengintegrasian moral pengetahuan.

Penerapan pendidikan karakter pada kurikulum dapat dilihat pada porsi pelajaran agama yang menurut penulis cukup banyak dibandingkan sekolah umum. Pendidikan Agama Islam di Madrasah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadist, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur'an-hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. (Permenag No. 2 tahun 2008).

Kurikulum formal yang baku tersebut masih ditambah lagi dengan beberapa materi agama yang menunjang kurikulum formal, yakni muatan lokal seperti ibadah kemasyarakatan, tahfiz Al-Qur’an dan lain-lain. Pada beberapa madrasah yang memanfaatkan peluang-peluang belajar di luar kelas sebagai wahana pengembangan pendidikan, kegiatan ektrakurikuler juga muncul sebagai keunggulan tersendiri yang pada giliranya melahirkan kredibilitas tersendiri bagi lembaga.

Tidak jarang kita dengar alasan-alasan orang tua dalam memilih sekolah sebagai tempat belajar anaknya atas dasar pertimbangan mereka terhadap sejumlah kegiatan di luar kegiatan tatap muka di kelas. Dengan demikian, kegiatan ektrakurikuler dapat dikembangkan dalam beragam cara sebagai media pendidikan karakter. Penyelenggaraan kegiatan yang memberikan kesempatan luas kepada pihak madrasah, pada giliranya menuntut kepala madrasah, guru, siswa dan pihak-pihak yang terkait untuk secara efektif merancang sejumlah kegiatan sebagai muatan kegiatan ektrakurikuler berbasis pendidikan karakter.

Adapun terkait dengan pendekatan yang kedua, dimana pendidikan karakter tidak secara langsung dimasukkan ke dalam kurikulum formal, melainkan berlangsung alamiah dan sukarela, maka tugas madrasah menciptakan kondisi yang kondusif untuk teraktualisasinya nilai-nilai akhlak mulia dalam interaksi kehidupan di madrasah. Untuk hal ini maka komponen perangkat madrasah dalam hal ini Kepala Madrasah, Guru, Tata Usaha dan Komite Madrasah memegang peranan yang strategis.
Sumber : Jurnal Al-Ta’lim, Jilid 1, Nomor 6 November 2013

Demikian artikel mengenai Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah, semoga ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Mencoba Memahami Pentingnya Diversifikasi Madrasah

On Senin, Juni 08, 2015

Sahabat Abdima,
Membaca salah satu pesan Dirjen Pendis Pada Rapat Koordinasi Teknis Bidang Pendidikan Madrasah pada beberapa waktu yang lalu yakni tentang Diversifikasi Madrasah, ada ketertarikan kami terhadap dua kata ini sehingga mengundang keinginan bagi kami untuk tahu lebih jauh mengenai apa itu Diverifikasi Madrasah termasuk penting dan tidaknya dua kata ini.

Dari penelusuran kami lakukan maka bertemulah dengan artikel yang ditulis langsung oleh Bapak Nur Kholis Setiawan, Direktur Pendidikan Madrasah Direktorat Pendidikan Islam Kemenag RI yang dimuat pada situs resmi Dirjen Pendis. Bapak Nur Kholis Setiawan memandang Diversifikasi Madrasah bukanlah sebuah istilah yang mengada-ada atau latah belaka. Istilah ini muncul dari kondisi riil dan juga analisis SWOT (Strenght, Weekness, Opportunity and Treath) terhadap madrasah di Indonesia.

Diversifikasi Madrasah

Jika melihat pada data statistik, kita memiliki total 72.726 lembaga madrasah. Dari jumlah total tersebut, hanya 9 persen yang dikelola oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, sedangkan 91 persen dikelola oleh masyarakat (yayasan). Sehingga dari sisi faktual historis sosialogis, madrasah adalah community based-institusion, institusi berbasis masyarakat.

Fakta mayoritas 91 persen madrasah yang dikelola masyarakat, yang masyarakat ini senantiasa berkembang dan dinamis, maka tentu kebijakan-kebijakan yang dimiliki atau yag dikeluarkan ditpenma sebagai payung pengelola dan pembinaan madrasah, mesti juga berbasis dari analisis dimanika yang terjadi di tengah-tengah masyakarat.

Mengapa diversifikasi penting? Karena kita ingin mendorong tumbuh dan kembangnya kontastasi (pertarungan) madrasah dalam hal yang positif dan yang sehat. Kontastasi adalah persaingan yang sehat, karena hidup itu sejatinya adalah kontastasi. Ketika kita mengedepankan diversifikasi dengan melihat madrasah yang banyak, yang beragam dan yang memiliki beragam potensi, lalu kita dorong keanekagaraman tersebut melalui skema-skema program seperti bantuan, maka kita berharap ada icon-icon tertentu yang muncul dari madrasah.

Ada madrasah yang potensi ekonominya kuat, dengan koperasi, BMT, agribisnis atau yang lainnya. Ada juga madrasah yang memiliki keunggulan sistem hapalan. Ada madrasah yang sangat istiqomah untuk menjaga khasanah turas. Ada madrasah yang menghapal Nadham Alfiyah Ibnu Malik. atau mungkin ada pesantren yang masih menggunakan sistem sorogan kitab, di mana kitab dipelajari secara detail, tentu ini bisa menjadi basis produk kader ulama ke depan. Madrasah-madrasah yang semacam ini bisa menjadi model bagi madrasah lain. Kalau madrasah masih teguh dan mempertahankan pola seperti ini, karena ada basic knowledge yang mereka pertahankan, itu menjadi bagus dan menjadi bagian dari diversifikasi madrasah.

Saya sering membaca hasil riset bahwa anak-anak yang biasa dilatih menghapal, ternyata hapalan tersebut berdampak pada sisi otak kiri, yakni kreativitas. Wisudawan-wisudawan terbaik di UIN Malang yang jurusannya Biologi, Matematika dan Fisika, justru ternyata hapal al-Qur’an. Ini menjadi satu bukti bahwa ketika memorizing dilatih, maka kecerdasan lainnya akan mengikuti. Jika dikaitkan dengan pemahaman, pemahaman merupakan the second step dari transfer knowledge setelah menghapal. Ketika saya membaca literatur non-Arab yang berjudul Wahrheit und Methode yang ditulis oleh Hans-Goerg Gadamer bahwa pengatahuan seseorang sangat dipengaruhi pengetahuan sebelumnya. Kalau seseorng sudah membaca novel karya Ahmad Tohari sebelumnya seperti Lintang Kemuskus, Ronggeng Dukuh Paruh, lalu dia baca lagi novel terbarunya, maka ia akan dengan mudah mengetahui alurnya atau plot ceritanya, karena ada timbunan pengetahuan sebelumnya.

Pada tahun ini, Ditpenma memberikan apresiasi pendidikan Islam dengan tema Menyemai Diversifikasi Madrasah Par Excellence. Ada beberapa kategori madrasah yang diapresiasi. Kategori-kategori tersebut dibuat berdasarkan keunggulan-keunggulan yang ada di madrasah, yakni Madrasah Riset, Madrasah Kewirausahaan, Madrasah Vokasional, Madrasah Kegamaan dan Perpustakaan Madrasah Inspiratif.

Ditpenma terus mendorong agar madrasah-masdarah mendapat penghargaan dari Menteri Agama. Kalau di setiap titik model-model pengembangan ini bisa dilakukan secara berkesinambungan, maka madrasah akan jauh lebih baik dari sekolah biasa. Meskipun pada awalnya madrasah agak dipandang sebelah mata, namun pola diversifikasi akan menjadi pintu masuk bagi pengembangan madrasah.
Sumber : Dirjen Pendis

Demikian info mengenai Mencoba Memahami Pentingnya Diversifikasi Madrasah, semoga dapat sedikit membantu dalam memahami apa sebenarnya Diverifikasi Madrasah itu dan semoga ada manfaatnya._Abdi Madrasah