Peserta PLPG Guru PAI Tahap II LPTK IAIN Walisongo Semarang

On Rabu, September 18, 2013


Pada bulan Agusutus kemarin Sebanyak 4.000 guru pendidikan agama Islam (PAI) mengikuti ujian kompetensi awal (UKA) sertifikasi di LPTK Rayon 206 IAIN Walisongo Semarang, Mereka diseleksi dengan ujian tertulis sebelum melaksanakan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG).Kakanwil Kemenag Jawa Tengah, Khaeruddin mengatakan, total kuota guru PAI di Jateng yang mengikuti UKA 2013 sebanyak 8.000 guru. Adapun itu terbagi, 4.000 guru di madrasah dan 4.000 guru di sekolah umum.

Jumlah kuota tersebut, lanjut dia, terbanyak se-Indonesia dibandingkan LPTK lainnya. UKA merupakan syarat wajib bagi guru yang hendak melaksanakan proses sertifikasi untuk mendapat sertifikat profesi. Materi dalam UKA diantaranya, pengetahuan pedagogik dan keprofesionalan guru.

Setelah melalui Uji Kompetensi Awal ( UKA ) kini giliran melaksanakan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). PLPG Tahap I LPTK Rayon 206 IAIN Walisongo Semarang bagi Guru PAI di Jawa Tengah telah selesai dan telah melaksanakan Ujian Tulis Nasional dan Ujian Tulis Lokal, selanjutnya IAIN Walisongo semarang saat ini telah mulai melaksanakan PLPG Tahap II.

Untuk mengetahui Peserta PLPG Guru PAI Tahap II LPTK Rayon 206 IAIN Walisongo Semarang per-kabupaten/kota silahkan unduh tautan dibawah ini :

Peserta PLPG IAIN Jalani UTN dan UTL

On Rabu, September 18, 2013

Sebanyak 750 guru pendidikan agama Islam di sekolah (PAIS) menjalani ujian tulis nasional (UTN) dan ujian tulis lokal (UTL) di lima lokasi PLPG Tahap 1 LPTK Rayon 206 IAIN Walisongo (17/9). Lima lokasi PLPG adalah Hotel Siliwangi, Hotel Candi Indah, Balai Diklat Provinsi, Balatkop UMKM dan Hotel Lodging Solo.

UTN dan UTL merupakan ujian wajib yang harus dilaksanakan seluruh peserta PLPG untuk menentukan kelulusan. ”Kementerian Agama memberlakukan ujian tulis nasional PLPG yang semuanya dikoordinir oleh Pokjapus Sertifikasi Guru Direktorat Pendidikan Islam" kata Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo, Drs H Shodiq Abdullah MAg. Soal ujian dan penentuan kelulusan peserta akan ditentukan dalam sidang yudisium secara nasional.

Materi yang diujikan adalah seputar mata diklat PLPG 2013 yang meliputi profesionalisme guru, strategi implementasi kurikulum 2013, materi pedagogis pembelajaran di kelas dan konten materi pendidikan agama Islam dari SD sampai SMA. "Guru yang ikut PLPG akan dinyatakan lulus ujian tulis jika mendapatkan nilai sekurang-kurangnya 60" tegas kandidat doktor Universitas Negeri Yogyakarta ini.

Sebelum ujian tulis, para guru yang ikut PLPG ini juga mengikuti ujian praktik pembelajaran (UPP) dengan praktik mengajar dua kali. "Ketika ujian praktik, guru wajib menggunakan standart rencana pembelajaran berbasis kurikulum 2013" ungkap Shodiq. Termasuk guru juga diwajibkan menggunakan strategi pembelajaran aktif yang membuat siswa tidak bosan belajar serta menanamkan nilai pendidikan karakter. Kalau masih menggunakan pembelajaran konvensional dan tidak sesuai kurikulum 2013 kemungkinan akan mengulang ujian praktik.

Shodiq berharap semua guru yang telah ikut PLPG dapat memanfaatkan pengembangan sikap profesional ketika kembali ke sekolah masing-masing. "Negara sudah memberikan tunjangan profesi bagi guru dengan biaya yang sangat besar, jangan sampai gurunya tidak meningkatkan prefesionalitas dalam mengajar" pungkasnya.
Sumber: IAIN Walisongo Semarang

Demikian info mengenai Peserta PLPG IAIN Jalani UTN dan UTL, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Download Silabus Tematik SD/MI Kurikulum 2013

On Selasa, September 17, 2013


Kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.

Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.

Pemerintah dalam hal ini Badan penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud telah menyusun Silabus Kurikulum 2013 untuk Jenjang SD/MI. Silabus ini sebagai salah satu dasar bagi guru untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Kurikulum baru di Madrasah rencananya akan mulai diterapkan pada tahun Pembelajaran 2014/2015. Bagi Sahabat Abdima Guru MI yang membutuhkan Silabus SD/MI Kurikulum 2013 baik untuk Persiapan PLPG maupun untuk mempersiapkan diri dan mempelajari lebih awal Silabus tersebut, Silahkan mengunduh pada tautan dibawah ini : 

SILABUS KURIKULUM 2013

No.Sekolah Dasar / Madrasah IbtidaiyahUnduh
1.Kelas 1 SD / MIUnduh
2.Kelas 2 SD / MIUnduh
3.Kelas 3 SD / MIUnduh
4.Kelas 4 SD / MIUnduh
5.Kelas 5 SD / MIUnduh
6.Kelas 6 SD / MIUnduh


Demikian mengenai Silabus Tematik SD/MI Kurikulum 2013, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Tentang Pelaksanaan Kurikulum Baru Bagi Madrasah

On Jumat, September 13, 2013

Semua satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan kurikulum baru pada tahun ajaran depan. Hal itu dilakukan supaya persiapan perubahan kurikulum dapat dilakukan dengan matang.

Telah ada kesepakatan bahwa Kemenang akan melaksanakan kurikulum baru mulai Tahun Pembelajaran 2014/2015. Tahun ini DPR minta agar semua persiapan dimatangkan, ujar anggota Komisi VIII DPR RI, Baghowi.

Menurutnya, banyak hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah untuk dapat mewujudkan perubahan kurikulum ke arah yang lebih baik. Dari persiapan materi ajar, peningkatan kompetensi guru, ke­tersediaan buku dan sarana prasarana pendukung serta apa yang akan dituju dengan perubahan kurikulum tersebut.

Ini semua harus dilakukan dengan matang dan tidak bisa dengan tergesa-gesa. Semua harus disusun dan dilakukan sesuai dengan jadwal. Kalau terlalu mepet akan sulit terpantau, ungkapnya.

Dikatakan, persiapan utama yang harus dilakukan oleh Kemenag adalah melakukan kajian materi ajar yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Jangan sam­pai perubahan kurikulum yang akan dimulai tahun depan itu tanpa tujuan dan target yang jelas,tegas politikus Partai Demokrat itu.

Setelah materi dan tujuan perubahan kurikulum ditentukan, guru-guru pelatih harus disiapkan dengan baik. Buku dan bahan ajar juga menjadi hal penting dalam pelaksanakan perubahan kurikulum.

Guru Pelatih
Mereka harus berkompeten dalam pendidikan, kemudian mereka dapat mengajarkan guru-guru sasaran sesuai dengan tujuan utama kurikulum tersebut,katanya.

Dirinya berharap agar pelatihan kepada guru-guru madrasah dapat dilakukan mulai awal tahun depan sehingga masih ada waktu bagi para guru untuk mendalami pemahaman.

Jangan sampai guru juga gagal memahami apa yang harus dilakukan saat kurikulum baru nantinya. Buku harus dipastikan ketersediaannya, tegas Baghowi.

Terkait dengan anggaran kurikulum di sekolah di bawah Kemenag, telah dialokasikan Rp. 350 miliar. Itu untuk mulai persiapan, pengadaan buku, pelatihan guru, hingga implementasi, terangnya.

Anggota komisi VIII dari Fraksi PKS, Raihan Iskandar mengatakan, keputusan untuk tidak melaksanakan kurikulum baru pada tahun ini tepat. Pasalnya, jika terlalu dipaksakan justru akan berakibat fatal, khususnya bagi para peserta didik.

Sehingga, apa yang menyangkut pelaksanaan kurikulum baru di Madrasah bisa dipersiapkan dalam waktu yang cukup, ungkapnya.

Dia memberikan contoh, pelak­sanaan Kurikulum 2013 di bawah Kemdikbud tidak berjalan sempurna karena persiapannya dilakukan secara tergesa-gesa.

Seharusnya Kemdikbud dulu berani menahan jangan dilakukan tahun ini. Semua seharusnya dilihat secara realistis. Kemenag kita ingatkan supaya memberikan pelatihan guru yang cukup mulai saat ini. Harus belajar dari apa yang dilakukan oleh Kemdikbud. Jangan sampai implementasi kurikulumnya kacau lagi, pinta Raihan.

Demikian info mengenai Pelaksanaan Kurikulum Baru Bagi Madrasah, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Madrasah Itu Penjaga Moral dan Pusat Pendidikan Karakter

On Rabu, September 11, 2013

Madrasah

Madrasah merupakan lembaga pendidikan dinamis tidak statis yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Madrasah juga sebagai penjaga moral sekaligus pusat pendidikan karakter yang membentengi diri dari pengaruh negatif perkembangan global.

"Ketika tantangan krisis moral terjadi, madrasah turut menjawab menjadi penjaga moral dan pusat pendidikan karakter serta mampu membentengi diri dari perkembangan peradaban di tataran dunia global," kata Wapres Boediono saat membuka Simposium Internasional Pemberdayaan Madrasah dalam Konteks Global di Jakarta.

Wapres berpendapat madrasah telah memberi sumbangan penting tidak hanya mendidik pemimpin informal dengan lahirnya para ulama dan kyai juga pemimpin formal di lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Untukk itu, ia berharap madrasah di Indonesia menjadi model bagi negara lain dengan menampilkan kurikulum yang maju sesuai perkembangan zaman.

“Madrasah harus mengambil peran penting bagi generasi muda di era ilmu dan teknologi yang terus berkembang tanpa meninggalkan nilai nilai ke agamaan," imbuh Boediono.

Dalam kesempatan itu, Wapres mengemukakan keprihatinannya dengan pemberitaan tentang madrasah akhir-akhir ini. Dalam media global, madrasah sering didefinisikan sebagai breeding ground of Islamic radicalism. “Ini perlu direspon. Karena madrasah di dunia Islam memiliki variasi yang luar biasa,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar madrasah di Indonesia tidak mengakomodir sumber luar yang mengajarkan tentang kebenaran dengan keyakinan yang sempit. Sebaliknya, madrasah mesti menjadi bibit penyemaian pengajaran yang tidak sempit, damai dan toleransi.
(Sumber : metrotvnews.com).

Demikian info mengenai Madrasah Itu Penjaga Moral dan Pusat Pendidikan Karakter, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Peserta PLPG Guru PAI Tahap I LPTK IAIN Walisongo Semarang

On Sabtu, September 07, 2013


Pada bulan Agusutus kemarin Sebanyak 4.000 guru pendidikan agama Islam (PAI) mengikuti ujian kompetensi awal (UKA) sertifikasi di LPTK Rayon 206 IAIN Walisongo Semarang, Mereka diseleksi dengan ujian tertulis sebelum melaksanakan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG).

Kakanwil Kemenag Jawa Tengah, Khaeruddin mengatakan, total kuota guru PAI di Jateng yang mengikuti UKA 2013 sebanyak 8.000 guru. Adapun itu terbagi, 4.000 guru di madrasah dan 4.000 guru di sekolah umum.

Jumlah kuota tersebut, lanjut dia, terbanyak se-Indonesia dibandingkan LPTK lainnya. UKA merupakan syarat wajib bagi guru yang hendak melaksanakan proses sertifikasi untuk mendapat sertifikat profesi. Materi dalam UKA diantaranya, pengetahuan pedagogik dan keprofesionalan guru.

Setelah melalui Uji Kompetensi Awal ( UKA ) kini giliran melaksanakan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Mulai hari senin tanggal 9 September 2013 LPTK Rayon 206 IAIN Walisongo Semarang akan mulai melaksanakan PLPG Tahap I bagi Guru PAI di Jawa Tengah. 

Untuk mengetahui Peserta PLPG Guru PAI Tahap I LPTK Rayon 206 IAIN Walisongo Semarang per-kabupaten/kota silahkan unduh tautan dibawah ini :

Perubahan Jadwal Pelaksanaan KSM dan AKSIOMA Tahun 2013 Tingkat Nasional

On Senin, September 02, 2013


Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) merupakan dua ajang Kompetisi yang diperuntukkan bagi Siswa Madrasah diseluruh Indonesia, Kedua kegiatan tersebut mengarah kepada Tujuan Pendidikan Nasional yakni untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.

Dengan adanya Kompetisi Sains Madrasah (KSM) diharapkan mampu memupuk motivasi bagi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga kedepan diharapkan banyak siswa madrasah disamping memiliki dan mengamalkan ajaran agama Islam yang kuat dan menjadi panutan bagi yang lainnya sebagai anak bangsa yang baik dan berakhlakul karimah juga mampu membangun bangsa khususnya dibidang IPTEK yang semakin hari semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat pada umumnya.

Sedangkan melalui Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) merupakan salah satu kegiatan yang memberikan perhatian pada kekuatan jiwa, otot dan otak siswa madrasah dalam mengembangkan kreatifitas dan prestasi serta mutu madrasah. Kompetisi ini juga merupakan salah satu dari proses pembelajaran dan untuk berekspresi, bertindak sportif serta beraktualisasi diri. Ajang ini juga diharapkan dapat dijadikan ajang untuk mengembangkan potensi peserta didik pada bidang olahraga dan seni sebagai instrumen untuk mengukur kompetensi siswa dan mutu madrasah.

Kegiatan KSM dan Aksioma Tingkat Nasioanal Tahun 2013 yang sedianya akan dilaksanakan pada tangga 2 s/d 6 Juli 2013 lalu dan bertempat di Kota Malang Jawa Timur, berdasarkan Surat dari Dirjen Pendis Nomor : Dt. 1.1/5/PP.00/342.A/2013 dirubah menjadi tanggal 3 - 7 September 2013 di tempat yang sama.

Untuk lebih jelasnya mengenai Perubahan Pelaksanaan KSM dan AKSIOMA Tingkat Nasioanl, silahkan Download Surat dari Dirjen tersebut disini


Simposium Internasional Pemberdayaan Madrasah

On Jumat, Agustus 30, 2013

Kementerian Agama melalui Badan Litbang dan Diklat akan menggelar simposium internasional tentang pendidikan Islam bertajuk pemberdayaan madrasah dalam konteks global di Jakarta, 3-5 September 2013. Direncanakan simposium ini akan dibuka oleh Wakil Presiden Boediono.

“Insya Allah dibuka Wakil Presiden Boediono, sudah konfirmasi,” kata Kabalitbang dan Diklat Kementerian Agama Machasin kepada wartawan di Jakarta, didampingi Kepala Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Abdurrahman Mas’ud.

Machasin mengatakan, madrasah di Indonesia telah mengalami perkembangan. Tidak hanya sejajar dengan lembaga pendidikan sekolah pasca keluarnya Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahkan sebagian madrasah sudah berorientasi kepada lembaga pendidikan bertaraf internasional.

Namun Machasin prihatin, madrasah dalam konteks global dikontruksi media massa ‘barat’ sebagai tempat penyemaian radikalisme. “Itu anggapan yang keliru, tidak benar madrasah sarang teroris,” tandas Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

Karena kenyataannya, madrasah merupakan lembaga pendidikan yang mengajarkan toleransi, civic education, sains, dan teknologi dan lain-lain. Hal ini dapat dilihat dari kurikulum madrasah yang diarahkan untuk merespon nilai-nilai modernitas dan pergaulan internasional.

Ketika dunia pendidikan dihadapkan kepada permasalahan krisis moral dan akhlak, madrasah sudah sejak awal menjawab permasalahan itu karena kemunculan madrasah sendiri secara inheren memiliki karakter dan identitas keagamaan sehingga madrasah difungsikan sebagai penjaga moral sekaligus pusat pendidikan karakter.

Dengan simposium ini, kata Machasin, diharapkan lembaga pendidikan madrasah semakin berkembang baik dari segi kualitas guru, etos kerja dan fasilitas. Di Indonesia, jumlah madrasah cukup banyak namun komposisinya 90 persen madrasah swasta. Sementara yang berkualitas baik pada umumnya madrasah negeri seperti MAN Insan Cendekia yang sudah ada tiga. “Belum lama ini diluncurkan lagi 16 MAN Insan Cendekia di berbagai provinsi,” imbuhnya.

Ditambahkan, simposium akan dihadiri 130 peserta dan pembicara dari dalam dan luar negeri antara lain, Ahmad Mahmoud Karimah (Mesir), Ronald Lukens Bull (University of North Florida USA), Ali Unsal (Turki), Hasan Madmarn (Thailand).
Sumber : Kemenag

Demikian info mengenai Simposium Internasional Pemberdayaan Madrasah, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Langkah Verifikasi dan Validasi PTK Level 1 Oleh Admin Sekolah / Madrasah

On Rabu, Agustus 28, 2013

Verval formulir A01
Assalamu'alaikum Sahabat Abdima,
Apakah para guru/PTK sudah mendownload formulir NUPTK A01, A02, A03, atau A04 di Padamu Negeri? dan apakah rekan Admin Madrasah sudah melakukan aktivasi akun Sekolah / Madrasah dan login di Padamu Negeri? 

Nah, bagi PTK yang telah mendapat Formulir A01, inilah saatnya anda menyerahkan Form tersebut kepada Admin Madrasah untuk di Verfikasi dan Validasi, karena tugas dari Admin Madrasah di layanan PADAMU adalah untuk memverifikasi data Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ada di Madrasahnya.

Yang perlu diperhatikan oleh Admin Sekolah pada saat melakukan verifikasi adalah :
1. KODE FORMULIR
2. KELENGKAPAN BERKAS, 
    meliputi :
    - Dokumen Pendukung 
    - Pengesahan

Bentuk formulir yang dibawa oleh PTK untuk diverifikasi dapat dilihat seperti gambar. Kode Formulir pada gambar dilingkari dengan warna merah. 

Untuk melakukan verifikasi dan validasi di PADAMU ikuti langkah-langkah berikut :

Pilih menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan > Verifikasi & Validasi, kemudian klik tombol ENTRI FORMULIR A01.

Klik nama PTK yang mengajukan.

Isikan Kode Formulir dengan benar beserta isian Biodata Diri, sesuai yang terdapat pada Formulir A01 yang diserahkan, Kemudian klik LANJUT.

Isikan Data Kepegawaian kemudian klik LANJUT.

Ditampilkan konfirmasi terhadap isian yang anda lakukan, jika sudah benar klik SIMPAN.

Verval telah berhasil dilakukan, klik CETAK untuk mencetak surat tanda bukti verval.

Surat tanda bukti verval juga memuat Kode Aktivasi Akun PTK untuk verval lanjutan.