Puasa Tahun ini Diperkirakan Tak Bersamaan, Tapi Lebaran Serentak

On Senin, Juli 08, 2013


Umat Islam di Tanah Air diperkirakan tidak akan menjalani awal puasa Ramadhan tahun ini secara serempak. Namun lain halnya dengan lebaran atau perayaan Idul Fitri 1434 Hijriah.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ichwan Syam menyatakan, umat Islam Tanah Air kemungkinan akan merayakan Hari Raya Idul Fitri secara bersama-sama alias tidak ada perbedaan. 

”Puasa mungkin berbeda tapi kalau Idul Fitrinya peluangnya bersama-sama,” ujar Ichwan, Minggu (7/7). 

Namun jelas Ichwan, umat Islam seyogianya tidak mempersoalkan apabila terjadi perbedaan. Seperti halnya dalam penentuan awal puasa. Mengingat sambung dia, adanya perbedaan pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

”Tidak usah dimasalahkan (perbedaan).

Terlebih umat Islam Indonesia diyakini sudah cukup dewasa dalam menyikapi perbedaan tersebut. Ichwan menambahkan, terkait penentuan awal puasa sendiri, MUI akan turut serta dalam sidang Itsbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).

Sebagaimana diketahui, potensi perbedaan dalam menjalani awal puasa kembali mengemuka. Pasalnya PP Muhammadiyah, salah satu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam terbesar di Indonesia telah menetapkan tanggal 1 Ramadhan atau awal puasa pada Selasa (9/7) mendatang. Sementara mencuat kabar, Kemenag menjatuhkan keputusan tentang tanggal 1 Ramadhan pada Rabu (10/7). Namun menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat ( Dirjen Bimas) Islam Kemenag, Abdul Djamil, penentuan tanggal 1 Ramadhan baru akan ditentukan pada sidang Istbat Pada hari ini, Senin, 8 Juli 2013.


Download Panduan Madrasah Awards 2013

On Kamis, Juli 04, 2013

Madrasah Awards 2013
Salah satu pilar penting dari arah kebijakan pembangunan pendidikan Islam termasuk pendidikan Madrasah sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Islam 2010-2014 adalah peningkatan mutu dan daya saing pendidikan Islam sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam terus berupaya mencari terobosan dan kebijakan efektif untuk mempercepat peningkatan mutu dan daya saing pendidikan madrasah. Salah satu upaya penting untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah melalui pengembangan dan diseminasi model madrasah unggul yang mempunyai ragam prestasi dan keunggulan kompetitif dan komparatif dalam bidang-bidang akademik dan non-akademik.

Di samping itu, pengembangan budaya mutu dan pencitraan mutu layanan pendidikan madrasah juga perlu ditingkatkan, mengingat tantangan eksistensi pendidikan madrasah yang semakin besar seiring dengan proses pengarusutamaan Pendidikan Islam (mainstreaming of Islamic education) ke dalam Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).



Madrasah Awards merupakan bagian dari strategi penting Kementerian Agama dalam upaya pengembangan dan peningkatan mutu, daya saing, dan citra madrasah. Madrasah Awards merupakan sebuah ajang apresiasi dan penghargaan yang diberikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia kepada institusi Madrasah yang memiliki prestasi dan keunggulan kompetitif dan komparatif di bidang-bidang tertentu yang dapat menjadi model dan sumber inspirasi bagi Madrasah lain dalam meningkatkan mutu dan daya saing madrasah pada taraf nasional dan bahkan Internasional.

Kegiatan Madrasah Awards ini diselenggarakan rutin setiap tahun oleh Direktorat Pendidikan Madrasah melalui serangkaian proses seleksi dan asesmen yang kompetitif. Madrasah yang masuk nominasi penerima Madrasah Awards akan melakukan presentasi uji kelayakan dan wawancara di depan tim penguji yang ditetapkan oleh Direktur Pendidikan Madrasah. Penganugerahan madrasah penerima Madrasah Awards per-kategori dilakukan oleh Menteri Agama RI.

Tujuan Penyelenggaraan Madrasah Awards
Tujuan penyelenggaraan Madrasah Awards adalah sebagai berikut :
  • Membangun budaya mutu dan citra mutu terhadap pelayanan pendidikan madrasah.
  • Membangun pusat keunggulan madrasah (center of excellence of Madrasah) dalam bidang-bidang tertentu yang dapat menjadi model dan inspirasi bagi madrasah lain dalam konteks pengembangan mutu dan daya saing madrasah.
  • Memberikan kesempatan kepada institusi madrasah untuk mengembangkan budaya persaingan dan kompetisi yang sehat (fastabiq al khairaat) dalam rangka meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan Madrasah.
  • Memberikan apresiasi, motivasi, dan penghargaan kepada Madrasah yang mempunyai keunggulan kompetitif dan komparatif di bidang-bidang tertentu.
Keluaran (Output)
Keluaran (output) yang diharapkan dari penyelenggaraan kegiatan Madrasah Awards 2013 ini adalah terpilihnya 27 madrasah sebagai Nominasi Penerima Madrasah Awards2013 dari 9 kategori yang ditetapkan, yaitu :
  1. Madrasah Sehat.
  2. Madrasah Riset.
  3. Madrasah Vokasional.
  4. Madrasah Mandiri (Enterpreneurship).
  5. Madrasah Keagamaan.
  6. Perpustakaan Madrasah Inspiratif.
  7. Website dan Sistem Informasi Madrasah Inspiratif.
  8. Laboratorium Madrasah Inspiratif.
  9. Arsitektur Madrasah Inspiratif 
Selanjutnya, dari 27 nominasi madrasah akan ditetapkan hanya 1 (satu) madrasah per kategori sebagai Madrasah Penerima Madrasah Awards Tahun 2013. Madrasah yang berhasil mendapatkan Madrasah Awards 2013 dari Menteri Agama RI akan mendapatkan total hadiah dari 9 kategori senilai Rp. 225.000.000,- (Dua ratus dua puluh lima juta rupiah).

Untuk lebih jelasnya tentang Madrasah Awards 2013 Silahkan unduh tautan dibawah ini :
Demikian info mengenai Madrasah Awards 2013, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Siswa Miskin dan Mahasiswa Miskin Berprestasi dapat Beasiswa dari Kemenag

On Senin, Juli 01, 2013

Kementerian Agama akan memberikan beasiswa bagi 3.077.000 siswa miskin dan 8.641 mahasiswa miskin berprestasi sebagai bagian dari program kompensasi kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan pemerintah. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin.

Pemberian beasiswa tersebut merupakan realisasi dari program Beasiswa Siswa Miskin (BSM) dan Program Bidik Misi bagi mahasiswa miskin berprestasi yang menjadi program Kementerian Agama.

Menurut Kamaruddin, selain jumlah kuantitas siswa yang mendapat beasiswa, juga ada kenaikkan kualitas bantuannya. Kalau sebelumnya siswa Madrasah Ibtidaiyyah (MI) menerima Rp. 360.000,- sekarang mendapat Rp. 450.000,, siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) akan memperoleh beasiswa Rp. 750.000, dan siswa Madrasah Aliyah (MA) mendapat Rp. 1.000.000,-.

Selain itu, seluruh siswa miskin juga akan memperoleh tambahan Rp. 200.000,-. Bantuan tersebut akan diberikan selama satu tahun, dan diberikan dalam dua kali bayar per semester. Jumlah nominal beasiswa tersebut sama dengan yang diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di sekolah-sekolah.

“Madrasah menerima lebih banyak beasiswa, karena prosentase siswa miskin di madrasah lebih banyak,” terang Kamaruddin.

Dari 8,8 juta siswa madrasah, ada 3.077.000 siswa atau 40% yang memperoleh beasiswa. Penyaluran beasiswa ini menurut Kamaruddin dilakukan berbasis keluarga dalam bentuk Kartu Penjaminan Sosial (KJS) yang disebar oleh TMP2K berdasarkan Sensus Nasional yang dikirim ke rumah tangga-rumah tangga.

Kartu yang diperoleh itu selanjutnya dibawa ke madrasah untuk mendaftar sebagai penerima BSM. Anggaran BSM bagi siswa madrasah negeri ditransfer melalui Dipa Madrasah Negeri. Adapun anggaran bagi siswa madrasah swasta melalui kanwil Kemenag Provinsi. Sementara untuk program Bidik Misi, diberikan bagi mahasiswa yang sedang menjalani (on going) program Bidik Misi dan penerima baru.

Program BSM dan Bidik Misi ini menurut Kamaruddin dipastikan tepat sasaran. Bila ada siswa yang tidak mendapatkan kartu, namun fakta di lapangan, menurut guru atau komite madrasah, siswa tersebut layak mendapat bantuan, itu bisa diusulkan lagi.

Kamaruddin menegaskan bahwa Pemerintah mengalokasikan bantuan tersebut melalui dana buffer untuk mengantisipasi “tidak tepat”nya sasaran penerima, karena kekeliruan pendataan.


Lomba Blog Guru, Web Sekolah/Madrasah dan MPI Tingkat Jateng

On Kamis, Juni 27, 2013

Tahun 2013 ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melalui Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BPTIKP) kembali mengadakan rangkaian kegiatan Pengayaan Sumber Belajar Tingkat Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk lomba, seminar, dan diseminasi.

Lomba
Desain lomba tahun ini tidak mengalami banyak perbedaan dibanding tahun lalu. Tak ada banyak perubahan mendasar kecuali hanya penggabungan kategori pada LPSB berbasis MPI.

> Jenjang Dikdas
Peserta pada LPSB jenjang dikdas adalah guru SD/MI dan SMP/MTs negeri maupun swasta di Jawa Tengah. Adapun jenis lombanya adalah :
  1. Lomba Pengayaan Sumber Belajar Berbasis MPI
  2. Lomba Pengayaan Sumber Belajar Berbasis Blog
  3. Lomba Pengayaan Sumber Belajar Berbasis Website Sekolah/Madrasah
> Jenjang Dikmen
Peserta pada LPSB jenjang dikmen adalah guru SMA/MA dan SMK negeri maupun swasta di Jawa Tengah. Adapun jenis lombanya adalah :
  1. Lomba Pengayaan Sumber Belajar Berbasis MPI
  2. Lomba Pengayaan Sumber Belajar Berbasis Blog
  3. Lomba Pengayaan Sumber Belajar Berbasis Website Sekolah/Madrasah
Seminar
Seminar merupakan sarana memperkaya wawasan dan pengetahuan guru di Jawa Tengah dengan menghadirkan nara sumber nasional dan regional.

Diseminasi
Diseminasi merupakan wahana bagi para pemenang LPSB untuk memperkenalkan hasil karyanya pada guru di Jawa Tengah.

Panduan Lomba Pengayaan Sumber Belajar (LPSB) 2013 dapat diunduh di sini :
Formulir dan Surat Pernyataan Lomba Pengayaan Sumber Belajar (LPSB) 2013 silahkan unduh disini :
Demikian info mengenai Lomba Blog Guru, Web Sekolah/Madrasah dan MPI Tingkat Jateng, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)