Edaran Dirjen Pendis Tentang Usulan Nama Siswa Madrasah Inspiratif

On Rabu, Juli 12, 2017

Sahabat Abdima,
Beragam prestasi Siswa-siswi Madrasah dari tahun ke tahun menunjukkan kenaikan yang signifikan baik itu prestasi ditingkat Nasional maupun prestasi pada level Internasional. Perlahan tapi pasti Motto “Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah” yang selama ini terus dan terus menjadi kalimat penyemangat segenap elemen Madrasah, kini tak lagi hanya menjadi slogan di hayalan belaka, namun sudah menjadi kenyataan.

Sebagai salah satu Apresiasi bagi para siswa yang berprestasi sekaligus memberikan semangat bagi siswa-siswi madrasah lainya, Dirjen Pendis pada akhir tahun 2015 telah menerbitkan sebuah buku dengan judul : Madrasah Mencetak Generasi Emas. Buku yang berisikan rekam jejak 25 siswa-siswi Madrasah yang berprestasi tersebut telah diedarkan ke madrasah-madrasah melalui Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama seluruh Indonesia.

Edaran Dirjen Pendis Tentang Usulan Nama Siswa Madrasah Inspiratif

Mengingat begitu banyaknya siswa-siswi yang berprestasi serta dalam rangka memberikan informasi sekaligus spirit bagi bagi siswa-siswi Madrasah yang belum berprestasi, Dirjen Pendis dalam hal ini Direktorat pendidikan madrasah pada akhir tahun 2016 kembali menerbitkan sebuah buku dan kali ini dengan judul : Profil Siswa-Siswi Madrasah Berprestasi 2016. Berdasarkan data Direktorat Pendidikan Madrasah pada tahun 2016 ada 128 siswa-siswi madrasah yang berprestasi. Dari 128 siswa-siswi madrasah yang berprestasi tersebut hanya 45 siswa-siswi madrasah yang rekam jejaknya dapat tercover dalam buku ini.

Sebagai tindak lanjut atas penerbitan kedua buku diatas dan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan Madrasah dan mutu lulusan madrasah, Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah menyelenggarakan program penulisan profil siswa madrasah Inspiratif.

Disebutkan pada surat Edaran Dirjen pendis Nomor 633/Dj.I/Dt.I.I./PP.00/07/2017 perihal Usulan Nama Siswa madrasah Inspiratif bahwa kepala madrasah dan Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota dapat mengusulkan nama siswa-siswi Madrasah yang dianggap dapat menginspirasi siswa-siswi Madrasah lainya. Adapun kategori atau ketentuan mengenai siswa-siswi Madrasah yang dianggap Inspiratif adalah sebagai berikut :
  1. Siswa teladan yang mendapatkan penghargaan dari negara atau institusi lain;
  2. Siswa Inovatif yang mempunyai kreatifitas dan skill khusus yang membanggakan;
  3. Siswa berprestasi yang memenangi kompetisi nasional maupun internasional;
  4. Siswa berdedikasi dengan perjuangan yang luar biasa di tengah keterbatasanya.
Selengkapnya surat edaran Dirjen Pendis terkait Usulan Nama Siswa Madrasah Inspiratif, silahkan di unduh untuk untuk dipelajari pada tautan dibawah ini :
USULAN NAMA SIAWA MADRASAH INSPIRATIF

Calon siswa Inspiratif yang diusulkan adalah mereka yang masih aktif belajar di MI, MTs, dan MA atau sudah menjadi alumni maksimal 2 tahun. Usulan disertai dengan penjelasan yang cukup disertai alamat atau kontak narasumber dan informan yang bisa dihubungi. Yang tidak kalah penting bahwa usulan Nama Siswa madrasah Inspiratif tersebut paling lambat tanggal 21 Juli 2017.

Demikian informasi mengenai Usulan Nama Siswa Madrasah Inspiratif, bagi rekan-rekan Guru Madarsah dan kepala Madrasah yang sekiranya memiliki ketentuan sebagaimana telah disebutkan diatas maka silahkan segera mempelajari surat edaranya dan mendaftarkanya. _Abdi Madrasah

Direktorat Pendidikan Madrasah akan selenggarakan Program Guru Pembelajar bagi Guru Madrasah

On Selasa, November 08, 2016

Sahabat Abdima,
Sifat pembelajar hendaknya dimiliki oleh setiap insan karena pada dasarnya kehidupan ini merupakan sebuah proses yang didalamnya penuh dengan ilmu dan pengalaman sehingga sesuai dengan apa yang disebut Long Life Educatian. Agama Islam mewajibkan pemeluknya untuk terus menerus belajar dan mengembangkan kemampuan nalarnya secara kontinyu bukan saja terhadap obyek-­obyek di luar dirinya, tetapi juga terhadap kehidupannya sendiri baik sebagai perorangan maupun komunitas. Adapun dalam dunia pendidikan, sifat pembelajar harus senantiasa dimiliki oleh tidak hanya siswa, melainkan juga guru sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional.

Program Guru Pembelajar bagi Guru Madrasah

Kementerian Agama dalam hal ini Ditjen Pendidikan Islam yang menaungi satuan­satuan kerja pendidikan Islam yang menyebar merata di seluruh Indonesia, memiliki tanggung jawab yang sama besar dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat Undang­undang Dasar Republik Indonesia.

Oleh karenanya dalam rangka meningkatkan mutu pendidik pada Madrasah seraya bergandeng tangan dengan Kemendikbud, Kemenag akan Kemenag akan selenggarakan Program Guru Pembelajar bagi Guru Madrasah dimana program ini akan lebih menyentuh guru sebagai ujung tombak pendidikan dengan tiga metode yang akan diterapkan yang sifatnya berkesinambungan.

Setelah sukses menyelenggarakan Ujian Kompetensi Guru (UKG) di tahun 2015 meskipun baru bersifat piloting, selanjutya Ditjen Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Madrasah mencanangkan program yang koheren dengan Kemendikbud sebagai upaya membangun mutu kompetensi guru baik dari sisi profesionalisme (materi subyek ajar) maupun pedagogik (kemampuan mengajar).

Kepala Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama, Bapak Mahsusi dalam acara Koordinasi Penyiapan Program Guru PembelajarTahun 2016 yang telah dilaksanakan pada beberapa waktu yang lalu menyampaikan bahwa Kemenag selama ini bersama­sama beriringan dengan Kemendikbud melakukan UKG untuk meningkatkan kompetensi, program guru pembelajar diharapkan bisa menunjang Ujian Kompetensi Guru (UKG).

Program Guru Pembelajar bagi Guru Madrasah direncanakan akan dilaksanakan mulai tahun 2017, program ini akan terselenggara bagi guru­guru madrasah di seluruh Indonesia dengan tiga metode yakni;
  1. Metode tatap muka (diklat);
  2. Metode daring/moda jejaring (tanpa tatap muka namun tetap diberikan tugas); dan
  3. Kombinasi tatap muka dan daring.
Ketiga metode tersebut juga akan dinilai dan dipantau oleh Kementerian Agama mana yang memberikan dampak yang paling signifikan bagi peningkatan mutu guru­-guru madrasah dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Demikian informasi mengenai Direktorat Pndidikan Madrasah akan selenggarakan Program Guru Pembelajar bagi Guru Madrasah, semoga dapat sedikit memberi gambaran tentang kapan adanya Program Guru Pembelajar bagi Guru Madrasah dimana program tersebut saat ini telah dilaksanakan pada sekolah, kia tunggu saja, tak lupa semoga artikel ini ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Materi MATSAMA Dan Kegiatan Awal Tahun Pelajaran Bagi Siswa RA, MI, MTs, Dan MA

On Senin, Juli 18, 2016

Sahabat Abdima,
Penerimaan Murid Baru (PMB) telah usai, liburan panjang akhir tahun ajaran telah rampung, disusul libur hari raya yang telah habis. Hari ini tanggal 18 Juli 2016 adalah hari pertama masuk pada tahun pelajaran 2016/2017. Di tahun pelajaran baru, ada murid baru yang telah siap memasuki "gerbang" baru dan tentunya di sekolah baru, tempat mencari ilmu. Selain murid baru ada juga yang masuk dikelas baru yakni satu tingkat diatas pada kelas sebelumnya.

Materi MATSAMA Dan Kegiatan Awal Tahun Pelajaran Bagi Siswa RA, MI, MTs, Dan MA

Bagi peserta didik baru pada RA dan Madrasah akan memulai kegiatan di RA dan Madrasah baru dengan mengikui kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) yang merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk peserta didik baru di Madrasah. Bagi siswa RA dan Madrasah yang naik kelas atau masuk pada kelas baru meskipun tidak melaksanakan MATSAMA namun mereka juga akan mengikuti kegiatan yang bersifat pengenalan pada kelas baru.

Berikut dibawah ini materi kegiatan MATSAMA (bagi peserta didik baru) dan Kegiatan awal tahun pelajaran bagi siswa Madrasah yang naik kelas sehingga masuk pada kelas baru :

JENJANG RAUDLATUL ATHFAL (RA) DAN MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

Materi MATSAMA bagi peserta didik baru RA dan peserta didik baru Kelas I (satu) MI diisi dengan kegiatan pengenalan Madrasah, antara lain :
  1. Sosialisasi;
  2. Cara belajar (belajar sambil bermain);
  3. Kumpulan data kepentingan Tata Usaha Madrasah dan Komite Madrasah;
  4. Kegiatan keagamaan;
  5. Kegiatan kepramukaan.
Adapun bagi peserta didik kelas II (dua) sampai dengan kelas VI (enam) MI dapat diadakan kegiatan yang bersifat konstruktif dan edukatif sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang mencakupi kegiatan :
  • Penyusunan pengurus kelas;
  • Pengenalan warga kelas;
  • Menciptakan kegiatan yang dinamis di kelas dengan dipandu wali kelas;
  • Pembentukan kelompok belajar;
  • Menyusun tata tertib kelas;
  • Pembenahan 7 (tujuh) K (Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan);
  • Kegiatan keagamaan.

JENJANG MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) DAN MADRASAH ALIYAH (MA)

Materi MATSAMA bagi peserta didik baru kelas VII (tujuh) MTs dan Kelas X (sepuluh) MA diisi dengan kegiatan MATSAMA, antara lain :
  1. Pengenalan Madrasah (program, struktur, tata tertib, kode etik/tata krama Madrasah, orientasi kepramukaan dan lain-lain);
  2. Penanaman konsep pengenalan diri peserta didik dan kegiatan keagamaan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional;
  3. Pendidikan karakter bangsa dan agama;
  4. Kegiatan kesiswaan;
  5. Peraturan Baris Berbaris (PBB);
  6. Pembentukan pengurus kelas;
  7. Pembagian kelompok belajar;
  8. Mencatat jadual;
  9. Tata cara diskusi kelompok dengan dipandu oleh panitia dan wali kelas melakukan bimbingan.
Adapun Bagi peserta didik Kelas VIII (delapan) dan Kelas IX (sembilan) MTs serta Kelas XI (sebelas) dan Kelas XII (dua belas) MA, yang menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dapat dilibatkan dalam kegiatan MATSAMA, sedangkan yang tidak masuk dalam pengurus OSIS diisi dengan kegiatan :
  • Menyusun pengurus kelas dengan programnya/materi pembelajaran kelas;
  • Pembentukan kelompok belajar;
  • Teknik berdiskusi;
  • Pendidikan karakter bangsa dan agama;
  • Mencatat jadual;
  • Menyusun tata tertib kelas;
  • Kegiatan 7 (tujuh) K;
  • Kegiatan keagamaan;
  • Menyampaikan materi pembelajaran selama 1 (satu) tahun termasuk indikator yang ingin dicapai;
  • Penelusuran bakat dan minat siswa.

Hal terpenting yang perlu diketahui dalam pelaksanaan MATSAMA an kegiatan awal tahun pelajaran yakni semua materi tersebut diatas harus dilaksanakan dengan memuat nilai-nilai pendidikan dengan kegiatan pembiasaan dan pengembangan diri yang dilandasi nilai-nilai religius serta dipandu oleh wali kelas masing-masing dengan melibatkan guru yang mengajar di kelas tersebut.


Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Harus Zero Kekerasan Dan Kemubadziran

On Minggu, Juli 17, 2016

Sahabat Abdima,
Kegiatan belajar mengajar tahun pelajaran 2016/2017 pada Madrasah secara umum akan mulai dilaksanakan besok pagi hari senin tanggal 18 Juli 2016, Kenapa kami katakan secara umum karena pada beberapa Madrasah tertentu ada yang sudah memulai KBM Tahun Pelajaran 2016/2017 sejak hari sabtu kemarin.

Seiring dengan masuknya tahun pelajaran baru maka bagi para peserta didik baru tentu akan menjalani pengenalan lingkungan pendidikan yang baru dan untuk pengenalan ini oleh pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama disebut dengan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah yang selanjutnya disingkat MATSAMA yakni kegiatan yang dilaksanakan untuk peserta didik baru di Madrasah.

Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Harus Zero Kekerasan Dan Kemubadziran

Sebagaimana kami kutip dari situs resmi Kementerian Agama, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan menyampaikan beberapa point penting terkait kegiatan Matsama yang antara lain :
  • Matsama merupakan serangkaian kegiatan pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa baru. Pengenalan itu meliputi kegiatan rutin madrasah, fasilitas, nilai dan norma yang berlaku, pengenalan organisasi, sistem pembelajaran, serta pengenalan civitas madrasah.
  • Matsama perlu dilakukan sebagai upaya menjembatani siswa mengenali lingkungan barunya.
  • Matsama harus diisi dengan kegiatan edukatif, tetap mentaati peraturan atau tata tertib, serta menjunjung tinggi norma yang berlaku di madrasah.
  • Matsama wajib berisi kegiatan yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan
  • Matsama direncanakan dan diselenggarakan oleh guru karenanya dilarang adanya keterlibatan siswa senior dan atau alumni sebagai penyelenggara.
Selain point tersebut diatas Direktur Pendidikan Madrasah juga menegaskan bahwa Matsama dilarang bersifat perploncoan atau tindak kekerasan yang lainnya dan untuk itu telah diterbitkan surat edaran kepada Kanwil Kemenag Provinsi di seluruh Indonesia untuk diteruskan kepada madrasah dimana pada surat edaran tersebut mengatur sanksi yang akan diberikan atas pelanggaran terhadap aturan yang telah ditetapkan, utamanya terkait dengan tindak kekerasan atau perpeloncoan.

Demikian info mengenai Masa Ta'aruf Siswa Madrasah Harus Zero Kekerasan Dan Kemubadziran, selamat memasuki tahun pelajaran baru yakni tahun pelajaran 2016/2017 semoga madrasah semakain baik, senantiasa lebih baik, dan menjadi lembaga pendidikan yang terbaik._Abdi Madrasah

Dua Medali Emas OSN Tahun 2016 Bidang Astronomi Diraih Siswa Madrasah

On Senin, Mei 23, 2016

Sorak sorai ribuan siswa SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2016 pecah, sesaat setelah MC mengumumkan pemenang medali emas bidang Astronomi. Riuh tepuk tangan membahana di Palembang Sport and Convention Center, tempat berlangsungnya upacara penutupan OSN 2016.

Dua Medali Emas OSN Tahun 2016 Bidang Astronomi Diraih Siswa Madrasah

“Selamat kepada… Najibul Kaffin dari MAN Insan Cendekia Gorontalo,” sebut MC dengan suara menggelegar menjawab teka-teki siapa peraih medali emas bidang Astronomi.

Najibul Kaffin tak kuasa menahan haru saat namanya diumumkan sebagai salah satu dari lima peraih medali emas bidang Astronomi. Terisak menahan haru dan tangis, ia pun melangkah mantap maju ke atas panggung untuk menerima medali

Belum hilang merasai kebahagiaan Najibul Kaffin sebagai penerima medali emas, kebanggaan kontingen madrasah kembali membuncah seiring disebutnya satu nama lagi dari siswa madrasah sebagai peraih medali emas bisang Astronomi. “Ahmad Sirajul Millah dari MAN Insan Cendekia Serpong Banten,” sebut MC lagi sembari mengajak Naufal ke atas panggung.

Ditemui usai menerima medali, Sirajul Millah mengaku gugup saat namanya dijemput. Baginya, OSN Palembang adalah ajang pengalaman pertamanya mengikuti lomba tingkat nasional. Istimewa, karena pengalaman perdana itu langsung diganjar dengan medali emas.

Khas siswa madrasah, Sirajul Millah yang saat ini menduduki kelas 11 tidak lupa sujud syukur. Bersama pemenang lainnya, dia naik ke atas panggung guna menerima medali sebagai wujud apresiasi atas sebuah capaian prestasi. Selain medali emas, masing-masing dari mereka akan mendapat hadiah sebesar Rp. 7 juta.

Atas prestasi ini, Najibul Kaffin dan Sirajul Millah menyampaikan terima kasih kepada para guru di madrasah dan Kementerian Agama atas segala bimbingan dan pendampingannya selama ini. Sebagai guru, Sartini yang ikut mendampingi Najibul Kaffin sejak seleksi di madrasah mengaku bangga. Menurutnya, OSN menjadi wahana memupuk rasa percaya diri dan optimisme para siswa dalam memandang masa depan.

Artikel dikutip dari situs resmi Direktorat Pendidikan Madrasah Kemenag RI. Selamat._Abdi Madrasah

Siswa Madrasah Boyong 27 Medali Pada Ajang OSN 2016

On Sabtu, Mei 21, 2016

Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2016 di Palembang sudah selesai. OSN Palembang yang berlangsung sejak Senin 5 Mei 2016 lalu resmi ditutup. Tidak dapat hadir dalam upacara penutupan Mendikbud Anies Baswedan melalui Video Conference berharap pengalaman selama 4 sampai 5 hari selama mengikuti OSN hendaknya dapat menjadi pembelajaran sehingga semua siswa yang telah saling berinteraksi dapat mengambil pelajaran dan refleksi bersama.

Siswa Madrasah Boyong 27 Medali Pada Ajang OSN 2016

Pada ajang OSN ahun 2016 ini sejumlah siswa telah mengukir prestasi, tak terkecuali para siswa madrasah yang ikut terlibat diajang lomba ini yang berhasil dengan prestasi yang membanggakan yakni dengan membawa pulang 27 medali. Atas prestasi ini, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan menyampaikan apresiasi dan selamat atas prestasi siswa madrasah.
“Selamat atas prestasi yang telah diraih. Kalian telah membuktikan dakwah untuk madrasah diarena OSN. Mudah-mudahan torehan prestasi tersebut menambah semangat dan geliat siswa madrasah yang belum berprestasi dalam ajang OSN untuk senantiasa berprestasi dalam semua bidang,” kata M. Nur Kholis.
Berikut dibawah ini daftar siswa madrasah peraih medali pada ajang OSN 2016
  • Tingkat SD/MI,
MIN 1 Malang meraih medali Perunggu bidang IPA.
  • Tingkat SMP/MTs,
Pada bidang IPA, MTs 1 Malang dan MTs Khusnul Khotimah Jatim, masing-masing berhasil meraih medali perunggu.
  • Tingkat SMA/MA,
Empat medali perunggu diraih oleh MAN IC Serpong, yaitu: bidang Matematika (Muhammad Rifqi Zein), Kimia (Abdullah Muqoddam), Biologi (Ihsan Fauzan), Ekonomi (Muhammad Raihan Ramadhan). MAN IC Gorontalo meraih 5 medali perunggu, pada bidang Kimia (Izzy Granary), Biologi (Fitri Aulia Rachman), Astronomi (Mocahmmad Ilham Zamzami), dan dua medali bidang Kebumian (Azrie Ezziat Putera Muhammad dan Ana Nurul Hidayati).

Empat medali perunggu lainnya diperoleh siswa MAN 3 Malang, pada bidang Astronomi (Helmy Yoga Prakoso), Informatika/komputer (Muhammad Refindo Azhar), Geografi (Ahmad Islahudin Daliputra), dan Geografi (Moch. Sholehuddin Usni Alfaridz). Tidak mau ketinggalan, satu medali perunggu disumbangkan oleh MAN IC Jambi pada bidang Kebumian atas nama Muhammad Syamsul A.

Selain itu, siswa madrasah juga berhasil meraih 8 medali perak, yakni: satu medali bidang Fisika diraih M Tamamul Furdaus (MAN IC Serpong), dua medali bidang Kimia diraih M Naufal Najib Sanjaya dan Adiba Nur Asri (MAN 3 Malang), satu medali bidang Kebumian diraih Agni Shalha Ali (MAN 3 Malang), satu medali bidang Astronomi atas nama Rizqi Aldila Umas (MAN 3 Malang), bidang Ekonomi diraih Dwiki Darmawan (MAN 1 Jogja), serta dua medali bidang Geografi masing-masing diraih Almira Janissa Nerayani (MAN 4 Jakarta) dan Atika Shobrina (MAN IC Gorontalo).

Dan yang paling membanggakan dua medali emas diraih oleh Najib Kaffin (MAN IC Gorontalo) dan Ahmad Sirojul Millah (MAN IC Serpong) pada bidang Astronomi.
Sumber : Situs Resmi Direktorat Madrasah Kemenag RI

Selamat atas prestasi yang telah diraih Madrasah pada ajang OSN tahun 2016, semoga diajang yang sama pada tahun yang mendatang akan lebih baik lagi._Abdi Madrasah

Dua Siswi Madrasah ini Raih Medali Emas Pada Science Project Olympiad (ISPO) 2016

On Jumat, Februari 26, 2016

Sahabat Abdima,
Kretifitas merupakan hasil tertinggi pendidikan. Madrasah sebagai lembaga pendidikan telah menciptakan anak-anak yang kreatif, sehingga mampu menghasilkan produk-produk yang inovatif yang bermanfaat bagi manusia. Salah satunya adalah inovasi 2 siswi MTsN 1 Malang Jawa Timur, Amelia Putri Wulandari (putri dari Dedi Kuswandi dan Nunung Suryati) dan Nalita Livia Chandradevi (putri dari Djoko Soeminardono dan almarhumah Retno Anggraeni).

Dua Siswi Madrasah ini Raih Medali Emas Pada Science Project Olympiad (ISPO) 2016

Untuk menmbantu mengatasi problem besar bagi peternak sapi perah yakni adanya penyakit mastitis yang didera oleh sapi sebab bakteri yang masuk melalui puting sapi. Penyakit ini bisa menurunkan kualitas dan produksi susu, Kedua Siswi MTsN 1 Malang tersebut menciptakan alat terapi untuk membunuh bakteri pada sapi perah yang terkena penyakit mastisis (Mastitis Therapeutic Technology: Innovation of Dairy Cows Matitis Therapeutic Tool Through Electroporation Technology).

"Penyakit mastitis merupakan masalah utama dalam peternakan sapi perah di Indonesia karena menyebabkan kerugian cukup besar yaitu penurunan produksi susu, penurunan kualitas susu, biaya perawatan dan pengobatan yang cukup tinggi. Mastitis disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus," jelas Amelia Putri Wulandari.

Bakteri staphylococcus aureus masuk ke dalam ambing sapi perah melalui lubang puting dan menginfeksi kelenjar ambing sapi perah. Infeksi bakteri inisemakin sulit ditangani dengan antibiotik karena bakteri ini semakin resisten (bertahan hidup) terhadap berbagai jenis antibiotik kimia.

Permasalahan tersebut menjadikan pengobatan mastitis menggunakan prinsip elektroporasi sebagai solusi yang aplikatif untuk peternak sapi perah. Inovasi teknologi elektroporasi terbukti mampu mematikan bakteri penyebab mastitis pada ambing sapi perah. Paparan listrik bertegangan mini melalui dua elektroda dengan penyetruman listrik arus searah, tegangan 9 volt dan frekuensi 2000 hertz selama 8 menit menyebabkan membran sel bakteri penyebab mastitis lisis dan mati.

Sedangkan Nalita mengungkapkan bahwa pada dasarnya, tujuan dari penelitian inovatif ini adalah merancang alat terapi mastitis dengan menggunakan teknologi elektroporasi dan melakukan pengujian aktivitas bakteri secara laboratorium di Unversitas Brawijaya maupun secara lapangan di peternakan sapi perah di Kecamatan Dau, Malang.

Berdasarkan uji aktivitas bakteri menunjukkan bahwa terdapat pengaruh elektroporasi terhadap bakteri staphylococcus aureus penyebab mastitis pada sapi perah. Uji aktivitas bakteri dilakukan berdasarkan waktu yaitu 5-10 menit diperoleh hasil terbaik uji in-vitro pada waktu 8 menit.

"Pengujian aktivitas bakteri menggunakan metode difusi. Adanya zona bening di sekitar zona perlakuan merupakan adanya pengaruh elektroporasi terhadap aktivitas bakteri. Berdasarkan hasil uji California Mastitis Test (CMT) menunjukkan alat terapi mastitis pada ternak yang menderita mastitis dapat menurunkan jumlah bakteri hingga Skor CMT (+1). Hal ini membuktikan bahwa elektroparasi mampu membunuh dan menurunkan jumlah bakteri Staphylococcus aureus yang ada di dalam ambing," papar Nalita. Dengan demikian produksi dan kualitas susu sapi perah semakin membaik.

Inovasi 2 siswi MTsN 1 Malang Jawa Timur ini dilombakan pada ajang Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2016 yang digelar di Semarang pada 20 sampai dengan 21 Februari lalu dan Hasilnya sangat membanggakan. Mereka mendapatkan Medali Emas untuk kategori Bidang Teknologi.
Sumber : Ditjen Pendis


Karya Inovatif Siswa Madrasah Diapresiasi Oleh Dunia Internasional

On Senin, Februari 15, 2016

Sahabat Abdima,
Adalah Febi Utami Wulandari Muchtar dan Annisa Cikal Fathaniah Lestaluhu, kedua siswi MTs Alkhairaat Ambon ini meraih Bronze Medali pada event Bangkok International Intellectual Property Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEX) on the Occassion of Thailand Inventors Day 2016.

Karya Inovatif Siswa Madrasah Diapresiasi Oleh Dunia Internasional

Event ini diselenggarakan oleh National Research Council of Thailand pada tanggal 2 sampai dengan 6 Februari 2016 di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEK), Thailand.

Kepala MTs Alkhairaat, Ikhram Ibrahim yang mendampingi siswa-siswinya menuturkan bahwa Event ini tentang Exhibition dan Pameran Invention (temuan) dari negara-negara peserta, melibatkan 17 negara. Ada perwakilan dari Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Asia. Jumlahnya sekitar 300-an peserta.

Untuk peserta dari Indonesia ada 14 orang. Dari Universitas Negeri Jakarta, SMA Stella Tunas Muda Jakarta, SMA Surya Buana Malang dan kami MTs Alkhiraat Ambon. Mereka mempertandingkan 18 judul temuan (invention). Pada event ini tidak ada pembedaan atau pengkategorian level pendidikan atau gelar. Karenanya, siswa-siswi MTs Alkhairaat berada dalam satu kategori yang lawannya bisa jadi lebih tinggi jenjang pendidikannya, bahkan juga ada yang seorang profesor.

Febi Utami Wulandari Muchtar, siswa kelas 9 putri pasangan Muchtar Palele dan Maryam Wabula, mempresentasikan temuannya tentang Healty Herbal Tea, sebuah Minuman teh herbal untuk kesehatan dari daun tanaman Kumis Kucing. Atas inovasinya ini, Febi mendapatkan penghargaan Bronze Medal. Febi juga mendapat Special Award dan Gold Medal dari China Association of Productivity Promotion Centre dan Leading Innovation Award dan Gold Medal dari International Intellectioan property Network Forum (IIPNF).
Sumber : Direktorat Madrasah


Ditjen Pendis Terbitkan Buku Madrasah Mencetak Generasi Emas

On Selasa, Februari 09, 2016

Sahabat Abdima,
Beragam prestasi terus dihasilkan oleh siswa-siswi Madrasah, baik ditingkat Nasional maupun internasional. Dari hari ke hari, Madrasah identik dengan prestasi. Beragam prestasi itu tak hanya datang dari anak-anak yang belajar di Madrasah Negeri, tetapi juga Madrasah Swasta.

Oleh karena itu bersamaan dengan Buku Keteladanan Para Sosok Guru Madrasah Inspiratif, buku yang berisi 25 Nama Guru Madrasah Inspiratif rekomendasi Kementerian Agama yang mencatat spirit pengabdian yang luar biasa dari para guru Madrasah diberbagai daerah di Indonesia. Menteri Agama RI beliau Bapak Lukman Hakim Saifuddin juga melaunching buku yang berjudul "Madrasah Mencetak Generasi Emas".

Madrasah Mencetak Generasi Emas

Dalam pengantarnya, Tim Penulis Buku Madrasah Mencetak Generasi Emas ini menyampaikan bahwa Penulisan buku ini dimaksudkan untuk memberikan semangat kepada para siswa yang saat ini masih sedang belajar di Madrasah. Para Guru dan Kepala Madrasah juga layak membaca kisah sukses para alaumni Madrasah ini untuk ditularkan kepada siswa-siswi mereka di berbagai daerah di Indonesia.

Para siswa yang berprestasi tidak harus berasal dari Madrasah Unggulan,atau Madrasah yang berada di pusat kota, atau Madrasah yang berstatus Negeri. Buku ini mencatat bahwa para siswa Madrasah di berbagai pelosok tanah air juga bisa tampil ke pentas nasional maupun Internasional.

Direktur Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam beliau Bapak Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, MA dalam sambutanya pada buku ini antara lain beliau menyampaikan, Buku "Madrasah Mencetak Generasi Emas" ini hanya berhasil merekam 25 siswa-siswi yang berprestasi. Ada ribuan siswa-siswi Madrasah lainya yang memiliki prestasi serupa atau bahkan lebih baik. Tapi ini hanyalah awal kita untuk memberikan informasi kepada mereka yang belum berprestasi. Kita berharap semua anak Madrasah mengambil spirit yang telah diperlihatkan teman-temannya melalui prestasi yang sudah diraihnya.

Untuk melihat dan membaca kisah para generasi emas Madrasah, silahkan mengunjungi situs Ditjen Pendis karena telah dipublikasikan dalam bentuk e-paper, atau untuk lebih mudahnya silahkan buka tautan dibawah ini :
MADRASAH MENCETAK GENERASI EMAS

Kita semua berharap Madrasah akan terus dan terus mencetak lulusan-lulusan yang terbaik, yang akan menghadirkan kembali masa kejayaan Islam dan mencetak para generasi Emas bangsa ini.

Demikian info mengenai Ditjen Pendis Terbitkan Buku Madrasah Mencetak Generasi Emas, Semoga Madrasah Lebih Baik sehingga Lebih Baik Madrasah._Abdi Madrasah