Madrasah Dalam Lintasan Sejarah

On Senin, Desember 29, 2014


Kata madrasah berasal dari bahasa Arab yang berarti tempat atau wahana untuk mengenyam pendidikan. Madrasah di Indonesia merupakan hasil perkembangan modern pendidikan pesantren yang secara historis, eksis jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia. Lembaga pendidikan Islam yang pertama ada adalah perantren. Pesantren mendidik para santrinya untuk mendalami ilmu agama. Ketika pemerintah Belanda memerlukan tenaga terampil untuk membantu administrasi pemerintah jajahan di Indonesia, maka diperkenalkanlah jenis pendidikan yang berorientasi pada pekerjaan.

Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, kebutuhan akan tenaga terdidik dan terampil untuk menangani administrasi pemerintahan sangat mendesak. Untuk itu pemerintah memperluas pendidikan model Barat yang dikenal dengan sekolah umum, sedangkan umat Islam santri berkeinginan untuk mempermodern lembaga pendidikan mereka dengan mendirikan madrasah. Madrasah menganut sistem pendidikan formal (dengan kurikulum nasional, pemberian pelajaran dan ujian yang terjadwal, bangku dan papan tulis seperti umumnya sekolah model Barat).

Penambahan mata pelajaran umum di madrasah ini tidak berjalan seketika, melainkan terjadi secara berangsur-angsur. Pada awalnya, kurikulum madrasah masih 100% berisi pelajaran agama, tetapi sudah mengadopsi sistem pendidikan modern seperti bangku, papan tulis, ulangan, ujian. Lulusan madrasah saat itu tidak bisa melanjutkan pelajarannya ke sekolah umum yang lebih tinggi. Orangtua yang ingin mendidik anaknya dalam ilmu agama dan ilmu umum terpaksa harus menyekolahkan anaknya di dua tempat, sekolah umum dan madrasah.

Dengan diterbitkannya surat keputusan bersama tiga menteri (Menag, Mendikbud, dan Mendagri) tahun 1975 yang menetapkan bahwa lulusan madrasah dianggap setara dengan lulusan sekolah umum, lulusan madrasah dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah umum yang lebih tinggi, dan siswa madrasah boleh pindah ke sekolah umum yang sama jenjangnya. Demikian pula sebaliknya.

Kompensasi dari kesetaraan itu adalah bahwa 70% dari kurikulum madrasah harus berisi mata pelajaran umum. Bahkan, berdasarkan kurikulum madrasah 1994, kurikulum madrasah harus memuat 100% kurikulum sekolah umum. Sehingga madrasah dikategorikan sebagai Sekolah Umum yang Berciri Islam. Meskipun kurikulum 1994 telah diperbaharui dengan orientasi kepada target hasil belajar, dan bukan pada proses pembelajarannya, sehingga guru diberi wewenang untuk berimprovisasi dengan kurikulum yang sudah disusun, mengatur alokasi waktu pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, menentukan metode, penilaian, dan sarana pembelajaran.

Dengan dimasukkannya madrasah ke dalam sistem pendidikan nasional, maka ijazah madrasah dapat mempunyai nilai yang sama dengan ijazah umum yang setingkat, lulusan madrasah dapat melanjutkan ke sekolah umum setingkat lebih atas, dan siswa madrasah dapat pindah ke sekolah umum yang setingkat, maka madrasah sebetulnya dapat dijadikan sebagai pendidikan-tujuan (baca: bukan alternatif) dalam menjawab persoalan dan kebutuhan masyarakat di Indonesia.

Undang-undang SISDIKNAS tahun 2003 semakin mempertegas posisi dan kedudukan madrasah yang setara dengan sekolah umum lainnya. Oleh karenannya masyarakat ataupun pemerintah tidak boleh lagi mendikotomikan antara sekolah umum dengan sekolah agama, karena materi dan kebijakan-kebijakan yang biasanya melekat pada lembaga pendidikan umum seperti, UAN, KBK dan KTSP juga berlaku bagi madrasah dan kini juga kurikulum 2013_Abdi Madrasah.
madrasah@indonesia
Madrasah: The Better Choice for Education

Madrasah Meraih Juara Perpustakaan SLTA Tingkat Nasional Tahun 2014

On Selasa, November 11, 2014

Prestasi Madrasah

Lomba Perpustakaan Sekolah setiap tahun senantiasa di adakan oleh Badan Perpustakaan Nasional RI, lomba ini merupakan ajang penilaian sekaligus pemberian penghargaan bagi Perpustakaan Sekolah/Madrasah yang terbaik. Seleksi lomba ini dimulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga tingkat Nasional.

Pada tahun 2014 ini untuk penilaian lomba Perpustakaan SLTA Tingkat Nasional dimulai sejak bulan april hingga september 2014 dan setelah di umumkan pemenangnya pada hari kamis tanggal 23 Oktober 2014, Juara I Perpustakaan SLTA Tingkat Nasional Tahun 2014 diraih oleh Madrasah yakni Madrasah Aliyah (MA) Al-Irsyad Gajah kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah. Dari Prestasi ini MA Al-Irsyad Gajah - Demak berhak atas piala, piagam dan uang pembinaan sebesar Enambelas Juta Rupiah.

MA Al-Irsyad Gajah - Demak

Seperti kami kutip dari madrasah.kemenag, Kepala MA Al-Irsyad Gajah -Demak, Bapak Fakhrurrozi menuturkan bahwa lomba perpustakaan ini diikuti secara berjenjang. Dari Lomba perpustkaan SLTA negeri/swasta tingkat Kabupaten hingga Provinsi. Setelah menjadi pemenang tingkat provinsi, MA Al-Irsyad diajukan oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah untuk mengikuti lomba tingkat nasional.

“Kami mengembangan secara maksimal Perpustakaan Tabassam (Taman Baca Siswa dan Masyarakat) yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak, tidak hanya warga madrasah, tetapi juga masyarakat. Kami juga bermitra dengan lembaga-lembaga, baik lembaga pendidikan maupun lembaga kemasyarakatan,” tutur Fakhrurrozi ketika menjelaskan kondisi perpustakaan MA Al-Irsyad Gajah - Demak.

Perpustakaan Al-Irsyad Gajah-Demak juga sudah menggunakan sistem Automasi, fasiltas wifi gratis, dan ruang Home Creative yang dapat dimanfaatkan untuk pertunjukan dan pemutaran aneka film sebagai sarana rekreasi pendidikan serta ruang galeri sebagai aplikasi dari pemanfaatan perpustakaan. Jadi perpustakaan benar-benar sebagai sumber belajar yang dapat diwujudkan dalam karya nyata.

Demikian artikel mengenai Madrasah Meraih Juara Perpustakaan SLTA Tingkat Nasional Tahun 2014, semoga ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua dalam dalam upaya meningkat kemajuan dan prestasi madrasah "Madrasah lebih baik dan lebih baik Madrasah".

Inilah Daftar Pemenang Madrasah Awards Tahun 2013

On Selasa, Februari 04, 2014

Pemenang Madrasah Awards Tahun 2013
Madrasah Awards merupakan bagian dari strategi Kementerian Agama dalam menumbuhkembangkan madrasah yang unggul dalam rangka peningkatan mutu, daya saing, dan citra madrasah. Madrasah Awards merupakan sebuah ajang apresiasi dan penghargaan yang diberikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia kepada institusi Madrasah yang memiliki prestasi dan keunggulan kompetitif dan komparatif di bidang-bidang tertentu yang dapat menjadi model dan sumber inspirasi bagi Madrasah lain dalam meningkatkan mutu dan daya saing madrasah pada taraf nasional dan bahkan Internasional.

Kegiatan Madrasah Awards ini diselenggarakan rutin setiap tahun oleh Direktorat Pendidikan Madrasah melalui serangkaian proses seleksi dan asesmen yang kompetitif. Madrasah yang masuk nominasi penerima Madrasah Awards akan melakukan presentasi uji kelayakan dan wawancara di depan tim penguji yang ditetapkan oleh Direktur Pendidikan Madrasah.

Tujuan penyelenggaraan Madrasah Awards adalah sebagai berikut :
  • Membangun budaya mutu dan citra mutu terhadap pelayanan pendidikan madrasah.
  • Membangun pusat keunggulan madrasah (center of excellence of Madrasah) dalam bidang-bidang tertentu yang dapat menjadi model dan inspirasi bagi madrasah lain dalam konteks pengembangan mutu dan daya saing madrasah.
  • Memberikan kesempatan kepada institusi madrasah untuk mengembangkan budaya persaingan dan kompetisi yang sehat (fastabiq al khairaat) dalam rangka meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan Madrasah.
  • Memberikan apresiasi, motivasi, dan penghargaan kepada Madrasah yang mempunyai keunggulan kompetitif dan komparatif di bidang-bidang tertentu.
Inilah Daftar Pemenang Madrasah Awards Tahun 2013

- Kategori Madrasah Riset
Juara Madrasah Pemenang Provinsi
Juara I Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus Jawa Tengah
Juara II Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Babat Lamongan Jawa Timur
Juara III Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kolaka Sulawesi Tenggara
- Kategori Madrasah Kewirausahaan (Interpreneurship)
Juara Madrasah Pemenang Provinsi
Juara I Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jombang Jawa Timur
Juara II Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Malang Jawa Timur
Juara III Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Jambi Jambi
- Kategori Madrasah Vokasional
Juara Madrasah Pemenang Provinsi
Juara I Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jember Jawa Tengah
Juara II Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kendal Jawa Tengah
Juara III Madrasah Aliyah (MA) Plus Keterampilan Al Irsyad Demak Jawa Tengah
- Kategori Madrasah Keagamaan
Juara Madrasah Pemenang Provinsi
Juara I Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotobaru Padang Panjang Sumatera Barat
Juara II Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Medan Sumatera Utara
- Kategori Perpustakaan Inspiratif
Juara Madrasah Pemenang Provinsi
Juara I Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Medan Sumatera Utara
Juara II Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Limboto Gorontalo
Juara III Madrasah Tsanawiyah Diniyah Putri Padang Panjang Sumatera Barat
- Kategori Kisah Inspiratif Guru Madrasah
Juara Judul Kisah Nama Guru Asal Madrasah
Juara I Berawal dari Kandang Sapi, Kini Jadi Madrasah Santri Berprestasi Fuad Hisyamuddin MTs Al Furqon Jawa Barat
- Kategori Inspiratif Siswa Madrasah
Juara Judul Kisah Nama Siswa Asal Madrasah
Juara I Perjuangan Si Anak Jalanan Menuju Cita-cita Ronia Putra Vanda MAN Lab UIN Yogyakarta
- Kategori Foto Inspiratif Madrasah
Juara Judul Foto Atas Nama Asal Madrasah
Juara I Mendayung Asa Demi Masa Depan Dedi Nuryadin Amin MIN Bayah Banten
Demikian info mengenai Pemenang Madrasah Awards Tahun 2013, semoga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semuanya.(Abdi Madrasah)

Siswi Madrasah Ibtidaiyah Juarai LCC Dokter Kecil Tingkat Kab. Pati

On Jumat, Juni 14, 2013


Inilah salah satu dari sekian bukti bahwa Madrasah bukan lagi sekolah nomor dua di negeri ini, siswa-siswi Madrasah mampu bersaing, bahkan bisa lebih unggul ketimbang siswa-siswi di Sekolah. Sungguh sangat membanggakan apa yang telah diraih oleh Fetty Ratna Sari seorang siswi dari MI Hidayatul Islam Margoyoso Pati.

Salah satu program pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah meningkatkan pendidikan kesehatan (health education) yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan di sekolah/Madrasah. Anak usia sekolah dasar merupakan masa-masa yang paling baik dan menentukan dalam pembangunan watak (character building).

Lomba Cerdas Cermat Dokter Kecil yang rutin dilaksanakan tiap tahun ini merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk memacu motivasi anak sekolah/Madrasah dalam mengaflikasikan/menerapkan prinsif-prinsif perilaku hidup bersih dan sehat baik ditatanan sekolah maupun di tatanan rumah tangga.

Dalam Lomba Cerdas Cermat Dokter kecil Tk Kab. Pati di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Pati akhir mei lalu tersebut diikuti oleh 29 dokter kecil yang merupakan perwakilan dari 29 Puskesmas di Kab. Pati. Para dokter kecil itu tampak semangat mengikuti lomba tersebut. Umumnya materi yang diujikan bertema tentang pola hidup bersih serta makan makanan bergizi. Para dokter kecil itu diharapkan menjadi duta kesehatan. Baik itu di sekolah/Madrasah dan lingkungannya.

Hasil Lomba Cerdas Cermat Dokter Kecil tingkat SD/MI Tingkat Kab. Pati tahun 2013 sebagai berikut :
  1. Juara/Ranking 1 adalah Fetty Ratna Sari dari MI Hidayatul Islam Margoyoso Pati
  2. Juara/Ranking 2 adalah Salsabila Nurzain dari SD Pati Wetan 01 Pati
  3. Juara/Ranking 3 adalah Yudistira Putra dari SD Langse 02 Margorejo Pati.
Demikian info mengenai Siswi Madrasah Ibtidaiyah Juarai LCC Dokter Kecil TK. Kab. Pati, mudah mudaham dapat menjadi motivasi tersendiri bagi kita semua dalam mendidik dan membimbing anak didik kita di Madrasah dan semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)