Implementasi Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa Pada Kurikulum 2013

On Selasa, September 09, 2014

Kurikulum Bahasa Jawa


Salah satu hal yang perlu menjadi konsen kita bersama dalam menerapkan Kurikulum 2013 pada madrasah kita adalah mengenai Implementasi kurikulum 2013 untuk muatan lokal daerah (masing-masing propinsi). Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa dalam rangka pelaksanaan kurikulum 2013 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menerbitkan SK Dirjen Pendis Nomor 2676 Tahun 2013 Tentang Kurikulum 2013 Pada Madrasah. Dalam SK yang menjadi pijakan pelaksanaan kurikulum 2013 pada Madrasah ini didalamnya telah menyinggung mengenai Posisi Bahasa Daerah sebagai muatan lokal daerah.

Mari kita lihat kembali SK Dirjen tersebut, apabila merasa belum punya silahkan download dulu disini

Pada Bab I Mengenai Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum 2013, tepatnya pada Struktur Kurikulum, Pada Keterangan tertulis dengan jelas disebutkan bahwa Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

Keterangan tersebut diatas dapat kita artikan bahwa Pelajaran Muatan lokal (Bahasa Daerah) dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya.

Bagaimana Implementasi Kurikulum Muatan Lokal di Jawa Tengah?

Memperhatikan Kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013, alokasi jam pelajaran Muatan Lokal tidak dinyatakan secara eksplisit dan aspirasi masyarakat Jawa Tengah yang meminta agar jam pelajaran Muatan Lokal tetap dialokasikan dalam struktur Kurikulum 2013, Maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengan tertanggal 4 Juni 2014 telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 423.5/14995 Tentang Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa Untuk Jenjang Pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA dan SMK Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah.

Menindak lanjuti Surat Keputusan tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah mengirimkan surat kepada Bupati/Walikota Se-Jawa Tengah perihal Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa di Provinsi Jawa Tengah. Senada dengan surat Dinas Pendidikan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah juga telah mengirim surat Kepada Kepala Kankemenag Kab/Kota u.p. Kasi Pendidikan Madrasah Se-Jawa Tengah.

Adapun isi dari kedua surat tersebut mengamanatkan bahwa :
  1. Muatan lokal Wajib di lawa Tengah adalah Bahasa Jawa.
  2. Pelaksanaan pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa dilaksanakan secara terpisah atau berdiri sendiri sebagai Mata Pelajaran.
  3. Jam pelajaran Muatan Lokal tetap dialokasikan pada Struktur Kurikulum 2013.
  4. Alokasi jam Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa adalah 2 (dua) jam per minggu.
Untuk lebih jelasnya terkait implementasi Muatan Lokal Bahasa jawa di Jawa Tengah, silakan unduh link berikut :

Silabus Kurikulum 2013 Mapel PAI dan Bahasa Arab Untuk Madrasah

On Selasa, Agustus 05, 2014

Pada tahun pelajaran 2014/2015 ini sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa Kurikulum 2013 mulai diterapkan di Madrasah dan dalam pelaksanaanya dilakukan secara bertahap. Pada tahun awal penerapanya, di Madrasah Ibtidaiyah akan dilaksanakan untuk Kelas 1 dan 4, di Madrasah Tnanawiyah untuk kelas 7 dan di Madrasah aliyah diterapkan pada kelas 10.

Salah satu hal yang membedakan Kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya adalah mengenai penyusunan/pengembangan silabus. Dalam Kurikulum 2006, kegiatan pengembangan silabus merupakan kewenangan satuan pendidikan, namun dalam Kurikulum 2013 kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan pemerintah, kecuali untuk mata pelajaran tertentu yang secara khusus dikembangkan oleh oleh ataupun di satuan pendidikan yang bersangkutan.

Silabus Kurikulum 2013 PAI dan Bahasa Arab

Silabus merupakan program pembelajaran yang akan dijadikan dasar untuk membuat rencana pembelajaran. Penyusunan silabus oleh pusat ini dimaksudkan agar pengawasan dan kontrol pendidikan jadi lebih mudah. Sehingga proses pembelajaran tidak menurut cara yang diketahuinya sendiri-sendiri.

Meski tidak guru tidak lagi direpotkan dengan membuat silabus sendiri karena sudah diambil alih oleh pemerintah, namun seorang guru tetap saja dituntut untuk dapat memahami seluruh pesan dan makna yang terkandung dalam silabus, terutama untuk kepentingan pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, upaya untuk mempelajari silabus tetaplah menjadi hal yang penting, baik dilakukan secara mandiri maupun kelompok (khususnya melalui kegiatan bedah silabus dalam forum MGMP), sehingga diharapkan para guru dapat memperoleh perspektif yang lebih tajam, utuh dan komprehensif dalam memahami seluruh isi silabus yang telah disiapkan tersebut.

Sama halnya dengan Silabus untuk Mata pelajaran Umum yang telah disusun oleh Pemerintah, untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah juga telah disediakan baik untuk Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tnanawiyah maupun untuk Madrasah Aliyah. Tentu Silabus yang telah disediakan ini tidak untuk semua kelas tetapi hanya terbatas bagi kelas yang telah ditentukan melaksanakan kurikulum 2013 pada tahun ini, yakni kelas 1 dan 4 MI, kelas 7 MTs dan Kelas 10 MA.

Berikut ini Silabus Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab untuk Madrasah yang sekiranya dapat para sahabat pelajari dan kemudian digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mapel tersebut.
Silahkan Unduh :
Silahkan unduh pada link yang telah kami sediakan dan demikian info mengenai Silabus Kurikulum 2013 Mapel PAI dan Bahasa Arab Untuk Madrasah, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

SK Dirjen Pendis Tentang Kurikulum 2013 Mapel PAI dan Bahasa Arab di Madrasah

On Senin, Juli 07, 2014

Kurikulum 2013 Madrasah

Implementasi Kurikulum 2013 di Madrasah akan segera diterapkan mulai tahun pelajaran 2014/2015 yang sebentar lagi akan dimulai tepatnya sekitar pertengahan bulan juli ini, dan sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Pendis bahwa Direktorat Pendidikan Islam akan melaksanakan Kurikulum 2013 mulai Tahun Pelajaran 2014/2015 sesuai jenjang untuk kelas I dan IV (MI), kelas VII (MTs), dan kelas X (MA), dan pentahapan implementasinya akan selesai pada Tahun Pelajaran 2016/2017.

Untuk menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 di Madrasah tersebut, tertanggal 1 Oktober 2013 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 2676 Tahun 2013 Tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.

Surat Keputusan ini merupakan tahap persiapan untuk Penetapan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.

Dengan telah diterbitkannya Surat Keputusan ini maka kini Madrasah secara resmi telah memiliki pijakan dalam melaksanakan Kurikulum 2013 terutama mengenai Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab yang mencakup Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian Penilaian Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.

Selengkapnya Tentang Kurikulum 2013 Mapel PAI dan Bahasa Arab di Madrasah silahkan unduh disini


Surat Edaran Dirjen Pendis Tentang Implementasi Kurikulum 2013 Pada Madrasah

On Selasa, Juni 17, 2014


Telah kita ketahui bersama bahwa implementasi kurikulum 2013 pada Madrasah menurut rencana pelaksanaanya akan di mulai tahun pelajaran 2014/2015 yang akan datang, hal ini berbeda dengan dinas pendidikan yang sudah mulai menerapkanya pada tahun pelajaran ini, meski belum seluruh sekolah dibawah naungan dinas pendidikan menerapkan kurikulum 2013 tersebut hanya pada sebagian sekolah saja yang sudah menerapkanya.

Pada beberapa bulan yang lalu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Surat Edaran Nomor : 156928/MPK.A/KR/2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, yang isinya antara lain menyatakan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Agama akan mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada semua satuan pendidikan : SD/MI Kelas I, II, IV, dan V; SMP/MTs kelas VII dan VIII; dan SMA/MA/SMK/MAK kelas X dan XI diseluruh Indonesia.

Adanya surat edaran Mendiknas tersebut tentu menjadi sebuah kesimpangsiuran informasi dan kegalauan tersendiri bagi sebagian Abdi Madrasah karena menurut informasi yang telah beredar sebelumnya bahwa implementasikan Kurikulum 2013 pada Madrasah akan diterapkan pada tahun pelajaran 2014/2015 hanya untuk kelas I dan IV MI, Kelas VII Mts, dan kelas IX MA/MAK.

Untuk mengobati kegalauan dan kesimpangsiuran informasi tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tertanggal 6 Juni 2014 telah menerbitkan Surat Edaran Nomor : SE/DJ.I/HM.01/114/2014, Adapun isi dari surat edaran tersebut antara lain menegaskan bahwa :
  1. Bahwa Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Pendidikan Islam akan melaksanakan Kurikulum 2013 mulai Tahun Pelajaran 2014/2015 sesuai jenjang untuk kelas I dan IV (MI), kelas VII (MTs), dan kelas X (MA), dan pentahapan implementasinya akan selesai pada tahun pelajaran 2016/2017.
  2. Seluruh Madrasah di lingkungan Direktorat Pendidikan Madrasah akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Madrasah Tnawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) pada bulan April - Mei 2016 menggunakan tipe soal Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selengkapnya mengenai Surat Edaran Dijen Pendis Implementasi Kurikulum 2013 tersebut silahkan unduh  DISINI


Kurikulum PAI dan Bahasa Arab Untuk Madrasah 2013

On Kamis, September 26, 2013


Pengembangan kurikulum merupakan suatu keniscayaan, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan sosial masyarakat, dan perkembangan global, serta dilakukan secara periodik. Rekonstruksi kurikulum PAI dan Bahasa Arab sebagai upaya pengembangan pendidikan karakter bangsa (nation character building). Kurikulum PAI dan Bahasa Arab 2008 masih perlu penyempurnaan dalam aspek scope, sequence, dan strukturnya.

Alasan Pengembangan Kurikulum Dalam rangka peningkatan kompetensi siswa madrasah sesuai dengan dinamika pendidikan nasional dan global ; Usulan ormas Islam penyelenggara lembaga pendidikan (Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah, Al Irsyad, Nahdlatul Wathan, Persatuan Umat Islam, Persatuan Islam, Tarbiyah Islamiyah, dll.) akan pentingya penguatan konten mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab sebagai ciri khas madrasah Berdasarkan PMA NO.2 Thn. 2008, ; Masukan dari pakar dan guru madrasah tentang perlunya melakukan pengembangan kurikulum PAI dan Bahasa Arab dalam rangka rekonstruksi kurikulum 2008 baik dari segi struktur maupun substansinya.

Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran PAI dan Bahasa Arab meliputi :
  1. Pembelajaran PAI pada madrasah tidak saja mengembangkan aspek kognitif tetapi juga mengembangkan aspek afektif dan psikomotor.
  2. Pembelajaran Bahasa Arab pada madrasah harus bersifat holistik, disamping sebagai alat/prasyarat untuk penguasaan ilmu-ilmu keislaman Berdasarkan PMA NO.2 Thn. 2008 dan juga sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulisan sesuai dengan dinamika pembelajaran bahasa.
Isu Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab pada Kurikulum 2013
  • PAI sebagai mata pelajaran yang mengajarkan konsep Islam rahmatan lil’alamin untuk membentuk masyarakat Indonesia yang ramah, toleran, serta menjunjung norma dan nilai-nilai kemanusiaan.
  • PAI sebagai basis pedidikan karakter bangsa dan pengenalan diri.
  • Pembelajaran PAI dengan pendekatan kontekstual dan sebagai upaya menciptakan budaya religius di madrasah.
  • Pembelajaran Bahasa Arab sebagai alat untuk mendalami ajaran Islam.
  • Pembelajaran Bahasa Arab diarahkan pada penguasaan bahasa Arab aktif sebagai alat komunikasi lisan dan tulisan.
  • Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab dengan menggunakan sumber belajar yang bervariasi.
  • Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab yang holistik (kognitif, afektif, dan psikomotor) dalam kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian
Sumber : Dirjen Pendis Kemenag RI

Demikian info mengenai Kurikulum PAI dan Bahasa Arab Untuk Madrasah 2013, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Download Materi Seputar Implementasi Kurikulum 2013

On Selasa, September 24, 2013


Kurikulum 2013 di Sekolah secara resmi diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014, namun tidak diterapkan di semua sekolah. Sementara bagi Madrasah, Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan kurikulum baru pada tahun depan yakni Tahun Pembelajaran 2014/2015. Hal tersebut dilakukan supaya persiapan perubahan kurikulum dapat dilakukan dengan matang.

Untuk Sahabat Abdima (Abdi Madrasah), meski kurikulum baru dimulai tahun depan, tidak ada salahnya kita mempelajari dan memahami dulu hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum baru dan sambil menunggu format kurikulum baru dari Kementerian Agama ( Kemenag ).
Berikut ini saya berikan tautan unduhan Rangkuman Materi Diklat Seputar Implementasi Kurikulum 2013 yang telah dipublikasikan oleh Depdiknas. Adapun untuk Format Kurikulum baru bagi Madrasah sampai saat ini kami belum dapat informasinya.
No.MateriUnduh
1.Perubahan Mindeset ( Rhenald Kasali)Unduh
2.Perubahan MindsetUnduh
3.Rasional Kurikulum 2013Unduh
4.Elemen Perubahan Kurikulum 2013Unduh
5.SKL KI-KDUnduh
6.Strategi Implementasi KurikulumUnduh
7.Konsep Pendekatan ScientificUnduh
8.Project Base LearningUnduh
9.Problem Base LearningUnduh
10.Discovery LearningUnduh
11.Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan HasiUnduh
12.Anaslisi Buku Guru dan Siswa MapelUnduh
13.Analisis Buku Guru dan Siswa TematikUnduh
14.Rambu Rambu Penyusunan RPPUnduh
15.Rambu-Rambu Penyusunan RPP TematikUnduh
16.Panduan Tugas Telah RPPUnduh
17.Panduan Tugas Analisis Rancangan PenilaianUnduh
18.Strategi Pengamatan Tayangan VideoUnduh
19.Praktik Pembelajaran malalui peer TeachingUnduh
20.Konsep Pembelajaran Tematik Terpadu (Tematik-SD/MI)Unduh
21.Implementasi Tematik Terpadu (Tematik-SD/MI)Unduh
22.Contoh Implmentasi Pendekatan Scientific (Tematik-SD/MI)Unduh
23.Analisis Buku Guru dan Siswa Tematik (Tematik-SD/MI)Unduh
24.Rambu-Rambu Penyusunan RPP Tematik (Tematik-SD/MI)Unduh
Demikian info mengenai Download Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Download Silabus Tematik SD/MI Kurikulum 2013

On Selasa, September 17, 2013


Kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.

Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.

Pemerintah dalam hal ini Badan penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud telah menyusun Silabus Kurikulum 2013 untuk Jenjang SD/MI. Silabus ini sebagai salah satu dasar bagi guru untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Kurikulum baru di Madrasah rencananya akan mulai diterapkan pada tahun Pembelajaran 2014/2015. Bagi Sahabat Abdima Guru MI yang membutuhkan Silabus SD/MI Kurikulum 2013 baik untuk Persiapan PLPG maupun untuk mempersiapkan diri dan mempelajari lebih awal Silabus tersebut, Silahkan mengunduh pada tautan dibawah ini : 

SILABUS KURIKULUM 2013

No.Sekolah Dasar / Madrasah IbtidaiyahUnduh
1.Kelas 1 SD / MIUnduh
2.Kelas 2 SD / MIUnduh
3.Kelas 3 SD / MIUnduh
4.Kelas 4 SD / MIUnduh
5.Kelas 5 SD / MIUnduh
6.Kelas 6 SD / MIUnduh


Demikian mengenai Silabus Tematik SD/MI Kurikulum 2013, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Inilah Beban Belajar dalam Kurikulum 2013

On Kamis, April 11, 2013


Pada Kurikulum 2013 mengisyaratkan adanya penambahan beban belajar ( Jam Belajar Per-Minggu ) di semua jenjang pendidikan. Kebijakan penambahan jam ini dimaksudkan agar guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan pengamatan, menanya, asosiasi, dan komunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Beban Belajar dalam Kurikulum 2013 disemua jenjang adalah sebagai berikut :

Beban belajar di SD/MI :
Kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu, dengan lama belajar untuk setiap jam belajarnya yaitu 35 menit.

Beban belajar di SMP/MTs :
Dari semula 32 menjadi 38 jam untuk masing-masing kelas VII, VIII, dan IX, dengan lama belajar untuk setiap jam belajarnya yaitu 40 menit.

Beban belajar di SMA/MA :
Kelas X bertambah dari 38 jam menjadi 42 jam belajar, dan untuk kelas XI dan XII bertambah dari 38 jam menjadi 44 jam belajar, dengan lama belajar untuk setiap jam belajarnya yaitu 45 menit.

Konseksuensi logis dari penambahan beban belajar ini, maka mau tidak mau guru dituntut untuk memiliki keterampilan mengembangkan berbagai bentuk dan metode pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat secara aktif mengkonstruksi berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan (kompetensi) yang perlu dikuasainya. Selain itu, guru juga dituntut untuk secara kreatif mampu mengembangkan pengelolaan kelas dan bentuk-bentuk pembelajaran yang menyenangkan, sehingga siswa merasa betah dan gembira dalam belajarnya.

Jika hal ini tidak terpenuhi, maka bisa dipastikan upaya penambahan beban belajar hanya menjadi beban yang akan semakin menyiksa dan “memperkosa” proses belajar siswa.

Demikian info mengenai Beban Belajar dalam Kurikulum 2013, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Kompetensi Dasar ( KD ) Kurikulum 2013 untuk SD dan MI

On Kamis, Maret 28, 2013


Pada dokumen Kurikulum 2013 untuk SD/MI yang sudah banyak beredar selain terdapat struktur kurikulum, tema pembelajaran tematik integratif, juga terdapat Daftar Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ( KI-KD ) kurikulum SD/MI tahun 2013. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.

Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.

Selanjutnya bagi sahabat Abdima yang ingin mengetahui dan mempelajari Kompetensi Dasar kurikulum 2013 untuk SD/MI yang meliputi mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, silahkan download tautan dibawah ini.

>>>>>>>>> KI-KD SD/MI Kurikulum 2013 <<<<<<<

Demikian info mengenai Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013 untuk SD/MI semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Kompetensi Inti ( KI ) Kurikulum 2013 untuk SD dan MI

On Rabu, Maret 27, 2013


Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat. 

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4). 

Kompetensi inti untuk SD/MI pada kurikulum 2013 adalah sebagai berikut :

NO
KOMPETENSI INTI
KELAS I DAN II
NO
KOMPETENSI INTI
KELAS III
1
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
1
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
2
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

3
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

4
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
NO
KOMPETENSI INTI
KELAS IV
NO 
KOMPETENSI INTI
KELAS V DAN VI
1
Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya .
1
Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.

2
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

3
Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

4
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.


Demikian artikel mengenai Kompetensi Inti Kurikulum 2013 untuk SD dan MI semoga ada manfaatnya (Abdi Madrasah)

Daftar Tema dan Alokasi Waktu pada pembelajaran tematik kurikulum 2013 SD/MI

On Selasa, Maret 26, 2013


Metode pembelajaran tematik integratif, merupakan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran SD/MI pada kurikulum tahun 2013, yang rencananya akan mulai diterapakan pada bulan juli mendatang. Dalam metode tematik integratif, materi ajar disampaikan dalam bentuk tema-tema yang mengintegrasikan seluruh mata pelajaran. Kompetensi dari berbagai mata pelajaran diintegrasikan ke dalam berbagai tema yang mengintegrasikan sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan.

Pada Kurikulum Baru untuk SD/MI masing-masing kelas akan disediakan banyak tema. Umumnya tiap tingkatan kelas mempunyai delapan tema berbeda. Tema yang sudah dipilih itu harus selesai diajarkan dalam jangka waktu satu tahun. Guru diberi kewenangan untuk memilih teknis pengajaran maupun durasi pembelajaran satu tema. 


Berikut ini daftar tema dan alokasi waktu pada pembelajaran tematik integratif SD/MI kurikulum Tahun 2013



Metode Pembelajaran Tematik Integratif SD/MI, seperti apa?

On Senin, Maret 25, 2013

tematik integratif


Kurikulum SD/MI Tahun 2013 menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.

Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.

Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan pemberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Di sinilah Kompetensi Dasar dari IPA dan IPS yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai pengikat dan pengembang Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya. 

Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak untuk memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V, dan VI sudah mulai mampu berpikir abstrak. Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt memberi dasar yang kuat untuk integrasi Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran tematik. Dari sudut pandang transdisciplinarity maka pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak memberikan keuntungan bagi kemampuan berpikir selanjutnya. 

Demikian info mengenai Metode Pembelajaran Tematik Integratif SD/MI, seperti apa? semoga ada manfaatnya (Abdi Madrasah)

Struktur Kurikulum SD/MI pada Kurikulum 2013

On Rabu, Februari 20, 2013

Kurikulum 2013

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.

Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender pendidikan.

Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut :

Struktur Kurikulum SD/MI

Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.

Integrasi Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna dari konten Kompetensi Dasar IPA dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang berlaku untuk kelas I, II, dan III. Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan IPS berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada untuk kelas IV, V dan VI.

BEBAN BELAJAR
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit. 

Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Demikian info mengenai Struktur Kurikulum SD/MI pada Kurikulum 2013, semoga ada manfaatnya. (Abdi Madrasah)

Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013

On Sabtu, Februari 16, 2013

Bimtek Implementasi Kurikulum Tahun 2013

Secara empirik dapat diketahui bahwa keberhasilan pembangunan pendidikan yang bermutu dipengaruhi oleh ketersediaan berbagai komponen pendukungnya. Salah satu di antaranya yaitu kurikulum yang di kembangkan dan digunakan pada tataran satuan pendidikan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perkembangan berbagai tantangan dan tuntutan kompetensi yang diperlukan dalam pembangunan peradaban manusia Indonesia yang dicita -citakan pada masa mendatang.

Pemerintah melalui Kemdikbud, mengembangkan Kurikulum 2013 secara nasional. Pengembangan Kurikulum 2013 didesain untuk menyiapkan dan membangun generasi muda Indonesia masa depan yang tangguh dan madani. Generasi muda Indonesia yang beradab, bermartabat, berbudaya, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab dalam mengawal kehidupan bangsa dan negara.

Untuk mendukung keefektifan dan efisiensi pelaksanaan kurikulum SD/SMP/SMA/SMK pada Tahun Pelajaran 2013/2014, Kemdikbud melalui Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen, BPSDMP dan PMP, P4TK, LPMP perlu memberikan Pemberian Bantuan Implementasi Kurikulum Tahun 2013 untuk Satuan Pendidikan SD/SMP/SMA/SMK. Salah satu bentuk pemberian bantuan pelaksanaan kurikulum adalah melalui Bimbingan Teknis( Bimtek).

Bimtek tersebut diharapkan mampu meningkatkan pemahaman, penguasaan, dan kemampuan guru/kepala SD/SMP/SMA/SMK tentang latar belakang, filosofi, konsep, tujuan, standar isi, standar kompetensi lulusan, kompetensi inti dan kompetensi dasar, standar proses, struktur kurikulum,silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), metode dan media, bahan ajar, bahan tayang, dan perangkat pembelajaran lainnya seperti sistem penilaian, serta aplikasinya dalam implementasi Kurikulum SD/SMP/SMA/SMK Tahun 2013 secara nasional.

Selengkapnya tentang Pedoman pemberian bantuan Implementasi Kurikulum Tahun 2013 silahkan unduh di sini

Demikian info mengenai Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 semoga ada manfaatnya. (Abdi Madrasah)