Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Pada Hari Pendidikan Nasional Tahun 2016

On Senin, Mei 02, 2016

Sahabat Abdima,
Hari ini kita dan segenap elemen pendidikan di se-antero nusantara kembali memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas. Pada hari ini pula kita akan teringat dengan sosok pahlawan pendidikan, Ki Hajar Dewantara. Pasalnya, peringatan hari pendidikan nasional ini bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara yakni tangaal 2 Mei. Ki Hajar Dewantara merupakan sosok yang sangat berjasa dalam dunia pendidikan Indonesia sehngga beliau mendapat julukan sebagai Bapak Pendidikan Indonesia dan hari kelahiranya diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional.


Hari Pendidikan Nasional Tahun 2016

Pada peringatan Hardiknas tahun 2016 ini mengangkat sebuah tema "Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita". Oleh sebab itu maka kepada seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendapat himbauan untuk memasang spanduk dengan tema diatas.



Demikian info mengenai Pidato Menteri Pendidikan dan Kebuayaan Republik Indonesia Pada Hari Pendidikan Nasional Tahun 2016, semoga pendidikan di Indonesia semakin lebih baik pada setiap unsurnya dan semoga ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Kemerdekaan Merupakan Rahmat Allah Yang Harus Kita Syukuri

On Minggu, Agustus 17, 2014

Dirgahayu RI 69

Angka 17 pada bulan agustus merupakan satu angka yang takkan pernah bisa dilepaskan dari sejarah bangsa Indonesia karena pada tanggal 17 bulan agustus 1945 atau 69 tahun yang lalu oleh sang Prokmator Ir. Soekarno dan Drs. Mahammad Hatta Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia di proklamirkan ke seluruh dunia. Sekalipun proklamasi tersebut mendapat tantangan dan perlawanan yang cukup keras dari bangsa penjajah, namun Berkat Rahmat Tuhan yang Maha Kuasa disertai dengan perjuangan keras dari seluruh lapisan masyarakat, proklamasi kemerdekaan tersebut dapat dipertahankan hingga saat ini.

Dalam pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa Kemerdekaan ini adalah Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Hal ini menunjukan bahwa para tokoh pendiri negeri ini yakin sepenuh hati bahwa kemerdekaan itu mustahil dapat dicapai tanpa adanya campur tangan kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Hal ini memang sebuah kenyataan sebab tentara dan rakyat Indonesia saat itu bahu membahu dengan bercucuran keringat air mata, mati-matian melawan bangsa penjajah, hanya dengan mempergunakan senjata bambu runcing dan semacamnya. Sesuatu hal yang mustahil menurut akal sehat dapat mengalahkan penjajah dengan persenjataan lengkap, modern dan canggih.

Kesadaran akan adanya campur tangan Tuhan, menuntut kita semua untuk melakukan syukur atas nikmat tersebut, sebab sebagai bangsa yang beragama dan religius sadar sepenuh hati bahwa sautu bangsa akan menjadi besar, luhur dan terhormat, manakala suatu bangsa tersebut pandai mensyukuri nikmat karunia tuhan sesuai firmannya : Karena itu ingatlah kamu kepadaKu niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepadaKu dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) Ku.(Q.S. 2:152).

Anugerah kemerdekaan ini selayaknya kita jadikan momentum untuk mengasah rasa syukur kita kepada Allah swt, momentum untuk membangun dan menghidupkan rasa syukur kita kepada Allah swt dengan tentunya mengkonsumsi dan mendayagunakan semua nikmat tersebut kearah tujuan penciptaan manusia, sesuai dengan definisi syukur yang didefinisikan oleh para Ulama “ As Syukru huwa sorful abdijamii’a ma amanallaahu ilaa maa khuliqo liajrihi “ syukur merupakan segala bentuk aktivitas seorang hamba dalam rangka mendayagunakan semua nikmat yang Allah berikan kepadanya menuju tujuan manusia itu diciptakan yaitu beribadah kepada Allah swt.

Syukur atas nikmat karunia Allah SWT tidak cukup hanya membaca Alhamdulillah, Sebagai seorang Pendidik atau guru mari kita implementasikan rasa syukur kita dengan senantiasa menata hati kita dan memperbarui niat kita agar dapat mendidik dengan ikhlas tanpa pamrih, mendidik dengan hati bukan semata karena tunjangan profesi, dan terus belajar dan belajar agar dapat beradaptasi dengan kemajuan dan selaras dengan kurikulum yang dikehendaki. Mudah-mudahan dengan keihlasan hati kita akan tercipta generasi bangsa yang berprestasi, berbudi, dan siap mengabdi dan berbhakti untuk kemajuan bangsa ini.
" DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE - 69 "
Demikian artikel mengenai Kemerdekaan adalah Rahmat Allah Yang Harus Kita Syukuri, semoga ada manfaatnya.(Abdi madrasah)