Sahabat Abdima,
Pemahaman dan penguasaan konsep-konsep dasar IPS, sangat penting bagi guru, untuk itu perlunya persamaan persepsi mengenai pengertian IPS. Sejak dikeluarkannya UU No. 20 tahun 2003, PP No. 19 tahun 2005, dan Permen No. 22 dan 23 tahun 2006, dunia pendidikan di negeri kita mengalami perubahan yang signifikan.
Mulai tahun 2003 sebenarnya kita tidak lagi punya kurikulum nasional. Pengembangan kurikulum tidak lagi menjadi wewenang pemerintah. Tidak ada lagi kurikulum sebagaimana yang dikenal sebelumnya dengan nama kurikulum 1964, 1968, 1975, 1984, 1994. Kurikulum 2004 adalah kurikulum terakhir yang menggunakan label tahun. Ini pun sebenarnya sudah “digugurkan”.
Implikasinya, pengembangan kurikulum IPS tidak lagi dilakukan oleh pemerintah pusat melainkan menjadi tanggung jawab setiap satuan pendidikan. Ini sebuah keniscayaan. Artinya, kurikulum IPS suatu SD/MI jelas menjadi tanggung jawab SD/MI tersebut. Begitu pula kurikulum IPS di sebuah SMP, pun menjadi tanggung jawab SMP/MTs yang bersangkutan.
Begitulah yang semestinya berjalan, karena Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang ditetapkan Mendikbud.
Dalam KTSP, terdiri 5 kelompok mata pelajaran yakni :
- Agama dan Akhlak mulia;
- Kewarganegaraan dan Kepribadian;
- Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; Estetika;
- Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
- Ilmu Pengetahuan Sosial.
Sampai di titik ini mungkin anda masih suka bertanya-tanya dan ingin bertanya akan berhenti sejenak seraya terheran-heran, mengapa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi jamak disingkat menjadi “iptek”, bukan IPT, tetapi Ilmu Pengetahuan Sosial disingkat menjadi IPS dan bukan “ipsos”, padahal keduanya sama-sama mengandung istilah ilmu pengetahuan. Keheranan ini bisa menjadi kebingungan ketika orang mem-bahasa Inggris-kan istilah ilmu pengetahuan. Bahasa Inggris untuk ilmu pengetahuan adalah science, dan karena itu social science (s) digunakan untuk menunjuk ilmu (-ilmu) sosial, bukan ilmu pengetahuan sosial (IPS).
IPS aslinya berasal dari bahasa Inggris Social Studies (Kajian atau Studi Sosial). Bahkan dalam kepustakaan asing disebut pula dengan istilah Social Education, Citizenship Education, dan Social Science Education (Somantri dalam Supriadi & Mulyana, 2001 : 71).
Demikian artikel tentang IPS dalam Kurikulum Pendidikan Dasar, semoga ada manfaatnya._Abdi Madrasah