Fatwa MUI: Haram Konsumsi/Menggunakan Produk Pro Israel

On Senin, November 13, 2023

Komisi Fatwa MUI mengeluarkan Fatwa Terbaru yaitu Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Fatwa ini merekomendasikan umat Islam di Indonesia untuk semaksimal mungkin menghindari penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel.

Haram Konsumsi/Menggunakan Produk Pro Israel

“Umat Islam dihimbau untuk semaksimal mungkin menghhindari transaksi dan penggunaan produk yang terafilitasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme, ” tegas Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh, saat membacakan fatwa terbaru MUI tersebut di Kantor MUI, Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Sedangkan untuk list produk yang pro israel (dikutip dari: 
https://kabar24.bisnis.com/read/20231108/19/1712291/daftar-produk-israel-diindonesia-yang-jadi-target-boikot-internasional) adalah sebagai berikut:
  1. Sabra: Perusahaan makanan ini adalah perusahaan patungan antara PepsiCo dan Strauss Group, perusahaan makanan Israel yang memberikan dukungan finansial kepada tentara Israel. Ini mengundang protes karena keterlibatan dalam dukungan militer.
  2. Hewlett Packard (HP): Perusahaan teknologi ini diklaim membantu menjalankan sistem identitas biometric yang digunakan oleh Israel untuk membatasi pergerakan warga Palestina. Hal ini telah menuai kritik luas karena dinilai sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Salah satu produk israel, Hewlett Packard (HP) - Reuters Perbesar
  3. Pillsbury: Perusahaan roti ini membuat produknya di atas tanah Palestina yang dicuri di pemukiman ilegal Israel. Ini dianggap sebagai eksploitasi sumber daya alam Palestina.
  4. AXA: Perusahaan asuransi ini diduga membiayai pencurian tanah dan sumber daya alam Palestina. Peran perusahaan dalam konflik ini menjadi sorotan utama. 5. Puma Perusahaan olahraga ini mensponsori asosiasi sepak bola di Israel, yang mencakup tim-tim di permukiman ilegal Israel di tanah Palestina. Ini dianggap sebagai bentuk normalisasi hubungan dengan entitas yang melanggar hukum internasional. Salah satu produk israel, Puma - Reuters Perbesar.
  5. SodaStream: Perusahaan minuman ini secara aktif terlibat dalam kebijakan Israel menggusur penduduk asli Bedouin di Negev. Produk mereka menjadi target utama boikot.
  6. Ahava: Perusahaan kosmetik ini memiliki fasilitas produksi, pusat pengunjung, dan toko utama di pemukiman ilegal Israel. Ini dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap pemukiman ilegal.
  7. Siemens: Perusahaan teknologi ini terlibat dalam proyek permukiman ilegal apartheid Israel melalui rencana pembangunan EuroAsia Interconnector, yang akan menghubungkan jaringan listrik Israel dengan Eropa.

Menurut laporan dari kelompok Pro Palestina, terdapat ratusan produk yang diduga berafiliasi dengan israel. Produk-produk tersebut mencakup berbagai macam merek, mulai dari makanan dan minuman, hingga produk teknologi dan fashion. Berikut adalah beberapa produk yang diduga berafiliasi dengan Israel: Makanan dan minuman: Danone, McDonald's, Starbucks, Coca-Cola, Burger King, Pizza Hut, Papa John's, Nestle, Jaffa, Eden, Strauss, Tivall, Nestle Teknologi: Motorola, Intel, IBM, AOL, META Kosmetik: L'Oréal, Revlon, Estée Lauder, Kimberly-Clark, Pakaian: M & S, Timberland, River Island, Delta.

Demikian info mengenai Fatwa MUI: Haram Konsumsi/Menggunakan Produk Pro Israel, semoga bermanfaat

Makna Hari Ibu

On Sabtu, Desember 22, 2018

Sahabat Abdima,
Hari Ibu Indonesia lahir dari pergerakan bangsa Indonesia. Dalam pergerakan kebangsaan kemerdekaan, peran perempuan Indonesia menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang bangsa ini untuk meraih kemerdekaannya. Keterlibatan perempuan dibuktikan melalui Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta yang telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.

Hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional bukan hari libur.

PHI juga diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. PHI juga diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan.

Selamat Hari Ibu

Di lain sisi juga memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Saat ini bahkan terbukti perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change).

Hari Ibu adalah hari kebangkitan perempuan Indonesia dan merupakan persatuan dan kesatuan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan dan perjuangan bangsa. Kaum perempuan Indonesia tidak hanya menjadi pengguna hasil pembangunan, namun juga ikut berperan melaksanakan dan berpartisipasi di segenap aspek pembangunan nasional. Peran politik berarti ikut serta dalam proses pengambilan keputusan dalam upaya membentuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Perempuan mempunyai posisi yang lebih dekat dengan keluarga dan telah menggunakan sebagian besar waktunya untuk keluarga, anak dan orang tua. Oleh karena itu kebutuhan spesifik kaum perempuan akan lebih terdukung apabila perempuan memperoleh akses, dan manfaat dapat berpartisipasi serta melakukan kontrol di segenap aspek pembangunan nasional.

Perempuan memiliki hak asasi yang sama dan integral dengan hak asasi manusia. Oleh karena itu perlu dipelihara kodrat, harkat dan martabatnya sebagai Ibu Bangsa yang berhasil membina keluarga yang harmonis dan sejahtera.

Perjuangan perempuan agar bebas dari segala bentuk tindak kekerasan, diwujudkan dalam bentuk kesetaraan dan keadilan dalam segenap aspek kehidupan. Hal ini perlu diupayakan setiap waktu. Kelanjutan perjuangan persatuan kaum perempuan Indonesia selalu diperingati pada setiap tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggungjawab yang seimbang antara perempuan dan laki-laki mulai darilingkup keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perempuan dan laki-laki keduanya adalah "parthnership" sekaligus sumber daya insani yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional._AI

Berkarya, Berbagi, dan Mengabdi Bersama Agumapi

On Minggu, Mei 21, 2017

Sahabat Abdima,
Kepandaian boleh jadi setinggi langit, tapi selama kita tidak menulis, maka akan hilang dari masyarakat dan sejarah, begitulah apa yang kami tulis dalam status FB pribadi kami beberapa waktu yang lalu. Bukan secara kebetulan kami munulis rangkaian kata tersebut, melainkan sebagai refleksi sekaligus apresiasi atas lahirnya sebuah organisasi guru madrasah yang konsen terhadap dunia literasi.

Dihadapan ratusan peserta seminar nasional bertajuk “Profesionalisme Guru di Era Digital’ yang diselenggarakan oleh FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beberapa hari yang lalu, rekan-rekan guru madrasah penggiat literasi dari 8 (delapan) provinsi telah membuka lembaran sejarah baru bagi guru madrasah dengan telah di deklarasikanya Asosiasi Guru Madrasah Penulis Indonesia (Agumapi).

Berkarya, Berbagi, dan Mengabdi Bersama Agumapi

Agumapi merupakan organisasi profesi guru madrasah yang bertujuan untuk menghimpun dan mewadahi para guru madrasah penulis di seluruh Indonesia. kehadiran organisasi ini karena didorong oleh keinginan untuk memberikan sumbangan tenaga dan pemikiran demi mewujudkan umat yang cerdas, berakhak mulia, dan berkontribusi pada pembangunan bangsa dan negara.

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Dede Rosyada MA selaku Ketua Dewan pembina Agumapi, bersama para nara sumber seminar yakni Kamaruddin Amin Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Poppy Dewi Puspitawat Direktur Pembinaan Pendidikan Dasar Kemdikbud RI, Abuddin Nata guru besar UIN Jakarta dan Yaya Sukjaya Kusumah Direktur PPS UPI dan pada peserta seminar menjadi saksi atas pengukuhan sekaligus pelantikan pengurus pusat Agumapi.

Adapun Kepengurusan inti Agumapi periode 2017-2022 terdiri ketua umum, Siska Yuniati (DIY), Ketua I, Intan Irawati (Jakarta), Ketua II, Ruba Nurzaman (Jabar), Ketua III, Nuraedah (Sulsel) dan ketua IV, Eza Avlenda (Bengkulu). Sekretaris Umum dijabat oleh Deni Kurniawan As’ari (Jateng), Wakil Sekretaris Umum, Urip (Kalteng). Sedangkan Bendahara Umum dipegang Susianah Manisih (Jakarta).

Pengurus yang dilantik bersama Dirjen Pendis Kemenag RI
Mudah-mudahan dengan adanya Asosiasi Guru Madrasah Penulis Indonesia (Agumapi), mampu memberikan spirit baru bagi guru madrasah dalam meningkatkan kemampuan menulis secara bersama-sama di kalangan guru madrasah, sehingga akan tercetak guru madrasah yang Berkarya, Berbagi, dan Mengabdi sebagaimana motto dari Agumapi. informasi selengkapnya mengenai Agumapi silahkan dapat rekan-rekan guru madrasah akses pada web resmi Agumapi (www.agumapi.org), sekian semoga ada berkah dan manfaatnya._ Abdima

Inilah Pidato Mendikbud Pada Upacara Hardiknas 2 Mei 2017

On Selasa, Mei 02, 2017

Sahabat Abdima,
Hari ini tepatnya tanggal 2 Mei 2017, kita dan khususnya warga pendidikan kembali memperingati Hari pendidikan Nasional (Hardiknas). Pada kesempatan peringatan Hardiknas tahun 2017 ini, pemerintah mengambil tema : "Percepat Pendidikan yang merata dan Berkualitas". Sebuah tema yang cukup menarik dan sangat bagus jika benar-benar dapat terwujud karena seperti kita tahu bahwa di Indonesia banyak sekali lembaga pendidikan yang berkualitas namun tidak sedikit pula lembaga pendidikan yang belum menunjukkan kualitasnya.

Pidato Mendikbud Pada Upacara Hardiknas 2 Mei 2017

Berbicara mengenai pemerataan kualitas tentu hal ini bukanlah hal yang mudah karena banyak masalah-masalah klasik yang dari dulu hingga sekarang masih saja menempel pada dunia pendidikan di Indonesia. masalah geografis, masalah sarana prasarana, masalah buku, anggaran untuk pelatihan guru dan lain sebagainya. Menurut kami pemerataan kualitas tentu tidak bisa lepas dari pemerataan dan penyelesaian masalah-masalah diatas.

Pidato Mendikbud Pada Upacara Hardiknas 2 Mei 2017, sudah barang tentu tidak jauh dari tema yang di canangkan sebagaimana tersebut diatas. Untuk itu agar dapat lebih memahami arti dari tema hardiknas tahun 20a7 ini sekaligus memahami apa yang disampaikan oleh Bapak mendikbud dalam pidatonya, berikut dibawah ini Pidato menteri Pendidikan dan Kebudayaan Pada Upacara hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2017.


Demikian informasi mengenai Pidato menteri Pendidikan dan Kebudayaan Pada Upacara hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2017, silahkan dibaca dan dipahami karena tak jarang jika hanya mendengarkan dibacakanya pidato tersebut saat mengikuti upacara maka kita tidak sepenuhnya mampu memahaminya._Abdima

ABDIMA INDONESIA Media Belajar Dan Sharing Para Sahabat Abdi Madrasah

On Minggu, Februari 12, 2017

Sahabat Abdima,
Sebagaimana yang kita tahu saat ini begitu banyak sekali media sosial yang dapat kita gunakan sebagai media informasi, komunikasi, silaturrahiim, maupun media untuk untuk kita saling sharing satu sama lainya. Selain facebook yang sudah familier bagi segenap sahabat Abdima, Whatsapp kini juga telah menjadi media komunikasi sehari-hari bahkan ada yang bilang lebih nyaman menggunakannya, sehingga tak ayal group wa telah bermunculan dimana-mana. Satu lagi aplikasi “Instan Messaging” yang saat sedang marak digunakan adalah Telegram.

ABDIMA INDONESIA Media Belajar Dan Sharing Para Sahabat Abdi Madrasah

Aplikasi “Instan Messaging” Telegram, tampaknya semakin lama semakin banyak yang menyukainya, terbukti dari jumlah downloader aplikasi ini di playstore dari hari-ke hari semakin meningkat, sampai saat artikel ini kami buat aplikasi telegram ini sudah didownload sebanyak 100 Juta lebih.

Aplikasi canggih, cepat, gratis, dan mempunyai keamanan tingkat tinggi, dengan fitur-fitur luar biasa ini selain dapat digunakan untuk komunikasi dan pengiriman file layaknya aplikasi lain (teks, audio, video) aplikasi ini juga bisa digunakan untuk mengirim file apapun seperti file doc, pdf, file yang di kompress menggunakan zip, rar, dan lain sebagainya.

Oleh karenanya dalam rangka menambah media bagi segenap sahabat Abdima untuk saling berbagi, komunikasi dan silaturrahiim, saat ini kami telah membuat sebuah group pada Aplikasi Telegram dengan nama ABDIMA INDONESIA. Group ABDIMA INDONESIA adalah Group online melalui aplikasi Telegram sebagai tempat belajar dan sharing para sahabat Abdi Madrasah.

GABUNG DI ABDIMA INDONESIA

Bagi segenap Sahabat Abdima yang sudah memiliki akun telegram silahkan klik GABUNG DI ABDIMA INDONESIA sebagaimana link di atas, dan bagi yang belum memiliki akun telegram silahkan instal aplikasi telegram melalui google playstore sebagaimana instal aplikasi lainya.

Demikian informasi ABDIMA INDONESIA Media Belajar Dan Sharing Para Sahabat Abdi Madrasah, kami tunggu kedatangan rekan-rekan pada group tersebut dan semoga informasi ini ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Guru Madrasah Memang Istimewa Hingga DPR Perlu Bentuk Panja

On Rabu, Januari 18, 2017

Sahabat Abdima,
Beberapa hari yang lalu kami sempat berkunjung ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Maaf maksud kami mengunjungi situs resmi DRP RI dan sempat membaca informasi terkait inpasing dan sertifikasi guru dibawah naungan Kemenag (Madrasah).

Sebagaimana kami lansir dari situs resmi DPR RI bahwa DPR akan terus berupaya untuk menyelasaikan permasalahan yang berkaitan dengan guru Non-PNS yang berada pada tanggung jawab Kementerian Agama. hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VIII Abdul Malik Haramain pada saat menerima perwakilan dari Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) yang juga merupakan guru madrasah dari berbagai wilayah di Indonesia.

Guru Madrasah Memang Istimewa Hingga DPR Perlu Bentuk Panja

Menanggapi perwakilan PGSI yang menuntut agar Pemerintah segera menyelesaikan tunjangan sertifikasi bagi guru pada naungan Kementerian Agama yang hingga saat ini belum terbayar maka Wakil Ketua Komisi VIII menyampaikan bahwa Komisi VIII berjanji akan segera membentuk Panitia Kerja Sertifikasi dan Inpasing Guru dibawah naungan Kemenag.

Abdul Malik Haramain menyampaikan :“Kami (Komisi VIII) akan membentuk panja sertifikasi dan inpasing berkaitan dengan guru Non-PNS, kalau sudah dibentuk panja akan membereskan soal pendataan sampai anggaran yang dibutuhkan Kementerian Agama untuk menyelesaikan utang itu dan anggaran kedepannya,”

Komisi VIII telah sepakat untuk membentuk Panja sertifikasi dan inpasing. Tugas panja yaitu pendataan, yaitu pendataan menyangkut jumlah orang yang daftar sertifikasi maupun inpasing, serta jumlah orang yang diterima inpasing dan sertifikasi.

“Tugas terpenting panja adalah memastikan jumlah sebetulnya jumlah guru non-pns yang mendaftar dan yang diterima, dan jumlah SK yang telah diterbitkan,” paparnya.

Abdul Malik juga mengungkap hasil rapat Komisi VIII dengan Kementerian Agama mengenai anggaran terutama Pendidikan Islam tahun 2017, terkait kebutuhan guru swasta atau Non-PNS terutama inpasing maupun sertifikasi yang masuk dalam klausul belanja pegawai program pendidikan Islam tahun 2017.

Hasil kesimpulannya total belanja pegawai Non-PNS pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama sebesar Rp. 5,9 Triliun, dengan rincian, insentif ustad pondok pesantren Rp. 36 M, tunjangan fungsional guru Non-PNS Rp. 893 M, Tunjangan profesi guru Non-PNS Rp. 4,8 T, Tunjangan khusus guru Non-PNS Rp. 70 M, tunjangan profesi dosen Non-PNS Rp. 125 M, gaji dosen Non-PNS Rp. 11 M.

Kita do'akan saja mudah-mudahan Panitia Kerja (Panja) Sertifikasi dan Inpasing Guru dibawah naungan Kemenag dapat segera terbentuk sehingga dapat menyelesaikan segala permasalahan terkait dengan tunjangan guru madrasah terutama mengenai tunjangan sertifikasi dan Inpassing.

Demikian info mengenai Guru Madrasah Memang Istimewa Hingga DPR Perlu Bentuk Panja, semoga informasi ini bukan cuma angin surga dan semoga ada manfaatnya._Abdima

HAB Kemenag Momentum Untuk Kembali Pada Ikhlas Beramal Dan Guru Madrasah Sejati

On Selasa, Januari 03, 2017

Sahabat Abdima,
Masih dalam suasana Dirgahayu Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-71 Tahun 2017 sekaligus menanggapi sebuah pertanyaan yang beberapa waktu lalu telah dilemparkan oleh situs Abdima (Abdi Madrasah) melalui laman Facebook resminya terkait peringatan HAB Kemenag yakni Sebagai Guru Madrasah, apa makna HAB Kemenag menurut pendapat saudara?

Melalui kiriman artikel yang merupakan catatan sederhana ini, perkenankan saya menanggapi pertanyaan tersebut diatas, meskipun apa yang menjadi pandangan saya ini bukan mengarah kepada makna HAB Kemenag menurut guru Madrasah akan tetapi lebih tepatnya sebuah pandangan atau harapan seorang guru madrasah terkait perayaan atau peringatan HAB Kemenag.

HAB Kemenag Momentum Untuk Kembali Pada Ikhlas Beramal Dan Guru Madrasah Sejati
(Camelia W : Guru MI Baiturrahman Gubeng Surabaya)

Menurut saya, peringatan HAB Kemenag hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk kembali memasyarakatkan semboyan “Ikhlas Beramal” dengan pemahaman yang lebih mendalam yaitu kerja ikhlas (nilai religius), kerja keras (fisik), kerja cerdas (intelektual), kerja mawas (emosional), kerja tuntas (manajemen), kerja selaras (tim), kerja kualitas (profesional), dan kerja welas (sosial).

Untuk mewujudkan nilai-nilai “Ikhlas Beramal” perlu adanya perubahan pola pikir (mindsetting), yang selama ini menjatuhkan dan menjadikan bobroknya Kementerian Agama yang dengan sinis melontarkan tuduhan yang menyakitkan, sarangnya korupsi. Untuk menangkis semuanya itu, perlu komitmen dan dukungan moral pada pegawai untuk selalu menampilkan yang terbaik.

Diperlukan pula adanya kerja sama dengan lembaga-lembaga yang membina SDM, apakah perguruan tinggi atau diklat sebagai penjaminan mutu pegawai, pendidik, penyuluh, penghulu dan sebagainya. Dengan mengamalkan nilai-nilai “Ikhlas Beramal” bagi seluruh aparatur, maka Hari amal Bakti akan lebih memperbaiki citra Kementerian Agama dan memperoleh kejayaannya.

Setiap tahun kita memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama yang diselenggarakan setiap tanggal 3 Januari, dan lahir tepat setahun setelah Kemerdekaan Republik Indonesia, hal ini menandakan bahwa kehadiran Kemenag sangat diperlukan oleh masyarakat. Oleh karena itu sebagai bagian dari komunitas Kemenag harus senantiasa menjunjung tinggi komitmen dan loyalitas serta dedikasi untuk mengemban amanah yang diberikan kepada kita sekalian untuk mendarmabhaktikan segala potensi dan kreatifitas kita untuk kepentingan kementerian ini.

Kaitanya dengan Guru Madrasah, pemahaman akan semboyan “Ikhlas Beramal” dan penanaman nilai-nilai “Ikhlas Beramal” juga hendaknya perlu digelorakan kembali agar jangan sampai para guru Madrasah kehilangan ruh dan jati diri yang sejak dulu melekat pada diri seorang guru Madrasah yakni jiwa iklas mengabdi, Iklas berbahakti, dan senantiasa ikhlas berjuang karena dalam rangka Lii'la i kalimatillahi.

Menurut saya hal tersebut sangatlah diperlukan bagi para guru Madrasah saat ini, ditengah semakin semakin meningkatnya tuntutan profesi, ditengah meningkatnya kesejahteraan dengan berbagai tunjangan sebagai konsekwensi logis sebuah profesi, sekali lagi jangan sampai guru Madrasah kehilangan jati diri.

Rasa Ikhlas dan semangat perjuangan para guru madrasah juga harus mendapat apresiasi dari pemerintah dalam hal ini kementerian agama dengan terus memikirkan dan mengupayakan kesejahteraan mereka, memberikan dan memberikan kemudahan dalam pelayanan hak-hak guru Madrasah, semisal pemberkasan tunjangan sertifikasi yang lebih simpel, pencairan tunjangan profesi tepat waktu, tidak ada istilah terhutang dan yang tidak kalah penting mempermudah dan menfasilitasi para guru madrasah dalam senantiasa mengembangakan diri mereka agar benar-benar mampu menjadi guru profesianal sehingga larinya sudah barang tentu kepada peningkatan mutu pendidikan pada Madrasah.

Demikian catatan sederhana saya sebagai pandangan atas peringatan HAB Kemenag, dimana hendaknya menjadi Momentum Untuk Kembali Pada Ikhlas Beramal Dan Guru Madrasah sejati, banyak salah dan kekurangan dalam pandangan saya diatas oleh karenanya dengan hormat agar sahabat Abdima dapat memaafkan dan memakluminya._Abdi Madrasah