Pedoman Penyelenggaraan Program Keterampilan Pada Madrasah Aliyah (MA)

On Kamis, Maret 03, 2016

Sahabat Abdima,
ASEAN Economic Community (AEC) merupakan sebuah peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan modernisasi dan globalisasi ekonomi yang tidak terelakkan dewasa ini. AEC akan meniscayakan terjadinya integrasi dalam sektor ekonomi, dimana negara-negara ASEAN akan menjadi pasar tunggal dan kesatuan basis produksi.

Pedoman Penyelenggaraan Program Keterampilan Pada Madrasah Aliyah (MA)

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kekuatan ekonomi di ASEAN. Indonesia juga mempunyai potensi yang besar menjadi kekuatan penting di negara-negara ASEAN. Hal ini dapat dilihat dari potensi jumlah penduduk Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk terbesar sehingga hal ini memposisikan Indonesia sebagai pasar potensial dan tenaga kerja.

Oleh karena itu, pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan prioritas pemerintah dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa guna mencapai target pembangunan nasional dalam konteks AEC.

Pendidikan merupakan salah satu instrumen yang strategis dan sistematis dalam upaya meningkatkan mutu dan daya saing bangsa. Salah satu prioritas pembangunan nasional bidang pendidikan adalah adanya relevansi pendidikan dengan kebutuhan keterampilan di dunia kerja. Dalam konteks ini, satuan pendidikan dituntut untuk mempunyai relevansi dengan kebutuhan praktis di era modernisasi tersebut, terutama Madrasah yang sering diklaim hanya berorientasi kebutuhan ukhrowi.

Dengan ini siswa Madrasah diharapkan dapat memiliki wawasan enterpreneurship dan kompetensi vokasional yang dibutuhkan dalam rangka mengembangkan ketahanan hidup dimasa mendatang yang jauh lebih kompleks dan kompetitif.

Berdasarkan beberapa pertimbangan diatas, dalam rangka efektifitas dan optimalisasi pelaksanaan program keterampilan di Madrasah, maka Direktorat Pendidikan Madrasah telah menyususn Pedoman Penyelenggaraan Program Keterampilan di Madrasah sebagai panduan operasional bagi para pemangku kepentingan pendidikan Madrasah dalam penyelenggaraan program keterampilan di Madrasah.

Selengkapnya silahkan download Surat keputusan Dirjen Pendis Nomor 1023 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Keterampilan di Madrasah Aliyah pada tautan dibawah ini :
DOWNLOAD SK DIRJEN PENDIS NOMOR 1023 TAHUN 2016


Simpatika Kemenag Munculkan fitur Validasi Alokasi Jam Mengajar Pada Madrasah

On Rabu, Maret 02, 2016

Sahabat Abdima,
Pengembangan Program SIMPATIKA Tahun 2016 ini pada pelaksanaanya telah dimulai pada semester genap tahun pelajaran 2025/2016 dengan merujuk pada Surat Edaran Ditjen Pendis Nomor Dj. I/PP.00/311/2016 Perihal Pengembangan Program SIMPATIKA Tahun 2016 yang salah satu diantaranya adalah adanya Cetak SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan Tugas) dan SKBK (Surat Keterangan Beban Kerja) berbasis online (berbasis isian Jadwal Mengajar).

Simpatika Kemenag Munculkan fitur Validasi Alokasi Jam Mengajar Pada Madrasah

Pada beberapa hari yang lalu menu SKMT dan SKBK pada SIMPATIKA telah muncul pada masing-masing akun PTK. Seiring dengan munculnya menu ini, pada menu keaktifan diri Kepala Madrasah muncul pula adanya fitur Alokasi JTM (Validasi Alokasi Jam Mengajar) yang tepat berada diatas fitur Ajuan Verval Keaktifan kolektif (S25a).

Dengan adanya fitur Alokasi JTM (Validasi Alokasi Jam Mengajar) ini maka Madrasah tidak dapat seenaknya mengalokasikan waktu pada tiap mata pelajaranya karena semua harus berdasar pada kurikulum yang berlaku pada Madrasah dan jika dalam pengisian jadwal mengajar terdapat jumlah jam yang melebihi ketentuan kurukulum maka fitur Alokasi JTM (validasi) ini akan otomatis muncul sebagai tanda adanya peringatan akan adanya kesalahan.

Berikut tampilan jika Madrasah berlebihan pada jenjang MI dalam mengalokasikan waktu pada tiap kelas sehingga memicu munculnya fitur Alokasi JTM (validasi alokasi jam mengajar) :

Menu Validasi Alokasi Jam mengajar Madrasah

Dengan kemunculan kotak merah di atas fitur Ajuan Verval Keaktifan kolektif (S25a) maka kita belum dapat mengajukan Keaktifan kolektif (S25a) karena alokasi jam mengajar pada Madrasah kita dianggap masih salah dan kita diminta untuk mengecek kembali kebenaran data atau alokasi waktu pada jadwal mengajar.

Untuk menghindari munculnya kotak merah diatas fitur Ajuan Verval Keaktifan kolektif (S25a) dan supaya kita dapat mencetak ajuan kolektif (S25a) maka satu-satunya jalan adalah dengan mengikuti kemauan sang pemilik fitur yakni dengan jalan memperbaiki jumlah jam mengajar yang dianggap salah karena berlebihan tersebut artinya jumlah jam harus sama dengan alokasi waktu yang telah ditentukan oleh SIMPATIKA.


Dua Siswi Madrasah ini Raih Medali Emas Pada Science Project Olympiad (ISPO) 2016

On Jumat, Februari 26, 2016

Sahabat Abdima,
Kretifitas merupakan hasil tertinggi pendidikan. Madrasah sebagai lembaga pendidikan telah menciptakan anak-anak yang kreatif, sehingga mampu menghasilkan produk-produk yang inovatif yang bermanfaat bagi manusia. Salah satunya adalah inovasi 2 siswi MTsN 1 Malang Jawa Timur, Amelia Putri Wulandari (putri dari Dedi Kuswandi dan Nunung Suryati) dan Nalita Livia Chandradevi (putri dari Djoko Soeminardono dan almarhumah Retno Anggraeni).

Dua Siswi Madrasah ini Raih Medali Emas Pada Science Project Olympiad (ISPO) 2016

Untuk menmbantu mengatasi problem besar bagi peternak sapi perah yakni adanya penyakit mastitis yang didera oleh sapi sebab bakteri yang masuk melalui puting sapi. Penyakit ini bisa menurunkan kualitas dan produksi susu, Kedua Siswi MTsN 1 Malang tersebut menciptakan alat terapi untuk membunuh bakteri pada sapi perah yang terkena penyakit mastisis (Mastitis Therapeutic Technology: Innovation of Dairy Cows Matitis Therapeutic Tool Through Electroporation Technology).

"Penyakit mastitis merupakan masalah utama dalam peternakan sapi perah di Indonesia karena menyebabkan kerugian cukup besar yaitu penurunan produksi susu, penurunan kualitas susu, biaya perawatan dan pengobatan yang cukup tinggi. Mastitis disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus," jelas Amelia Putri Wulandari.

Bakteri staphylococcus aureus masuk ke dalam ambing sapi perah melalui lubang puting dan menginfeksi kelenjar ambing sapi perah. Infeksi bakteri inisemakin sulit ditangani dengan antibiotik karena bakteri ini semakin resisten (bertahan hidup) terhadap berbagai jenis antibiotik kimia.

Permasalahan tersebut menjadikan pengobatan mastitis menggunakan prinsip elektroporasi sebagai solusi yang aplikatif untuk peternak sapi perah. Inovasi teknologi elektroporasi terbukti mampu mematikan bakteri penyebab mastitis pada ambing sapi perah. Paparan listrik bertegangan mini melalui dua elektroda dengan penyetruman listrik arus searah, tegangan 9 volt dan frekuensi 2000 hertz selama 8 menit menyebabkan membran sel bakteri penyebab mastitis lisis dan mati.

Sedangkan Nalita mengungkapkan bahwa pada dasarnya, tujuan dari penelitian inovatif ini adalah merancang alat terapi mastitis dengan menggunakan teknologi elektroporasi dan melakukan pengujian aktivitas bakteri secara laboratorium di Unversitas Brawijaya maupun secara lapangan di peternakan sapi perah di Kecamatan Dau, Malang.

Berdasarkan uji aktivitas bakteri menunjukkan bahwa terdapat pengaruh elektroporasi terhadap bakteri staphylococcus aureus penyebab mastitis pada sapi perah. Uji aktivitas bakteri dilakukan berdasarkan waktu yaitu 5-10 menit diperoleh hasil terbaik uji in-vitro pada waktu 8 menit.

"Pengujian aktivitas bakteri menggunakan metode difusi. Adanya zona bening di sekitar zona perlakuan merupakan adanya pengaruh elektroporasi terhadap aktivitas bakteri. Berdasarkan hasil uji California Mastitis Test (CMT) menunjukkan alat terapi mastitis pada ternak yang menderita mastitis dapat menurunkan jumlah bakteri hingga Skor CMT (+1). Hal ini membuktikan bahwa elektroparasi mampu membunuh dan menurunkan jumlah bakteri Staphylococcus aureus yang ada di dalam ambing," papar Nalita. Dengan demikian produksi dan kualitas susu sapi perah semakin membaik.

Inovasi 2 siswi MTsN 1 Malang Jawa Timur ini dilombakan pada ajang Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2016 yang digelar di Semarang pada 20 sampai dengan 21 Februari lalu dan Hasilnya sangat membanggakan. Mereka mendapatkan Medali Emas untuk kategori Bidang Teknologi.
Sumber : Ditjen Pendis


Kisi-Kisi Ujian Praktek UAMBN Tahun Pelajaran 2015/2016 Untuk MTs Dan MA

On Kamis, Februari 25, 2016

Sahabat Abdima,
Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), yang selanjutnya disebut UAMBN Tahun Pelajaran 2015/2016 diatur melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Sahabat Abdima, Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab   di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), yang selanjutnya disebut   UAMBN Tahun Pelajaran 2015/2016 diatur melalui Keputusan Direktur Jenderal   Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.  Berdasarkan Prosedur Operasional Standar (POS) UAMBN Tahun Pelajaran 2015/2016   dan menindak lanjuti Surat Edaran dari Direktorat Pendidikan Madrasah Ditjen   Pendidikan Islam Kemenag RI Nomor : Dj. I/Dt.I.I/I/PP.01.I/173/2016 tanggal 01   Pebruari 2016 tentang Pelaksanaan Ujian (UM) MI dan Ujian Akhir Madrasah   Berstandar Nasional (UAMBN) MTs dan MA Tahun Pelajaran 2015/2016.  Maka Kementerian Agama Kanwil Provinsi Jawa Tengah melakukan koordinasi dengan   KKM dan MGMP yang kemudian telah menyusun adanya Kisi-kisi Ujian Praktek UAMBN   Tingkat MTs dan MA Tahun Pelajaran 2015/2016.  Silahkan Download Kisi-kisi Ujian Praktek UAMBN Tahun Pelajaran 2015/2016 Untuk   MTs Dan MA pada tautan dibawah ini : DOWNLOAD KISI-KISI PRAKTEK UAMBN 2015/2016  Demikian info mengenai Kisi-kisi Ujian Praktek UAMBN Tahun Pelajaran 2015/2016   Untuk MTs Dan MA, semoga ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Berdasarkan Prosedur Operasional Standar (POS) UAMBN Tahun Pelajaran 2015/2016 dan menindak lanjuti Surat Edaran dari Direktorat Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI Nomor : Dj. I/Dt.I.I/I/PP.01.I/173/2016 tanggal 01 Pebruari 2016 tentang Pelaksanaan Ujian (UM) MI dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) MTs dan MA Tahun Pelajaran 2015/2016.

Maka Kementerian Agama Kanwil Provinsi Jawa Tengah melakukan koordinasi dengan KKM dan MGMP yang kemudian telah menyusun adanya Kisi-kisi Ujian Praktek UAMBN Tingkat MTs dan MA Tahun Pelajaran 2015/2016.

Silahkan Download Kisi-kisi Ujian Praktek UAMBN Tahun Pelajaran 2015/2016 Untuk MTs Dan MA pada tautan dibawah ini :
DOWNLOAD KISI-KISI PRAKTEK UAMBN 2015/2016


Juknis Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Raudlatul Athfal (RA) Tahun 2016

On Selasa, Februari 23, 2016

Sahabat Abdima,
Raudlatul Athfal (RA) adalah lembaga pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan melalui jalur formal. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 Tahun 2003 Bab VI Pasal 28 ayat 3 disebutkan sebagai berikut : “Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudlatul Athfal (RA) atau bentuk lainnya yang sederajat”Sedangkan PAUD diluar jalur pendidikan formal adalah antara lain play group, TPA, TPQ dan sejenisnya.

Juknis Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Raudlatul Athfal (RA) Tahun 2016

Sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan yang semakin berkembang dan adanya berbagai keterbatasan yang dimiliki RA sebagai lembaga layanan pendidikan anak usia dini, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Madrasah mengambil langkah kongkrit dengan cara memberikan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) RA.

BOP RA adalah program pemerintah berupa pemberian dana langsung kepada RA yang besarnya dihitung berdasarkan jumlah siswa pada masing-masing RA. BOP RA merupakan biaya penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan RA yang dapat digunakan oleh RA untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional non personalia dan personalia.

Pemberian bantuan ini diharapkan dapat mendorong kreativitas Kepala RA untuk mengelola lembaga pendidikannya menjadi lebih baik sehingga akan tercapai tujuan lembaga pendidikan yang ideal. Proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan akan terwujud apabila didukung oleh program pengembangan kesiswaan dan disertai oleh dukungan sarana prasarana yang menunjang.

Diharapkan juga bahwa dengan bantuan operasional tersebut dapat meluluskan perserta didik yang berkualitas dan kompetitif sebagai row input calon siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang bermutu.

Untuk terlaksananya BOP RA dengan prosedur, tepat guna, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah perlu disusun suatu petunjuk teknis yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam melaksanakan program Peningkatan Kompetensi Daya Saing Siswa RA.
DOWNLOAD JUKNIS BOP RA TAHUN 2016

Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan, dasar dan panduan bagi seluruh pengelola BOP RA dalam melaksanakan program BOP pada RA (Raudhatul Athfal) dengan tepat prosedur, tepat guna, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah.