Pengumuman Penetapan Daftar Nama Penerima Bantuan S-1 Guru Madrasah Tahun 2015

On Senin, Oktober 26, 2015

Sahabat Abdima,
Salah satu komitmen Kementerian Agama dalam rangka terus berupaya meningkatkan mutu, kompetensi dan profesionalisme guru madrasah adalah adanya program bantuan belajar S1 bagi guru Madrasah. Begitu pula pada tahun 2015 ini Kementerian Agama melalui Dirjen Pendis dan Direktorat pendidikan Madrasah pada beberapa bulan yang lalu juga telah mengumumkan adanya Program Bantuan Belajar S-1 kepada para Guru Madrasah baik PNS maupun bukan PNS yang sedang menempuh perkuliahan S-1.
Silahkan dibaca :

Penetapan Daftar Nama Penerima Bantuan S-1 Guru Madrasah Tahun 2015

Kabar gembira bagi rekan-rekan Guru Madrasah yang pada beberapa bulan yang lalu telah mendaftar dan mengajukan diri untuk mendapatkan program bantuan S-1 Guru madrasah Tahun 2015 melalui perguruan Tinggi (PT) masing-masing karena proposal yang telah diajukan oleh Perguruan Tinggi telah di selesai di verifikasi oleh Dirjen Pendis.

Sebagai tindak lanjut atas verifikasi proposal yang telah diajukan oleh Perguruan Tinggi tersebut, pada tanggal 19 Oktober 2015 Direktur Jenderal pendidikan Islam telah menyampaikan Keputusan Nomor : 5944 Tahun 2015 Tentang Penetapan Hasil Verifikasi Calon Penerima Bantuan Belajar S-1 Bagi Guru Madrasah.

Dalam SK Dirjen Pendis ini antara lain menyebutkan bahwa nama-nama guru madrasah yang telah ditetapkan pada lampiran SK tersebut akan menerima bantuan masing-masing sebesar Rp.7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) untuk biaya pendidikan di LPTK/PTAI tempat belajar.

Silahkan Download SK Dirjen Pendis Nomor : 5944 Tahun 2015 Tentang Penetapan Hasil Verifikasi Calon Penerima Bantuan Belajar S-1 Bagi Guru Madrasah, Lampiran Keputusan yang berisi Daftar Nama Perguruan Tinggi beserta Daftar Nama Guru madrasah Penerima bantuan belajar S-1 Tahun 2015 pada tautan dibaah ini :
SK DAN DAFTAR NAMA PENERIMA BANTUAN S-1

Adapun untuk Prosedur Pencairan dan Penyaluran Dana bantuan belajar S-1 Bagi Guru Madrasah Tahun 2015 termasuk beberapa hal dan berkas yang harus dilengkapi baik Guru Madrasah yang bersangkutan maupun bagi Perguruan Tinggi, silahkan UNDUH DISINI


Selamat Hari Santri Nasional Untuk Seluruh Umat Islam Indonesia

On Kamis, Oktober 22, 2015

Sahabat Abdima,
Terlepas dari penting dan tidaknya adanya pencanangan Hari Santri Nasional, akan ada baiknya jika kita mencermati dan mengetahui apa sebenarnya maksud dibalik pencanangan Hari Santri Nasional ini.

Seperti halnya rekan-rekan, kami juga belum begitu tahu banyak mengenai hal ini, kami hanya tahu bahwa pada beberapa hari ini ramai di dunia maya terutama di facebook yang memampang gambar maupun tulisan terkait hari yang sebelumnya belum pernah ada di Indonesia ini, entah jika di negara islam lainya.

Hari Santri Nasional Untuk Seluruh Umat Islam Indonesia

Terkait pencanangan Hari Santri Nasional perlu diketahui bahwa pada beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 19 Oktober 2015 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag telah menggelar Komferensi Pers Pencanangan Hari Santri Nasional di Gedung Kemenag Lapangan Banteng. Dalam Konferensi Pers yang juga turut di hadiri oleh beberapa pejabat teras Kemenag diantarannya Sesditjen Pendis Ishom Yusqi, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Mohsen dan Direktur Madrasah M Nur Kholis Setiawan, Dirjen Pendis Kamaruddian Amin menegaskan bahwa Hari Santri menjadi milik umat Islam Indonesia secara keseluruhan.

Para tokoh pendahulu seperti Cokroamitono (SI), KH Ahmad Dahlan (Muhammadiyah), KH Hasyim Asy’ari (NU), KH A Hasan (Persis), KH A Soorkati (al-Irsyad), KH Mas Abd Rahman (Matlaul Anwar) dan para tokoh Islam lainnya adalah maha santri. Jika kita membaca dengan seksama sejarah perjuangan para tokoh tersebut, beliau-beliau ini merupakan para maha santri, tokoh-tokoh Islam yang berdarah merah putih. Mereka mempunyai komitmen keislaman dan keindonesiaan yang sangat kuat.

Menurut Dirjen Pendis, yang dimaksud santri adalah mereka yang dalam tubuhnya mengalir darah merah putih dan tarikan nafasnya terpancar kalimat Laa Ilaaha IllAllah. Karenanya, penetapan Hari Santri sangat relevan dalam konteks Indonesia modern yang plural.

Lebih jauh, Dirjen Pendis berharap agar semangat santri dimaknai luas oleh masyarakat Indonesia. Semangat santri adalah bersatunya jiwa religius dengan nasionalisme. Dengan begitu, siapa saja dapat tergolong sebagai santri dengan dua unsur utama itu. Dengan demikian maka Hari Santri menjadi milik umat Islam Indonesia secara keseluruhan.

Adapun mengenai penetapan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober hari ini, memiliki justifikasi historis yang kokoh dimana Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari mengeluarkan Resolusi Jihad yang mewajibkan Umat Islam untuk berjihad melawan penjajah.

Resolusi Jihad tersebut memberi energi dan semangat patriotisme dahsyat kepada Umat Islam saat itu. Meski demikian, penetapan Hari Santri tentu tidak mengurangi dan menafikan nilai heroisme dan patriotisme tokoh lain yang juga menorehkan sejarah dan peristiwa heroik.
Sumber : kemenag.go.id

Demikian info mengenai Selamat Hari Santri Nasional Untuk Seluruh Umat Islam Di Indonesia, meski sekilas mudah mudahan dapat kita pahami bersama dan semoga ada manfaatnya._Abdi madrasah

Inilah Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

On Selasa, Oktober 20, 2015

Sahabat Abdima,
Direktorat Pendidikan Madrasah pada beberapa hari yang lalu telah menyelenggarakan ajang Kompetisi untuk guru, kepala dan pengawas madrasah berprestasi tingkat nasional. ajang yang merupakan bentuk penghargaaan bagi guru, kepala dan pengawas madrasah ini akhirnya berhasil memilih peserta terbaik dengan kriteria yang ditentukan.

Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional

Terdapat 3 tujuan utama dalam ajang kompetisi ini yakni :
  1. Mendorong dan meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru, kepala, dan pengawas RA/Madrasah dalam melaksanakan tugasnya;
  2. Memberikan apresiasi dalam penghargaan kepada guru, kepala, dan pengawas RA/Madrasah yang memiliki kompetensi, dedikasi dan prestasi dalam menjalankan tugasnya;
  3. Meningkatkan mutu pembelajaran dan oendidikan pada RA/madrasah
Adapun penentuan peserta peraih peringkat I, II, III dan harapan I dan II pada kategori guru, kepala dan pengawas madrasah berprestasi dilakukan pada malam grand final kompetisi yang diselenggarakan di kota Bogor, pada hari sabtu tanggal 17 Oktober 2015. Setiap pemenang pada setiap kategori memperoleh tropi dan uang pembinaan Rp10.000.000,00 bagi peraih peringkat I, Rp7.500.000,00 peringkat II, Rp5.000.000,00 peringkat III, dan Rp2.500.000,00 bagi pemenang harapan I dan II.


Kategori Guru Raudhatul Athfal (RA) :
  • Juara I : Siti Khasiroh, S.Pd.I. RA Aisyiyah Bajong, Purbalingga – Jawa Tengah.
  • Juara II : Dewi Mora Rizkiana, S.T.P. RA Rabiatul Mu’mini, Kab. Malang – Jawa Timur
  • Juara III : Nadira, S.Pd.I. RA Khadjah II Muslimat NU, Tabanan- Bali
  • Juara Harapan I : Sugiyatmi, S.Pd.I.,M.Si. RA Masyitoh Karang Anom, Bantul – DIY
  • Juara Harapan II : Nurcaya, S.Pd.I. RA Al-Ikhlas, Barru-Sulawesi Selatan
Kategori Guru Madrasah Ibtidaiyyah (MI) :
  • Juara I : Siti Maryati, S.Pd., M.Si. MI An Nasriyah, Rembang-Jateng
  • Juara II : Paizalludin, S.Ag., M.Pd.I. MIN Teladan, Palembang, Sumsel
  • Juara III : Catur suliana Fatma Dewi S.Ag., M.M.Pd. MIN Banyubiru, Jembrana-Bali
  • Juara Harapan I : Etik Fadhila Ihsanti, M.Si., MI Ma’arif Sangon, Kulonprogo-DIY
  • Juara Harapan II : Rismawati, S.Pd.I., M.Pd. MIS To’kalulu, Tator-Sulsel
Kategori Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) :
  • Juara I : Etyk Nurhayati, S.Pd.I., M.Pd, MTsN Sleman Kota, Sleman-DIY
  • Juara II : Zahroh, M.Pd.I. MTsS Simbang Kulon, Pekalongan-Jateng
  • Juara III : Kristini, S.Pd. MTsN Sampit, Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah
  • Juara Harapan I : Sariyanto, S.Pd., M.Si., MtsN Sintang, Kalimantan Barat
  • Juara Harapan II : Darmadi, S.Ag., M.M.Pd.,M.Si. MTs Terpadu Darul, Lampung
Kategori Guru Madrasah Aliyah (MA) :
  • Juara I : Musta’in M.Pd., M.Ed. MAN Model Gorontalo
  • Juara II : Megawati, S.Ag., MAN 2 Banjar, Kalimantan Selatan
  • Juara III : Wifqi Rahmi, S.Pd., M.Pd, MAN Mendoyo, Jembarana-Bali
  • Juara Harapan I : Hastuti Praptiningsih, S.Pd., MAN I Yogyakarta
  • Juara Harapan II : Saumi Setyaningrum, S.Pd., M.Pd, MAN I Pontianak, Kalimantan Barat
Selamat bagi para Juara Ajang Juara Kompetisi Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015, mudah-muadahan dapat menjadi rolemodel dan melakukan pembinaan bagi kepala, guru dan pengawas lainnya serta dapat menularkan nilai positif, profesionalitas dan kinerja bagi yang lainnya.
Sumber : Situs Direktorat Pendidikan Madrasah


Pencairan TPG Guru Madrasah, Haram Hukumnya Ada Pungutan

On Jumat, Oktober 16, 2015

Sahabat Abdima,
Sebagaimana kita tahu bahwa guru dapat diibaratkan orang tua kedua bagi anak-anak. Jika anak-anak kita pintar dan berprestasi tentu itu tidak luput dari jerih payah dan hasil didikkan para pahlawan tanpa tanda jasa atau guru. Apabila guru mendapat tunjangan sertifikasi tentu sangatlah layak karena ini bagian dari upaya pemerintah untuk mensejahterakan kehidupan para guru atas pengabdian mereka selama ini dan sekaligus untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Oleh karena itu maka sebaliknya sangat tidak layak bahkan haram hukumnya jika ada pungutan dalam pencairan tunjangan profesi guru oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Pencairan TPG Guru Madrasah, Haram Hukumnya Ada Pungutan

Banyaknya guru Madrasah yang mendapatkan tunjangan sertifikasi tidak boleh dijadikan kesempatan oleh oknum di Kemenag untuk mengambil pungutan dengan dalih apapun baik uang berkat atau ucapan terima kasih maupun syukuran, karena itu memang hak para guru yang diamanatkan penyaluranya melalui kinerja Kemenag, dan Kalau ada yang memanfaatkan, maka tim investigasi Itjen Kemenag akan turun untuk melakukan pemeriksaan bahkan bisa juga akan dilakukan pemeriksaan oleh lembaga penegak hukum lainnya.

Kurang lebih seperti tersebut diatas apa yang ditegaskan oleh Heffinur selaku Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kementerian Agama saat pembinaan di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu.

Seperti kami kutip dari situs Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia bahwa dihadapan para Kepala Kemenag Kab/Kota, Pembimas Kristen, Penyelenggara Agama Kristen, dan Pengawas guru Pendidikan Agama Kristen, Heffinur, Jaksa aktif yang di perbantukan di Itjen Kementerian Agama juga mengajak para pegawai di Kemenag untuk paham aturan hukum agar tidak terjerat pada pelanggaran hukum atas kebijakan yang dilakukannya.

Ia juga menegaskan bahwa anggaran sertifikasi guru harus dibayarkan sesuai aturan yang berlaku. Pengawas dan pejabat terkait harus memastikan syarat untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi terkait 24 jam tatap muka (JTM) harus memenuhi, karena kalau tidak, pengawas dan pejabat terkait terindikasi ikut serta dalam pencairan uang negara yang tidak sesuai aturan dan terkena delik korupsi.

Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kemenag tersebut dapat menjadi renungan sekaligus pertimbangan utama terkait pencairan TPG yang diterima oleh Guru Madrasah karena tanpa harus mengurai makna dari pada kata Haram yang disampaikan, kami yakin dari segenap yang hadir lebih memahami makna kata itu ketimbang kami sendiri.

Demikian info mengenai Pencairan TPG Guru Madrasah, Haram Hukumnya Ada Pungutan, semoga ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Finalisasi Penyusunan Silabus Dan RPP Mata Pelajaran Pada Madrasah (MI, MTs, Dan MA)

On Jumat, September 18, 2015

Sahabat Abdima,
Silabus dan RPP merupakan bagian penting dalam proses belajar mengajar di madrasah. Sebagai ruh atau jantung dalam kurikulum, silabus dan RPP harus dipersiapkan secara matang dan detail. Oleh sebab itu, pada beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 16-18 September 2015 di Semarang Jawa Tengah, Sub Direktorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat Pendidikan Madrasah menggelar kegiatan Finalisasi Penyusunan Silabus Mapel MI, MTs, MA dan Finalisasi Penyusunan RPP Mapel MI, MTs dan MA.

Finalisasi Penyusunan Silabus Dan RPP Mata Pelajaran Pada Madrasah

Hadir dalam kegiatan ini, sejumlah Guru dan Kepala Madrasah, sejumlah dosen dan pengamat pendidikan, serta dihadiri oleh Direktur Pendidikan Madrasah, Prof. Dr. Phil. M. Nur Kholis Setiawan, MA yang sekaligus membuka dan memberikan arahan pada kegiatan ini.

Dalam arahannya, Direktur Pendidikan Madrasah mengatakan bahwa kita sudah kokoh mengambil posisi tegas untuk melaksanakan kurikulum 2013. Dengan pertimbangan bahwa kita sudah berusaha keras dalan prosesnya, yaitu mulai penyusunan buku, silabus, RPP, dan training guru.
Hal ini sudah menghabiskan energi yg cukup besar. Sekalipun kebijakan kurikulum 2013 sudah di-cancelled oleh Kemendikbud, namun Kemenag dengan tekat untuk kepentingan yang lebih startegis ke depan tetap melaksanakan, ujar M. Nur Kholis Setiawan.
Langkah yang diambil ini berdasarkan keyakinan, bahwa kurikulum ini akan memberikan dampak yang baik kepada pesera didik. dengan asumsi kurikulum ini berisi pelajaran yang tidak akan memanjakan anak didik, sehingga learning process akan berjalan maksimal dan sebagaimana mestinya," tambahnya meyakinkan.
Kegiatan ini sangat penting karena menjadi moment yang berguna untuk saling belajar antar para ahli pendidikan sesuai dengan amanat untuk disempurnakan. Begitu pentingnya kegiatan ini, maka tidak mungkin kegiatan finalisasi penyusunan silabus dan RPP akan sia-sia di mata manusia dan Tuhan. Untuk mendukung statemen itu, Direktur Pendidikan Madrasah mengutip perkataan Muaz bin Jabbal, "Belajarlah, sesungguhnya belajarnya seseorang terhadap pengetahuan, baginya ada kebajikan, dan mencari ilmu itu ibadah, dan memperdalam ilmu tersebut merupakan tasbih, dan membahas lebih lanjut adalah jihad, serta sesungguhnya mengajarkan kepada orang yang tidak mengetahui adalah sodaqoh, dan mencurahkan seluruh perhatian kepada ilmu (suatu disiplin) adalah pendekatan diri kepada Allah."
Yang bisa dipetik dari sahabat Muaz buat kita adalah bahwa ibadah itu bukan hanya puasa, tahajud tiap malam, wiridan sepanjang waktu. Karena ibadah itu ada dua jenis, yakni Ibadah mahdhoh dan ibadah ghoiru mahdhoh. Kalau kita yakin kalau kegiatan adalah ibadah maka tidak ada alasan untuk menyia-nyiakan waktu workshop, kalau kita yakin penyusunan RPP dan silabus MI, MTs, MA ini sebagai bentuk ibadah yang masuk dalam kategori ghoiru mahdhoh maka kegiatan ini akan menjadikan jalan menuju kema`rifatan Allah, jelasnya.
Dengan paradigma berpikir seperti ini, insya Allah, produk madrasah bisa menjadi ilmuwan yang tetap taat ibadah, bukan hanya menonjolkan simbol keIslaman, tetapi lebih mengedepankan substansi ajaran dan diimplementasikan dalam beragam metode.
Sumber : Pendis Kemenag

Demikian info mengenai Finalisasi Penyusunan Silabus Dan RPP Mata Pelajaran Pada Madrasah (MI, MTs, Dan MA), kita tunggu saja hasilnya dan semoga ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Inilah Daftar Nama Peserta Program Beasiswa S-2 Bagi Guru Madrasah Tahun 2015

On Senin, September 07, 2015

Sahabat Abdima,
Pada posting beberapa waktu yang lalu kami telah memberikan informasi mengenai adanya program beasiswa S-2 bagi guru Madrasah Tahun 2015 dimana program yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Madrasah ini bertujuan untuk meningkatkan guru Madrasah.

Daftar Nama Peserta Program Beasiswa S-2 Bagi Guru Madrasah Tahun 2015

Setelah melalui beberapa tahapan yang telah ditetapkan dan dijelaskan sesuai dengan Petunjuk Teknis Program Beasiswa S-2 Bagi Guru Madrasah Tahun 2015, maka sebagai tindak lanjut atas program tersebut Direktur Jenderal Pendidikan Islam saat ini telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor : 4982 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peserta Program Beasiswa S-2 Bagi Guru Madrasah Tahun 2015.

Adapun isi dari SK Dirjen Pendis Nomor : 4982 Tahun 2015 tersebut diatas antara lain menyebutkan :
  • Menetapkan nama-nama peserta Program Beasiswa S-2 bagi Guru Madrasah tahun 2015;
  • Peserta yang dinyatakan lulus agar segera mendaftar ulang di perguruan tinggi tempat peserta diterima sebagai penerima bantuan beasiswa S-2 sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh perguruan tinggi masing-masing;
  • Bila sampai batas waktu yang telah ditetapkan tidak mendaftarkan diri, maka peserta tersebut dinyatakan gugur dan digantikan peserta cadangan;
  • Peserta cadangan berhak mendaftarkan diri jika ada peserta yang mengundurkan diri atau didiskualifikasi oleh perguruan tinggi penyelenggara.
Selengkapnya mengenai isi Surat Keputusan Dirjen Pendis Nomor : 4982 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peserta Program Beasiswa S-2 Bagi Guru Madrasah Tahun 2015 beserta lampiran yang memuat Daftar Nama Peserta Program Beasiswa S2 Bagi Guru Madrasah Tahun 2015, Silahkan unduh pada tautan dibawah ini :
Peserta Program Beasiswa S2 Guru Madrasah Tahun 2015

Kami ucapkan selamat bagi segenap rekan-rekan guru Madrasah yang telah mendaftar dan telah ditetapkan sebagai penerima program beasiswa S-2 Tahun 2015 sesuai dengan Perguruan Tinggi dan Program Studi yang telah dipilih, semoga senantiasa diberikan kemudahan dalam melaksanakan atau menjalani program beasiswa S-2 ini dan yang tak kalah pentingnya semoga mendapat ilmu yang bermanfaat dan berkah sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas mutu pendidikan pada Madrasah.


Surat Edaran Mekanisme Penerbitan Sertifikat NPSN RA Dan Madrasah

On Sabtu, September 05, 2015

Sahabat Abdima,
NPSN atau Nomor Pokok Sekolah Nasional adalah standar kode pengenal yang unik untuk Satuan Pendidikan (Sekolah) dan berlaku secara nasional. Kode NPSN Indonesia terdiri dari 8 digit angka dan diberikan kepada satuan pendidikan yang masih aktif, di jenjang apapun termasuk bagi RA dan Madrasah (MI, MTs, dan MA).

Penerbitan NPSN RA/Madrasah

Hubunganya dengan Sertifikat NPSN RA Dan Madrasah, tertanggal 25 Agustus 2015 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menerbitkan surat edaran Nomor : DJ.I/Set.I/PP.00/3073/2015 Perihal Penerbitan Sertifikat NPSN RA/Madrasah.

Dalam surat edaran yang ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi di Seluruh Indonesia tersebut Dirjen Pendis menyampaikan beberapa hal terkait dengan adanya Penerbitan Sertifikat NPN RA Dan Madrasah, diantaranya :
  • Setiap satuan pendidikan di bawah naungan Ditjen Pendidikan Islam (RA/Madrasah) berhak mendapatkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan sertifikat bukti kepemilikan NPSN tersebut;
  • Pemberian NPSN RA/Madrasah dilakukan oleh PDSPK Kemdikbud melalui mekanisme yang diatur oleh Sekretariat Ditjen Pendidikan Islam, melalui sistem Emis Pendis;
  • Penerbitan sertifikat NPSN untuk RA/Madrasah dapat dilakukan oleh Kanwil Kemenag Provinsi melalui aplikasi Verval Satuan Pendidikan (Verval SP).
  • Sebelum sertifikat NPSN dapat diterbitkan, setiap RA/Madrasah harus melakukan update/upload file SK Izin Operasional Pendirian RA/Madrasah dengan ketentuan file bertipe pdf dengan ukuran kurang dari 1 mb. Proses upload file SK Izin Operasional tersebut dapat dilakukan oleh operator lembaga (RA/Madrasah) atau operator Kankemenag Kab/Kota setempat melalui aplikasi Verval SP.
  • Untuk dapat login ke dalam aplikasi Verval SP, operator Kanwil Kemenag Provinsi, operator Kankemenag Kab/Kota dan operator RA/Madrasah harus sudah terdaftar pada Jaringan Pengelola Data Pendidikan (sdm.data.kemdikbud.go.id) dengan melampirkan surat penugasan dari pimpinan instansi masing-masing.
Selengkapnya mengenai isi surat edaran Dirjen Pendis Perihal Penerbitan Sertifikat NPN RA Dan Madrasah beserta lampiranya silahkan unduh pada tautan dibawah ini :
SE Penerbitan Sertifikat NPN RA Dan Madrasah

Bagi RA/Madrasah yang belum memiliki NPSN, sudah memiliki NPSN tapi belum memiliki sertifikat NPSN, sudah pernah memiliki namun telah rusak ataupun hilang, silahkan lakukan sesuai dengan prosedur atau mekanisme pada edaran yang ada, jangan lupa sebaiknya di konsultasikan dulu dengan operator Kemenag kab/Kota dan yang terpenting operator RA/Madrasah harus sudah terdaftar pada Jaringan Pengelola Data Pendidikan (sdm.data.kemdikbud.go.id)

Jika membutuhkan panduan registrasi hak akses operator Madrasah pada Jaringan Pengelola Data Pendidikan (sdm.data.kemdikbud.go.id) prosesnya sama dengan dulu yang pernah kami sampaikan untuk hak akses Verval PD Kemenag, namun untuk penggunaan pada Verval PD Kemenag sampai saat ini masih belum dapat kita gunakan, karena baru sebatas Operator Kemenag Kab/Kota yang sudah diberi akses. Silahkan pelajari panduan cara mendaftar/registrasi operator madrasah pada Jaringan Pengelola Data Pendidikan dengan membuka tautan dibawah ini :
Cara Daftar Pada Jaringan Pengelola Data Pendidikan

Setelah berhasil mendaftar dan telah disetujui oleh pengelola Jaringan Pengelola Data Pendidikan (sdm.data.kemdikbud.go.id) barulah kita dapat melakukan update data Madrasah kita pada aplikasi tersebut.